38. hukuman untuk Vindie

2.1K 66 0
                                    

Warning⚠️

Jangan bawa bawa tokoh dari cerita lain ke sini!

Vote sebelum membaca lebih baik, jangan pelit buat tekan 'bintang untuk vote ya!💚

Happy reading all!!!

*****

sudah berbulan bulan berlalu setelah Ziela dan ke3 teman nya lulus, kini Ziela sudah disibukkan dengan pendaftaran untuk kuliah, Ziela dan Ratu akan masuk di universitas yang sama, sedangkan Acha dan Sarah berbeda

Ziela akan mengambil sastra inggris, walaupun selama ini bahasa inggris nya sudah sangat bagus dan fasih, tetapi dia ingin mengambil jurusan itu, padahal tadi nya dia ingin menjadi ibu rumah tangga saja

nanti setelah selesai dengan pendaftaran nya, rencana nya ia dan Gavin akan pergi berlibur ke bali untuk honeymoon, tetapi itu harus ditunda dulu karena ada yang harus masalah yang harus diselesaikan oleh Gavin

saat ini Gavin berada di sebuah gedung yang seperti nya sudah lama tak terpakai, dia memasuki gedung bertingkat 2 itu diikuti oleh anak buah nya dibelakang

"dimana dia?" tanya Gavin dengan sorot mata mengintimidasi, suara nya pun terdengar tegas dan dingin

"ada didalam tuan" jawab anak buah yang ditugaskan untuk menjaga seseorang yang Gavin sekap disini

tanpa kata lagi, Gavin segera memasuki ruangan seperti kamar itu, bau anyir darah menyengat dipenciuman nya tetapi ia sama sekali tidak terganggu dengan itu seperti sudah biasa

dapat dia lihat didepan sana ada seorang wanita yang menelungkupkan wajah nya dilutut, keadaan wanita itu bahkan sangat kacau seperti habis disiksa

karena mendengar langkah kaki yang mendekat, seketika wanita itu mengangkat wajah nya dan terkejutlah dia saat melihat seorang Gavindra yang berdiri menjulang didepan nya

"Ga--Gavin? tolong, tolong keluarin aku dari sini, aku disiksa sama mereka vin!" wanita itu terisak

"setelah apa yang lo lakuin ke istri gue dan lo berharap bisa bebas gitu aja dari gue?" Gavin terkekeh sinis

Vindie, wanita itu disekap didalam gedung tua tak berpenghuni ini, setelah kejadian itu memang wanita ini sempat menghilang dan setahun terakhir ini Gavin mengerahkan banyak anak buah nya untuk mencari keberadaan nya, dan ternyata wanita ini bersembunyi di ausie

"TAPI ITU UDAH DUA TAHUN YANG LALU! LO SEHARUS NYA GAK NGUNGKIT NGUNGKIT LAGI KEJADIAN ITU!" pekik nya penuh amarah, hey! siapa juga yang ma disekap ditempat kotor seperti ini?!

"dan setelah kejadian itu lo gak tau kan apa yang terjadi? Ziela-istri gue tangan kiri nya sempat patah, dan kepala nya yang kembali terbentur keras, lo gak mau tau gimana keadaan dia dan malah kabur gitu aja"

"GUE GAK SENGAJA!"

"gak sengaja?" tawa Gavin semakin kencang, membuat Vindie harus mundur ketakutan "GAK SENGAJA LO BILANG?!"

"vin, jangan gini" Vindie menggeleng dengan air mata yang semakin luruh membasahi pipi nya

"karena menurut gue hukuman buat lo selama disini udah cukup, dan berikut nya adalah hukuman yang sebenarnya untuk lo adalah... penjara" desis pria itu

"kamu tega mau jeblosin aku ke penjara? KAMU TEGA VIN?" Vindie tertawa sumbang dengan air mata nya masih turun dengan deras

"semua bukti dan segala macam nya udah gue urus, polisi yang bakal datang kesini untuk jemput lo, jadi mulai sekarang lo harus siapin diri dan mental, karena gue bisa kapan aja suruh polisi buat ngetangkep lo"

"LO JAHAT! LIHAT AJA BALASAN GUE BUAT LO DAN ZIELA SIALAN ITU! DIA UDAH BERANI REBUT LO DARI GUE!"

Gavin hanya acuh dan berjalan angkuh keluar dari ruangan itu, dia memang hanya ingin menyampaikan itu saja dan tidak akan menyiksa wanita itu, biarlah itu menjadi tugas anak buah nya

*****

"habis dari mana aja? kok lama banget pulang nya? kata nya tadi balik cepet, gak sampe sore begini" ujar Ziela sambil cemberut

"tadi ada urusan mendadak sebentar, itu kamu masak apa?" tanya Gavin

"masak ayam geprek, tadi tiba tiba kepengen hehe, kamu mau makan sekarang?" Ziela melepaskan dasi dan jas yang masih terpasang di tubuh Gavin

"bentar lagi deh, aku mau mandi dulu" ia mengecup sekilas puncak kepala istri nya itu sebelum ia berjalan menuju lift

Ziela menghela napas, dia tau darimana Gavin hingga suami nya itu telat pulang, tetapi mengapa tidak jujur saja?

selagi menunggu Gavin selesai membersihkan badan nya, Ziela menonton tv diruang keluarga, mengganti ganti chanel tv nya karena tidak ada yang bagus

tiba tiba ada yang memeluk leher nya dari belakang, wangi pada tubuh pria itu sangat keluar karena habis mandi, walaupun gak mandi mandi pun pemuda itu tetep wangi

"hm wangi banget sih, suami siapa ini?" goda nya

"suami nya Zie" pria itu mendusel manja dileher sang istri

Zie, pemuda itu akhir akhir ini memang memanggil Ziela dengan sebutan itu, kata nya sih panggilan sayang

"udah ah ayo makan" wanita itu bangkit dari duduk nya, menggandeng tangan Gavin menuju meja makan

Gavin hanya bisa menurut, mereka duduk dan segera memakan masakan yang sudah dibuat oleh Ziela, ada ayam geprek dan minum nya es teh karena Ziela lagi gak mau bikin yang ribet ribet

"kamu tadi ada urusan apa? sampai pulang nya lama banget" tanya Ziela mengulang kembali pertanyaan nya tadi ditengah tengah acara menyungah nya, dia tak puas dengan jawaban Gavin tadi yang tak jujur

"hm tadi sama client, mendadak" jawab pria itu setengah gugup

"oh client" kenapa gak jujur aja sih!, kesal Ziela dalam hati

"iya, karena mendadak banget jadi nya aku balik nya lama"

"kenapa gak jujur aja kalau kamu tadi abis ke gedung tua itu? kamu nyuruh anak buah kamu buat sekap dia kan?"

Gavin tergagap, jadi Ziela sudah tau?

"y--ya kan aku takut kalau kamu malah marah kalau aku jujur"

"terus keadaan nya gimana?"

"ya gitu, ada yang babak belur karena dihajar sama anak buah aku, mungkin sebentar lagi dia bakal mendekam di penjara" ujar Gavin santai

"ih kasar banget sih, aku gak suka kamu jadi kejam begini" keluh wanita itu sambil cemberut

"lagian dia duluan kan yang cari gara gara, jadi kamu gak perlu kasihan kaya gitu, udah cepet abisin makanan kamu biar langsung ke kamar"

"ngapain cepet cepet ke kamar? biasanya juga nyantai dulu sambil nonton"

"udah lama nggak yang, pengen" kata lelaki itu sambil tersenyum mesum

"DIH MESUM!"

*****

nih buat yang nunggu hukuman nya Vindie ada puas gak sih sama balasan buat Vindie? apa kurang kejam ya?😩
ada yang berharap Vindie bakal meninggoy ga? kaya nya itu kejam banget, jadi aku gak mau bikin Vindie mati karena dibunuh, mungkin mati perlahan lahan saat di penjara nanti🙈

menuju ending😴😴

GAVIELA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang