sepuluh - still with dad

1K 92 9
                                    

Ara sudah siap dengan mini dress berwarna dull pink yang entah bagimana bisa semuanya sudah tersedia di dalam lemari kamar. Mereka berdua sudah siap-siap untuk pergi dari yacth. Terlebih kata chanyeol keduanya akan menghabiskan waktu bersama lagi.

Menghabiskan waktu dengan si sugar daddy itu bukan hal buruk. Chanyeol pun sudah siap dengan pakaian casual nya hanya ripped jeans, kaos yang di balut mantel, dan topi. Ara sampai harus ngerjap-ngerjap pelan buat meyakinkan bahwa cowok di depannya itu sudah berumur 28 tahun bukan 20 tahunan.

"Oke" chanyeol mematikan ponsel, menyakunya. Merangkul kembali pinggang ara.

Hingga chanyeol mengajak ara keluar dari yacth yang tengah mereka huni untuk semalaman. Sekeluarnya keduanya dari yacth langsung di sambut oleh sebuah cobalt boats lengkap dengan si pengendara yang sudah stanby.

 Sekeluarnya keduanya dari yacth langsung di sambut oleh sebuah cobalt boats lengkap dengan si pengendara yang sudah stanby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Terus yacht nya gimana dad?" Ara terheran-heran.

Lelaki jangkung itu menarik sudut bibirnya, mengalus puncak kepala gadis itu "Tenang oke, ada orang-orang aku yang urus"

Chanyeol menuntun lengan ara untuk sama-sama menaiki perahu motor itu. "Kenapa kencannya di air terus Coba?" Tanyanya Saat mereka sudah duduk nyaman di tempat yang sudah di sediakan.

Setelah ujaran ara cobalt boats itu melaju di atas air, dengan orang suruhan chanyeol yang menjadi si pengemudinya.

"Biar gak bosen sayang" ujarnya. "Bosen kan kalau ajak kencan di darat terus? Malah tadinya mau ajak nyelem biar-"

"Gak usah ngadi-ngadi deh" ara menggeplak lengan cowok itu. Merengut jutek.

Chanyeol terhibur "Becanda. Tapi suka kan?"

"Suka banget!" yang tiba-tiba raut mukanya ceria lagi.

Mengherankan.

Tapi ara juga tidak bisa bohong bahwa pantai juga salah satu tempat yang sering ara kunjungi dulu, setiap liburan sekolah dirinya selalu menyempatkan untuk mengajak piknik kedua orang tuanya ke pantai.

Segarnya angin pantai dengan deburan ombak di tambah view yang menanjakan mata selalu membuat ara merasa tenang. Itu dulu dan tentu masih berlanjut sampai sekarang.

Chanyeol tersenyum tipis, mengambil alih tengku ara untuk melumat bibir mungil yang di poles sesuatu berwarna peach, seharum buah peach itu. Sementara ara memeluk pinggang si cowok dan mulai membalas ciumannya. Saling memberi kehangatan dari belitan lidah di dalam sana. Seakan dunia berasa milik mereka berdua yang lain numpang napas doang.

Sampai dimana cobalt boats yang mereka naiki terhenti di pinggir pantai. Chanyeol mengajak ara untuk mencari makanan terkhususnya makanan  seafood yang banyak di jual di sana.

Dan ara penggemar makanan laut itu.

"Laper kan? Mau makan apa?" Tanya chanyeol dengan lengannya yang merapihkan rambut ara. Ara mengangguk dengan lengan yang di biarkan melingkar di lengan chanyeol.

Benefits [discontinued]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang