Happy reading...
Lanjutan dari part sebelumnya
****
"Je aku sakit, Leukimia stadium akhir. Waktuku di dunia ini hanya tinggal sebentar lagi aku tidak bisa terus sama kamu. Tapi aku ingin di saat-saat terakhir ini kamu yang nemenin aku, walaupun nanti kamu akan kembali sendiri setelah aku pergi".
...
...
...
Seperti di hantam bebatuan besar, Tubuhku merasa lemas saat mendengar kabar yang masuk kedalam gendang telingaku. Apakah sekarang kematian yang akan memisahkan kita berdua?
"S-sehun ini..".
"Aku tidak bercanda Je, Inilah aku ini yang selalu aku takutkan, aku hanya takut kamu tidak mau lebih lama bersamaku".
Aku menjauh kan diriku dari hadapan Sehun, Kelas sudah sepi hanya ada kami berdua disini, Aku menjauh bukan karena penyakitnya tapi karena keadaan lagi-lagi tidak berpihak padaku. Semesta begitu saja membiarkan aku jatuh cinta padanya. Padahal semesta tau jika aku tidak akan bisa mencintainya lebih lama lagi.
"Sehun".
"Maafin aku Je".
Tubuh tinggi pria itu terlihat lemah, Aku menariknya memeluknya dengan cepat dan begitu erat, Wajahku bersandar di dadanya aku bisa mendengar detak jantungnya yang tak beraturan. Aku tidak menyangka jika selama ini Sehun sesulit ini. Kenapa harus seperti ini tuhan?
"Je kalo kamu mau pergi ninggalin aku, Aku ngerti dan itu enggak masalah buat aku". Ucap Sehun, Aku pun melepaskan pelukanku sebentar dan menatapnya.
"Gimana mungkin aku ninggalin kamu di saat kamu lagi membutuhkan aku, Itu tidak mungkin Sehun. Entah hubungan kita akan seperti apa, Tapi aku akan terus sama kamu. Aku akan terus ngasih semangat yang tak henti buat kamu, Sehun kamu pasti sembuh asal kamu mau berusaha dan berjuang aku akan bersamamu disini, sekarang dan selamanya".
"Tapi aku cuma seorang cowok penyakitan".
"Itu enggak berarti apa-apa buat aku, enggak mengurangi rasa cinta aku sama kamu. Enggak perlu ada yang kamu takutin aku tetap disini sama kamu".
"Je..
"Aku sayang kamu Sehun".
Sehun memeluk tubuhku, Cukup sakit jujur aku tidak tahu apa yang akan terjadi setelah ini aku akan bertahan bersamanya atau aku akan kehilangan dirinya, Tuhan aku mencintainya
Tapi kenapa setelah aku mencintainya kamu membuat diriku berhenti berfikir seolah engkau belum puas mengujikku, Sehun ternyata hadirnya kamu adalah ujian untukku. Apa aku bisa melepaskanmu nanti atau tidak?Aku harap tuhan memberikan waktu yang lebih untuk aku bisa bersamamu."Je, aku sayang kamu".
"Aku juga sayang kamu Sehun".
.
Malam mejemput, Aku mendudukan diriku di ranjang terdiam seorang diri dengan keheningan. Tatapanku menoleh ke arah meja nakas, Diary sudah lama sekali aku tidak berkeluh kesah padamu. Sekarang aku ingin kembali mengguratkan kesedihanku denganmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST FOREVER [SESE STORY] [END]
Romance"Aku bertemu dengannya diwaktu yang singkat".