32. apasih!

2.1K 67 3
                                    

Warning⚠️

Jangan bawa bawa tokoh dari cerita lain ke sini!

Vote sebelum membaca lebih baik, jangan pelit buat tekan 'bintang untuk vote ya!💚

Happy reading all!!!

*****

mobil Range Rover milik Gavin pun terhenti tepat didepan rumah megah bertingkat tiga, rumah nya dan rumah Ziela

Ziela keluar dari mobil dengan membanting pintu, gadis itu masoh sangat kesal kenapa kakak kelasnya itu membawa nya kesini!

"ayo masuk dulu, jangan cemberut terus itu bibir"

"males! aku mau pulang!"

"Ziela jangan keras kepala, ayo masuk dulu, ngomong didalam aja" ujar Gavin masih berusaha lembut

dengan terpaksa Ziela menerima ikutan tangan Gavin, memasuki rumah lelaki itu bersama dengan tangan yang saling bertaut

saat memasuki rumah mewah yang sangat amat luas dengan tiga lantai itu membuat alis Ziela menyerngit, ia seperti nya kenal dengan rumah ini

"kamu ada inget apa sama rumah ini, sayang?" tanya Gavin sangat menyadari perubahan raut wajah istri nya

"kayak nya aku gak asing sama rumah ini deh, tapi apa aku pernah kesini sebelum nya ya? ini rumah siapa?" tanya Ziela mendongak untuk melihat wajah Gavin

Gavin terkekeh gemas melihat raut wajah polos Ziela saat bertanya pada nya seperti itu, ia mengacak acak puncak kepala Ziela sambil terkekeh pelan

"ya, kamu pernah kerumah ini, bahkan sudah hampir sebulan kamu tinggal disini, ini rumah kita sayang, rumah aku dan kamu"

mendengar nya membuat Ziela semakin menyerngit bingung, mencoba memikirkan nya tetapi yang ada kepala nya menjadi sangat amat sakit dan pusing, apa apa dengan diri nya?

"kamu kenapa sayang?!" tanya Gavin panik meilhat tubuh Ziela yang tiba tiba melemas, untung saja segera ia tangkap kalau tidak mungkin Ziela sudah mencium lantai yang dingin

"ah, aku gak papa" berusaha tersenyum, padahal kepala nya sudah sangat berat, belum lagi penglihatan nya semakin tidak jelas

"kekamar aja ya?"

memang seharus nya ia tak butuh jawaban, Gavin malah sudah mengangkat tubuh mungil Ziela kedalam gendongan nya, menunu lift untuk sampai dikamar mereka yang berada dilantai dua

*****

saat ini Gavin tengah memandangi wajah damai Ziela saat tertidur, setelah meminum obat pereda sakit kepala tadi gadisnya itu memang tertidur akibat pengaruh obat, mungkin karena terlalu dipaksakan berpikir kepala gadis itu jadi sakit

jadi kapan Ziela bisa kembali mengingat semua nya? tentang hubungan mereka? sungguh ia tersiksa dengan ini semua, dengan gadis itu yang tak mengingat nya, ia juga tersiksa saat melihat Ziela mengerang kesakitan seperti ini

ah ia juga belum mempersiapkan rencana untuk membalas Vindie, mungkin setelah ini, ia tak akan lupa kalau untuk membalas wanita sialan yang membuat gadisnya menjadi seperti sekarang ini

Gavin beralih melihat jam yang berada didinding kamar nya, sudah pukul 15.24 Ziela belum juga bangun, dengan tidak tega terpaksa ia membangunkan gadis itu mengingat Ziela belum makan

"sayang, bangun" ia mengusap surai panjang Ziela pelan, berbisik ditelinga gadis itu

selang beberapa detik mata itu bergetar dan terbuka secara perlahan, lalu menyipit saat melihat sosok Gavin

GAVIELA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang