five

137 16 4
                                    

Matahari sudah terbit. Sinar matahari muncul dari jendela kamar yang bernuansa hitam. Membuat si pemilik kamar yang sedang tertidur merasa terusik. Dia membuka kedua matanya, duduk di kasur. Melihat ke arah jam di meja sebelah tempat tidurnya.

09.00 pagi.

00 pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kurang lebih seperti ini keadaan kamar Sasuke, serta PC gamingnya yang seringkali digunakan)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kurang lebih seperti ini keadaan kamar Sasuke, serta PC gamingnya yang seringkali digunakan)

"Suke? Sudah bangun?" suara seorang wanita mengetuk pintu kamar, itu Kaa-san. Uchiha Mikoto.

Aku tidak menjawabnya, masih dalam keadaan setengah sadar. Mengumpulkan nyawa karena bergadang semalam mabar dengan yang lain. Terkadang menyesal bila mengingat tidur hanya 3-5 jam saja. Tetapi, bila urusan game. Akan ku pertimbangkan.

"Bisa kau bukakan pintu, sayang?"

Aku bangun dari kasur, berdiri dan berjalan ke arah pintu kamar untuk membuka pintu. Sebelumnya aku menggunakan baju dahulu, terbiasa tidur tidak menggunakan baju. Tidak enak bila bertemu Kaa-san bertelanjang dada.

- CKLEK -

"Ada apa Kaa-san?" tanyaku tanpa basa basi. Membuka pintu dan berdiri agak menjauh dari pintu, mempersilahkan bila kaa-san ingin masuk kedalam.

Kaa-san masuk ke kamar, kemudian membuka tirai jendelaku "Sudah siang, segera turun untuk sarapan bersama. Hari ini kau ada jadwal kuliah jam berapa?" berbalik menatapku.

Aku pergi ke arah tempat duduk, kemudian mengecek hp yang semalam belum kusentuh setelah bermain game.

"Kemungkinan jam 12 siang" jawabku.

"Baiklah, segera mandi. Kami tunggu dibawah" kemudian pergi keluar kamar, namun sebelum itu kaa-san sempat menepuk pipiku pelan.

Itulah yang sangat kusukai dari Uchiha Mikoto, tidak peduli kau sudah berumur berapa. Dia akan memanjakanmu, karena kau memang pantas dimanjakan. Kau anaknya.

Aku bukan anak yang manja, hanya saja ketika dengan Kaa-san yang jarang sekali berada di rumah, diperlakukan seperti itu sekali-kali membuatku senang.

Its not about the game || SASUNARU ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang