13.

1 2 0
                                    

Zea masih bingung dengan sikap Yuda tadi, tidak biasanya dia seperti itu. Pasti ini ada apa-apa. Zea pun langsung menelpon Yuda.

Tuttt tuttt

"Angkat dong Yud" batin Zea.

Dan akhirnya telponnya pun di angkat oleh Yuda.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, ada apa Ze?"

"Gak ada apa-apa cuma pengen ngobrol aja. Btw lagi sibuk ga?"

"Tumben, sebenernya sih iya cuma gapapa"

"Serius lagi sibuk? Hufttt.... yaudah deh telponnya gue tutup ya"

"Ehh ehh santai aja Ze, gapapa. Eh iya besok lo jadi ketemuan sama Alvin?"

"Harusnya sih jadi, cuma gatau deh liat nanti"

"Mau jadi atau ga, tetep kabarin gue ya"

"Siap pak boss"

"Hehehe" terdengar kekehan dari seberang sana

"Yuyu" panggil Zea

"Udah ganti lagi aja nama gue, kemarin Yudyud, kadang Yuyud, kadang juga Aduy, besok apa Ze?"

"Hahaha ga tau nih belom kepikiran"

"Huuu suka ganti-ganti nama orang aja nih"

"Pak somat jualan tomat. Ya bodo amat"

"Dih dih gitu amat ze"

"Biarin berarti lu kalah dong"

"Kalah apaan?"

"Lo ga bisa manggil nama gue selain Zea, Ze, sama Zeze"

"Bentar mikir dulu"

"Lama lo"

"Ahaa! Gue tau"

"Apa?"

"Zebra hahaha... eh sebenernya sih masih ada yang lain kayak jerapah cuma berhubung nama lo Ze jadi yang cocok jadi Zebra"

"Ga cocok sama sekali"

"Cocok kok. Eh iya ga cocok deh soalnya lo cocoknya jadi pacar gue"

Hening......

"Skip skip hehehe. Tau ga Ze persamaan lu sama kodomo?"

"Ga ada sama nya"

"Bener juga sih, tapi bukan itu jawabannya"

"Terus?"

"Persamaannya adalah....."

"Apaan?"

"Sama-sama teman baik ku"

"Garing kayak seblak"

"Hah Apa? Gue ganteng? Makasih banyak Zebra, kembaliannya ambil aja"

"Mulai kambuh lagi aja"

"Hahahaha"

"Yaudah lanjut nanti ya Yud, bye-bye"

"Iya bye Ze"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Tutt.

Zea bernafas lega, setidaknya Yuda masih mau mengangkat telponnya dan mau berbicara dengannya walaupun rasanya agak sedikit berbeda.

****
Setelah percakapan tadi selesai, ada sedikit sesak di dalam hati Yuda. Sebenernya ia tadi tidak ingin mengangkat telponnya namun ia tidak bisa. Perihal tadi ia sedang sibuk itu adalah omong kosong.

BERBEDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang