Three

200 15 2
                                    

HAIIIIII
Nice to see u again.
Jangan bosen baca ceritaku yang absurd ini ya!
Wuff u.





-----------------------×





"Kalian kemarin login game?" tanya Neji ketika baru datang ke kampus. Dia pun langsung duduk di tempat duduknya yang terletak disebelah kiri Shikamaru.

Memang, jika dalam urusan game langsung membahasnya merupakan suatu obrolan yang tidak akan membuat mereka canggung.

"Tentu, bagaimana bisa aku tidak login. Apalagi si rambut ayam ini" ucap Shikamaru sambil menunjuk Sasuke yang sedang duduk di kursinya menggunakan lirikan mata, sebelah kanan Shikamaru.

"Berisik", "Shika, coba kau tanyakan ke temanmu si anjing. Siapa itu Lara" ucapku kepada Shikamaru, dia pun menoleh kaget.
Tidak hanya dirinya, Neji pun menoleh ke arahku dengan tatapan seakan bertanya 'Siapa itu Lara?'.

"Kau, kenapa menanyakannya?"

"Hanya ingin, jangan lupa tanyakan. Aku menunggu"

"Tunggu, bukankah aku sudah bilang padamu semalam bahwa dia perempuan? Jangan-jangan kau mau mendekati Lara?" Shikamaru berkata dengan alisnya yang bergerak keatas dan kebawah. Seakan menggodaku yang ketangkap basah penasaran dengan Lara.

"Hei, kalian bicara apa? Siapa Lara?" tanya Neji.

Aku melihat ke arah Neji malas, tidak menjawab pertanyannya. Hanya menatapnya saja.

"Ayolah sas, aku penasaran juga. Siapa tau aku bisa membantumu mendekati gadis itu" ucap Neji kembali, karena merasa diriku tidak akan menjawabnya.

"Diam kalian, sudah kukatakan. Aku hanya penasaran" bisa dikata gila aku jika aku beritahu bahwa aku penasaran karena suara dia mirip dengan Naruto, pria pirang yang menjadi pusat perhatianku akhir-akhir ini.

"Baiklah, kau login saja malam ini Neji. Jika Lara on, akan ku kenalkan padamu. Lagipula dia member baru di guild kita"

"Dan seseorang tidak memberitahukan padaku bahwa ada penerimaan member baru di guild" sindirku. Yang disindir hanya memalingkan wajahnya ke arah lain, pura pura tidak mendengar. Pintar.

"Oke, aku usahakan on malam ini. Kalian tau sendiri, aku sibuk akhir-akhir ini. Masalah keluargaku tidak pernah selesai, dasar si tua itu" ucap Neji terlihat kesal bila teringat si tua, dia adalah Tou-san Neji dan Hinata.

Hubungan Neji dengan Otou-san nya memang tidak berjalan baik, Neji dan Hinata berbeda Kaa-san. Kaa-san Neji menikah dengan kepala keluarga Hyuga, sehingga Neji menjadi keluarga Hyuga. Hyuga Neji.

"Jika kau memang benar-benar kesulitan, kabari kami" ucapku. Begini-begini aku setia kawan, tidak akan pernah membuang teman yang sedang kesusahan. Tenang.

"Thankyou guys"

--------

"GAAARAAAA!" aku duduk di hadapan Gaara, sambil bertopang dagu, dan berteriak memanggil sahabat didepanku. Siapa lagi jika bukan pria dengan rambut merah dan mata seperti panda.

"Ada apa Naruto?" Gaara menjawab dengan tampang yang datar.

"Kau semalam kemana? Tiba-tiba menghilang. Untung kau bukan waifuku yang tiba-tiba mati di alur ceritanya".

"Dasar kau", "Itu tidak ada sangkut pautnya dengan waifumu".

"Tak apa, waifuku kebanyakan mayat jadi aku menjelaskan keluh kesah ku sedikit tadi. Aku cape dengan alur yang membuat waifuku mati" ucapku sedih, membayangkan ketika waifuku mati. Belum sempat bertemu saja sudah menjadi mayat. Apalagi jika bertemu.

Its not about the game || SASUNARU ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang