Chapter 16: History

284 25 22
                                    

Part ini mungkin rada boring karena isinya cerita masa lalu + konflik tapi namanya hidup kan pasti ada sejarah dan masalah. Jadi, langsung aja kita mulai 🤍 biar kalian ngerti bagaimana hidup seseorang tuh punya cerita yang berbeda dari yang lainnya. btw ini masih di waktu setelah lamaran ya cuma beda pov.
hope u enjoy this story 🥰

Dan thank you tiap hari pembaca story ini terus bertambah 🥺❤️  biar aku makin semangat komen yaaa! Terutama kalo ada part yg kamu suka 💕


🌺🌺🌺

Svea tersenyum di tengah lingkaran keluarganya dan keluarga lelaki yang baru saja melamar sang kakak. Semua orang tersenyum sambil berbicara tapi satu hal yang Svea paling suka di moment ini adalah sosok Heeseung yang diam-diam berhasil membawa bapak yang selama ini Svea cari sampai mampu menyaksikan acara penting di hidup kakaknya.

"Heeseung, Svea, kalian mau ngobrol di tempat lain sama bapak dan eyang putri?"ajak bapak yang datang dari arah luar

Heeseung lantas bangun dari duduknya sambil tersenyum. "Ke restoran sebelah aja sambil makan, Ada restoran Itali yang enak"

"Eyang putri mau Heeseung bantu?"Dengan sigap Heeseung melangkah lebih dulu setelah di angguki oleh Eyang putri kemudian lelaki itu mendorong kursi roda wanita paruh baya di hadapannya

Setelah berjalan sebentar, Heeseung mengarahkan semua untuk masuk ke restoran yang ia maksud dan di ikuti langkah yang lainnya. Di belakang, Svea tengah berjalan memeluk lengan sang ayah dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari wajahnya.

"Deket kan? Eyang, Bapak, Svea mau makan di sebelah mana?"tanya Heeseung yang di angguki Svea

"Disana kayaknya enak"ucap Eyang putri

Eyang putri memilih tempat di area balkon yang menyajikan pemandangan tengah kota dengan gedung tinggi dan lampu-lampu indahnya sedangkan Heeseung langsung memesan makanan setelah pegawai restoran menanyakan pesanan mereka.

"Sebenarnya yang Liolyna harapkan pasti bukan saya"ucap bapak setelah duduk

"Enggak, Pak. Anak mana yang gamau ada orang tuanya di hari bahagia? kakak pasti seneng ada bapak"sahut Svea dengan kerutan di keningnya, ia tidak mengerti mengapa sang ayah bicara seperti itu.

"Svea... kamu dan kakak kamu itu beda bapak, Liolyna itu anak dari suami mama kamu yang pertama namanya Elexandric tapi Eyang dan bapak biasa panggil Dric. Di usia Lio yang beranjak 3 tahun bapak dan mama kamu menikah setelah perpisahan mama dan Dric. Nana adalah anak yang di adopsi sebelum Liolyna lahir karena sudah 3 tahun pernikahan mama dan Dric belum punya keturunan dan karena ayah Lio adalah sosok lelaki yang sangat ingin punya anak dia memutuskan untuk merawat Nana dengan baik dan tulus"ucap bapak dengan suara pelan dan sesekali berhenti untuk bernafas seakan ia terbeban sambil melirik Eyang Putri.

Eyang putri menatap bapak sebentar kemudian mengangguk ke arahnya dan melanjutkan cerita. "Jadi kalo di lihat secara keseluruhan Svea dan Liolyna memang tumbuh bersama tapi dengan kepribadian yang sangat berbeda. Karena sejak kecil itu Liolyna hidupnya penuh tekanan, masalah, dan seakan di paksa untuk dewasa. Mungkin orang yang di kompleks sejak lama tahu bagaimana cerita Liolyna dengan ayahnya yang asli karena mereka tinggal di sana sejak dulu, di umur 5 sampai 8 tahun hidupnya itu harus pergi ke rumah saya untuk menghindari pertengkaran orang tuanya dan semua berujung mamahnya bawa Liolyna pergi tanpa sepengetahuan papanya, di situ papanya menuntut hak asuh tapi mamanya gamau kasih atau membagi waktu walaupun dia sadar dia juga enggak bisa merawat anak itu dengan baik. Dulu ada masa anak itu di perebutkan kesana kemari sampai dia kebingungan dan takut sama kedua orang tuanya sendiri"

BORING HUSBAND 🔸Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang