Chapter 02: Edisi Akur

392 51 1
                                    

Untuk yang punya kritik dan saran bisa tulis di kolom komentar ya atau yang mau kasih semangat haha boleh banget 😊💐 Dan menuju tahun baru semoga apa yang kita cita-citakan bisa terwujud dan yang terpenting kita bisa terus sehat dan dikelilingi orang yang baik dan sayang sama kita. Amin 🤗






🏷️ Edisi Akur




💐💐💐

"Mama kamu tadi beli buat sendiri?"tanya Heeseung yang di angguki oleh Liolyna

"Buat Svea?"tanya Heeseung lagi

"Dia udah di masakin, Dan cuma untuk dia aja"jawab Liolyna

Heeseung terdiam sambil mengamati wajah gadis di sampingnya, Padahal ia cantik sekali dan sangat patuh dengan sang mama.

"Om mending nanti gue ganti ya uangnya"ucap Liolyna dengan wajah memelas karena sedari tadi Heeseung tetap tidak mau uangnya di ganti

"Bubur cuma harga segini aja mau kamu ganti? Saya malah bingung mau minta maaf gimana gara-gara tadi"sahut Heeseung "Kamu beliin buat satu komplek juga saya sanggup bayarin"

"Yaudah, Beliin apartment aja om di JB Hills"ucap Liolyna sambil menggedipkan matanya berulang kali, Impian Liolyna kalau bisa hidup sendiri atau bahkan menikah ia ingin tinggal di salah satu unit JB Hills. Apartment elite dengan pemandangan kota dan perusahaan impian Liolyna.

Heeseung memutar bola matanya malas. "Minta sana sama si bule, Bukannya dia tajir melintir ya?"

"Lah.. Emang saya siapanya dia pake minta-minta segala?"tanya Liolyna

"Loh! Kan gebetannya? Apa bukan? Tapi kok video call sama jalan terus?"sahut Heeseung dengan wajah meledek karena sering terganggu dengan suara Liolyna yang tedengar di balkon setiap malam

"Dih nyebelin! Tapi om ngomong mulu jadi haus nih"ucap Jasmine

"Ya beli minum dong, Mau beli minum apa?"tanya Heeseung sambil mengeluarkan dompet kulit miliknya

"Gue aja yang beli om"ucap Liolyna

Heeseung melirik Liolyna kemudian tertawa. "Dengan daster gitu? Di tengah orang pake outfit olahraga? Di tengah orang lagi pada jogging?"

Liolyna menghela nafas, Ah.. Kalau tahu pagi-pagi sudah di usir dan di tampar sang Mama pasti tadi Liolyna berpakaian layak setidaknya.

"Saya aja yang beli, Kamu tunggu sini"ucap Heeseung kemudian melangkah pergi

Setelah menatap Heeseung yang kian menjauh, Liolyna langsung memejamkan matanya ketika bahu kanannya di tepuk seseorang.

"Wah gue kira bukan lo!"ucap seseorang

Liolyna melihat sumber suara yang sangat familiar di telinganya barusan, Ah! Sunghoon si anak bobrok alias temen gengnya.

"Lah udah ga sakit gigi lo? Udah banyak bacot lagi aja. Anying gue kira mau di hipnotis segala nepuk bahu"tanya Liolyna heran

"Udah dong gue kan sakti! Ke gep lo akhirnya pacaran ngumpet mulu! Anda terciduk!"sahut Sunghoon percaya diri

Liolyna mendecih sebal mendengar jawaban temannya yang memiliki kepercayaan diri super duper tinggi itu. Serupa kualat karena sering gibah dan menghujat orang lain, Sunghoon si cowok dengan bentukan bak pangeran salju itu sering terkena sakit gigi secara berkala. Karena memang hanya sakit gigi yang bisa menghentikan ia bicara.

"Anjay pasti sama si bule nih"ledek Somi

"Ciee cieeee!! Cuit cuit!"sambung Ni-ki

"Gitu lo ya pacaran ga ngajak temen? Pengen berduaan aja? Biar apa?"sindir Adeline

BORING HUSBAND 🔸Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang