LF-12

96 11 0
                                    

Happy reading...


****


Aku memarkirkan mobilku di pekarangan rumahku, Rumah besar yang selalu terlihat sepi kemana para penghuni apa sudah tidur? Aku melirik arloji yang melingkar di pergelangan tanganku. Waktu menunjukan pukul 01:00WIB, helaan nafasku terdengar mungkin mereka sudah tidur.

Aku berjalan dengan beberapa bawaanku, Bahuku terasa pegal rasanya aku ingin langsung tidur.

Pintu rumah yang sedikit terbuka membuat aku langsung terus berjalan tanpa menghiraukan apapun.

"Je.. Udah balik?"
Suara itu, dibalik dinding seperti suara Suho jam segini pria itu belum juga tidur.

"Kak..".

Suho menghampiriku dan memelukku.

"Kak belum tidur?"

"Aku nungguin kamu, Kok di telpon enggak di angkat-angkat".

"Ah sorry ka mungkin handphone ku di tas".

"Mm yaudah istirahat gih, Capek". Seru pria itu, aku mengangguk.

"Mm kak ayah sama ibu kemana?"

"Lah emang kamu enggak tahu?" Aku menggeleng bingung, Menyimpan bawaanku di lantai begitu saja.

"Ayah sama ibukan pergi ke Singapore, Mina juga ikut".

"Hah? S-singapore? Terus oleh-oleh ini?"
Ucapku seraya membawa beberapa belanjaan yang membuat tanganku kebas.

"Udah biarin simpen aja, Sekarang kamu mandi terus istirahat".

Rasa lelahku bertambah, Aku selalu mendapat kabar yang mengejutkan walaupun memang aku sudah menduganya, Tapi seharusnya..Baiklah aku hanya cukup tahu saja dan tidak perlu mempermasalahkan ini, Aku sudah biasa.

"Bengong lagi". Sahut Suho yang sedang menatapku, Aku tersenyum dan berjalan pergi meninggalkan pria itu.

.


"Huft".

Tubuhku terlempar ke atas ranjang, Rasanya aku merindukan ranjangku. Tubuhku merebah disana. Aku benar-benar lelah dan besok aku harus kembali ke sekolah. Sebentar ponselku dimana? Seharusnya Sehun sudah membalas pesanku aku harus memeriksanya.

Aku pun kembali beranjak, mengambil ponsel yang masih ada si tas gendongku. Dan ternyata tidak ada balasan dari pesan terakhirku tadi. Aku selalu saja percaya diri dengan semua angan-anganku. Rasanya aku ingin merubah sikapku aku lelah bergelut dengan sikapku sendiri.

Aku kembali mengehela nafas, Positif thingking adalah jalan ninjaku saat sedang seperti ini mungkin Sehun sudah tidur, Sebaiknya aku tidur karena besok aku harus kembali ke sekolah. Aku pun menarik selimut tebal yang biasa membungkus tubuhku mataku terpejam menjemput mimpi.

.

...

"Hun".

Suara Chanyeol mengalihkan pandangan Sehun yang sedang berdiri di kaca jendela kamarnya, Hari ini jakarta diguyur hujan udara cukup dingin menusuk tulang-tulangnya.

"Kak?"

"Lo mau sekolah?" Tanya Chanyeol pada Sehun.

"Gue udah rapih ka tinggal pergi". Ucap Sehun.

"Lo udah baikan?"

"Gue baik-baik aja ka". Ucap Sehun seraya menyentuh pundak pria itu.

Chanyeol menghela nafasnya menatap kembali wajah Sehun yang terlihat pucat, Bahkan Chanyeol melihat beberapa helai rambut jatuh tepat dibahu lebar pria itu.

LOST FOREVER [SESE STORY] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang