🏷️ Jurus Petrus Ala Yeonjun
Somi mengguncang tubuh Liolyna sambil berteriak di telinga sahabatnya kencang. "Bangun woi! Udah tahun baru!"
Liolyna meringis sambil menyentuh telinganya kemudian lanjut menggosok gigi. Karena masih setengah sadar Liolyna menggosok gigi sambil memejamkan matanya tapi karena kelakuan laknat Somi yang untungnya sahabatnya ia sepertinya jauh lebih sadar sekarang.
"Teriak-teriak mulu lo mau ngalahin bu yellow?"omel Adeline
"Najong deh, Gue yang mirip Jeon Somi ini lo sama-samain kaya bu yellow? Jauh banget lah yaw!"elak Somi tak terima
"Guys, makasih ya udah ngehibur dan ngasih gue tempat karena gue juga ga mungkin kemarin pulang masih nyesek juga"ucap Liolyna setelah menggosok giginya dan bergantian memeluk Somi dan Adeline yang sudah menghiburnya.
"Yaelah kaya baru aja lo, Kita juga ngerti kali. Lagian rumah Somi kan rumah kita juga"sahut Adeline
"Betul malah lo kalo ada masalah langsung aja kesini jangan sendirian aja kita kan udah biasa bertiga dan susah seneng bareng"ucap Somi sambil merangkul bahu Liolyna
Liolyna mengangguk sebagai jawaban. "Yaudah gue turun dulu ya takut Svea udah nungguin soalnya mau langsung ke bang Komeng pasti itu anak udah laper"
"Iya. Lo jadi makan bubur sama Oneng?"tanya Somi
By the way karena sang adik super lemot dan lola akhirnya Liolyna dan teman dekatnya di komplek selalu manggil Syira dengan sebutan oneng karena kapasitas otak wanita itu yang di bawah rata-rata. Untung cantik dan baik anak itu jadi masih selalu termaafkan.
"Iya, Pinter banget emang adek gue tau aja kakaknya gabisa hidup tanpa bubur bang Komeng tiap pagi"jawab Liolyna sumringah
"Untung adek lo ga durhaka. Kalo durhaka abis udah hidup lo cakep doang tapi nasib sengsara"ucap Adeline
"Semoga jodoh ku pangeran tampan & kaya raya. Yaudah gue balik ya, Thanks semua!"jawab Liolyna kemudian keluar dari kamar Somi
"Bye!!!! Kalo nikah sama anak orang kaya jangan lupa kita lo"teriak Adeline dan Somi dari dalam kamar yang sebelum menghilang Liolyna mengacungkan jempol tanda setuju
Liolyna langsung menuruni anak tangga dan berjalan cepat ke luar rumah dan benar saja sudah ada sosok perempuan dengan pipi chubby di depan pagar rumah Somi.
Svea tersenyum sumringah setelah melihat sang kakak keluar. "Kuy ke bang Komeng"
"Kuy, Tau aja aku udah ga enak kalo masih ngungsi dan di tampung di rumah Somi"jawab Liolyna sambil melangkah dan merangkul sang adik
"Syukur malah kak Somi sama kak Adeline tuh temen yang baik dan tulus banget jadi aku ga khawatir kalo kakak keluar dari rumah"ucap Svea
Liolyna mengangguk tanda membenarkan ucapan Svea.
"Enak jalan dari sini mah deket ke bang Komeng ya"ucap Svea semangat
"Iya tuh udah keliatan"ucap Liolyna sambil menunjuk lapak bubur Bang Komeng
"Ada Jake tuh kak"jawab Svea
"Iya sama si Yeonjun"sahut Liolyna sambil menyenggol bahu kanan sang adik
"Aish! Apaan sih!"ucap Svea sewot
"Eh ada dua neng cantik"sapa bang Komeng sambil menyiapkan bubur pesanan setelah melihat Liolyna dan Svea
"Kaya biasa ya"ucap Svea
"Siap laksanakan setelah ini!"jawab bang Komeng
"Mau di bantu ga bang?"tanya Liolyna setelah sadar pangkalan bubur bang Komeng penuh pembeli belum lagi Abang ojek online yang ikut mengantri. Maklum bubur hits.
KAMU SEDANG MEMBACA
BORING HUSBAND 🔸Lee Heeseung
FanfictionCerita tentang Liolyna Jasmine Dutcha gadis 23 tahun yang di paksa menikah dengan Heeseung sosok lelaki berusia 28 tahun yang merupakan tetangganya hanya karena salah paham yang di awali dengan fitnah seorang gadis julid di kompleknya. Karena tak ku...