Setelah Alvin selesai menghubungi sahabat-sahabatnya itu, Alvin pun langsung menghampiri bibi di dapur.
"Bi, gimana? apa semua bahan-bahannya lengkap?" tanya Alvin.
"Alhamdulillah udah lengkap nak Alvin" ucap bibi sambil tersenyum.
"Oke bi, kita langsung mulai aja yuk bi" ajak Alvin. "Sahabat-sahabat Alvin juga udah pada mau otw ke sini" lanjut Alvin.
"Ayo" jawab bibi.
Bibi pun mengajari Alvin step by step dengan serius tak lupa juga diselingi dengan canda tawa. Namun, saat sedang membuat adonan terdengar salam dari sahabat-sahabatnya itu.
"Assalamualaikum" ucap Reza sambil membuka pintu lalu salamnya di susul dengan yang lain.
"Assalamualaikum vin" ucap Bintang sangat kencang dengan nafas yang ngos-ngosan .
"Assalamualaikum Alvin" ucap Nando dengan nafas yang ngos-ngosan juga seperti Bintang.
Mendengar sahabat-sahabatnya sudah datang Alvin pun bergegas izin ke bibi untuk kedepan sebentar menghampiri sahabat-sahabatnya itu.
Alvin pun setengah berlari karena jarak dari dapur ke ruang tamu lumayan jauh."Waalaikumsalam" ucap Alvin ketika sudah sampai di ruang tamu dan melihat sahabat-sahabatnya yang tampak ngos-ngosan kecuali Reza.
"Tang? Nan? Lu berdua kenapa dah?" ucap Alvin dengan menahan tawa.
"Ya lo pasti tau siapa lagi pelakunya yang ngebuat ngos-ngosan gini kalo bukan si binbin" ucap Nando dengan menoleh ke arab Bintang.
"Dih apaan sih lo, lo duluan yang mulai" bela Bintang tidak mau di salahkan.
"Jelas-jelas lo yang mulai duluan. Ngapain lo bangunin anjing yang lagi tentram dan damai itu?" ucap Nando dengan nada sinis.
"Hehehe ga sengaja itu Nan" ucap Bintang dengan cengengesan.
"Ga sengaja dari hongkong. Niat lu mah. Lu yang berbuat gue juga kena. Sialan lo" ucap Nando emosi.
"Ya emang itu tujuannya hahaha tapi lucu tau Nan liat lo lari kesana kemari. Gue sih tinggal manjat pohon. Beres." ucap Bintang dengan bangga.
"Cih. Lo juga ujung-ujungnya dikejar juga kan. Hahaha" ujar Nando dengan gelak tawa melihat Bintang yang kebingungan mencari tempat persembunyian.
"Gara-gara lo itu juga. Anjingnya udah ga liat gue, lo malah lempar ranting ke arah gue. Yaudah auto di kejar." Ucap Bintang dengan kesal.
Mendengar penuturan dari sahabat-sahabatnya itu, Alvin dan Reza cuma menyimak dan sesekali menertawakan tingkah konyol sahabat-sahabatnya itu.
"Emang gimana sih awal nya? Emang kalian ga ngendarain motor ke rumah gue?" tanya Alvin penasaran.
"Jadi gini vin" ucap Nando ingin menjelaskan
Flashback on.
Sesampainya mereka bertiga di rumah Alvin, mereka tidak langsung mengucap salam namun malah berunding terlebih dahulu.
"Weh, ini ga ke toko dulu gitu? beli jajanan?" ucap Bintang.
"Yaudah ayok" ajak Nando. "Lu ga ikut Za? tanya Nando ke Reza.
"Ga deh, gue tunggu di sini aja" ucap Reza yang sedang duduk di kursi yang ada di depan rumah Alvin.
"Yaudah deh, gue berangkat ya" ucap Bintang dan Nando bersamaan. "Iya" ucap Reza singkat.
*****
Setelah mereka berdua selesai belanja di toko, mereka pun langsung balik lagi ke rumah Alvin. Tetapi...
KAMU SEDANG MEMBACA
BERBEDA
RandomApakah kita yang berbeda akan tetap bersama? Aku rasa tidak. Cerita ini murni hasil pemikiran saya sendiri.