Chapter 01: Pagi Kelabu

609 60 0
                                    

Yuk, Kita lanjut! 💞

🏷️ Pagi Kelabu









💐💐💐

Liolyna melangkah keluar rumah dengan daster dan wajah kusut akibat kurang tidur dan omelan sang Mama yang tak kunjung reda apalagi berhenti. Dengan cepat Liolyna menyirami tanaman kesayangan sang mama yang menghasiasi halaman rumah dengan malas-malasan dan berat hati ia menyirami asal.

Liolyna melirik rumah di sebelahnya yang hening dengan pintu yang masih tertutup rapat, biasanya om-om yang selalu sukses membuatnya sebal itu sudah membersihkan halaman rumah miliknya. Karena rumah keduanya hanya di batasi pagar kayu berwarna putih yang pendek jadi mereka bisa selalu melihat satu sama lain dengan mudah.

"Hah! Kenapa mati coba?"kesal Liolyna sambil berjalan ke arah keran kemudian merapihkan selang yang terlilit dengan kasar karena moodnya benar-benar buruk dan ingin cepat menyelesaikan tugas yang ia lakukan. Kalau sedang badmood barang diam saja bisa buat emosi rasanya.

Tapi sedetik kemudian Liolyna sepertinya amat menyesal sudah bekerja dengan terburu-buru dan asal karena selang yang ia rapihkan menyenggol tanaman milik tetangga sebelahnya alias om-om nyebelin yang pasti akan misuh ga kalah cetar seperti omelan sang Mama.

"Tuh kan! Pasti kamu yang buat keributan!"keluh Heeseung sambil berjalan keluar rumah dengan celana bahan hitam dan kaus putih polos

"Ga sengaja om.. beneran"sahut Liolyna

"Ck! Kamu punya mata ga sih? Bisa-bisanya nyenggol tanaman yang diem!"omel Heeseung dengan wajah jengkel

"Mata? Ga liat ini apaan? Hah? Siapa nih jadinya yang ga punya mata?"sahut Liolyna tak kalah jengkel sambil menunjuk matanya

"Kamu tuh ya, udah salah ngotot lagi!"ucap Heeseung sambil menatap Liolyna sengit

"Ya, kan udah di bilang tadi beneran ga sengaja. Ga mungkin juga kali gue mau berurusan sama om-om nyebelin!"ketus Liolyna

"Sumpah ya kamu tuh juga nyebelin! Udah keras kepala, ketus, kaya anak kecil lagi!"jawab Heeseung

Liolyna mendecih. "Yaudah, maaf om! Nanti gue ganti"

"Ga perlu"sahut Heeseung kemudian merapihkan pecahan pot dan tanah yang berantakan

"Udah om gue aja yang rapihin"ucap Liolyna yang masih tahu diri untuk bertanggung jawab atas kesalahannya

"Ga perlu!"tolak Heeseung ketus

Liolyna mengangkat kedua bahunya tak perduli kemudian melangkah masuk ke dalam rumah. Moodnya jadi bertambah buruk. Sedangkan Heeseung hanya menggelengkan kepalanya menghadapi gadis super labil dan childish itu hampir setiap hari bahkan di hari minggu yang seharusnya bisa menenangkan fikirannya dari tumpukan pekerjaan.







💐💐💐

Liolyna melirik gadis dengan warna rambut blonde di depannya yang tengah sibuk mengoles lipstick berwarna merah terang kemudian beralih memesan bubur untuk sang mama. "Bang Komeng, biasa buat mama satu ya"

"Siap neng cantik dibuatkan segera! Tapi kok ini ga barengan datengnya sama mas ganteng? lagi marahan?"tanya Komeng sambil melirik Liolyna dan Heeseung bergantian

"Lah kan emang ga pernah barengan"jelas Liolyna

"Mas Heeseung bareng aku tadi, Bang."sahut Lily si anak kebanggan ibu Dewi yang rusuh dan bakat julidnya mengalir deras dari sang Mama

BORING HUSBAND 🔸Lee HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang