extra chapter I

2.4K 74 5
                                    

gak kerasa udah sampai di extra chap aja, aku berterima kasih banget sama kalian yang udah mau baca cerita ini dan udah kasih vote dan komen❤️

jadi aku bakal bikin beberapa extra chap untuk kalian, dan ini extra chap yg pertama! aku harap kalian suka ya🤗

*****

dipagi hari yang lumayan terik ini, Ziela yang tengah menjemur pakaian dihalaman belakang rumahnya dikagetkan dengan sebuah tangan kekar yang memeluk pinggang ramping nya

"eh?!" kagetnya, refleks ia menjatuhkan baju yang akan dia jemur

"kan aku udah bilang buat gausah kerjain pekerjaan rumah, kamu kok ngeyel banget sih sayang, hm?"

"ya lagian aku mau ngapain lagi Gavin? aku tuh juga cuma irt! ini juga udah jadi tugas aku, anak anak juga udah pada sekolah"

"aku cuma gak pengen kamu kecapean terus jadi sakit, kan ada bibi sayang"

"selagi aku bisa ya bakal aku kerjain, toh kerjaan aku cuma jemurin ini pakaian Gavin, yang nyuci sama setrika bibi kan? terus aku musti ngapain lagi dirumah ini? gak mungkin santai santai aja, aku juga bosen"

"yaudah yaudah iya, ayo masuk nanti itu bisa dilanjutin lagi sayang"

tanpa persetujuan Ziela, Gavin mengangkat tubuh mungil istrinya itu kegendongan nya, menggendong istrinya itu ala koala. omong omong soal badan Ziela yang mungil, memang kenyataan nya seperti itu, setelah melahirkan tidak ada perubahan pada badan Ziela

oh ternyata suaminya ini membawa nya kekamar, tunggu tunggu! pagi pagi udah ngajak ngamar aja ni Gavin

"mau ngapain dikamar?"

"mau melakukan sunah rasul"

dan yah mereka melakukan kegiatan itu dipagi hari ini, padahal semalam udah, Gavin ya memang ckck🙂🙏

*****

Gavin dan Ziela dibangunkan oleh suara ribut ribut dari luar, Ziela melirik kearah jam yang berada dinakas dan ternyata sudah pukul 11 siang! buru buru dia bangkit dari ranjang dan memakai bathrope

"pake baju cepet!" titah nya pada sang suami yang masih rebahan santuy diranjang

Gavin menyengir dan bangkit dari ranjang untuk memakai boxer nya, dan pria itu tidak memakai atasan alias bertelanjang dada.

Ziela membuka pintu kamar dan pemandangan yang pertama dia lihat adalah, anak kembarnya yang tengah adu bacot dan rebutan mainan

"eh bang el sama cena kenapa sayang? kok ribut ribut gitu sih?"

Ziela segera melerai kedua anaknya itu, kalau tidak bisa sampai jambak jambakan atau tidak saling cakar mencakar

"ini buna, el tadi lagi main mobil mobilan, tapi cena langsung rebut mobil el!" adu el sembari terisak kecil, berbeda dengan cena yang sudah terisak hebat

Ziela memijat pangkal hidungnya, pusing dia kalau udah gini

"eh ini anak anak yayah sama papa pada kenapa?"

gini nih, karena panggilan nya dua jadi ribet

"el gamau pinjamin cena mobil papa" Cena merentangkan tangannya kearah sang ayah, minta digendong

dan Gavin pun langsung menggendong anak perempuan nya itu, mengelap air mata yang masih mengalir deras

"bukan el yang salah yayah! cena yang ganggu el waktu el lagi main!" elak el, enak aja tuh saudari kembarnya main tuduh tuduh dia yang jelas jelas nggak salah

GAVIELA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang