42. ngidam

2.3K 82 0
                                    

Warning⚠️

Jangan bawa bawa tokoh dari cerita lain ke sini!

Vote sebelum membaca lebih baik, jangan pelit buat tekan 'bintang untuk vote ya!💚

Happy reading all!!!

*****

disiang hari ini Gavin tidak bekerja karena lagi lagi pria itu meliburkan dia, mentang mentang perusahaan udah punya dia malah cuti seenaknya!

Gavin juga masih mengalami morning sickness tetapi tidak separah waktu awal awal kehamilan Ziela, terkadang dipagi hari ia akan mual dan kembali muntah

kandungan Ziela sendiri sudah memasuki bulan ketiga, untungnya dia tak pernah ngidam dan bertingkah yang aneh aneh, tetapi malah Gavin yang terus bertingkah! dan tingkat kamanjaan pria itu semangkit meningkat, padahal sudah mau jadi bapak

"yang, aku jadi kepengen cimol abang abang yang deket sekolah kita dulu deh" Gavin berkata dengan refleks

"hah? kamu ngidam?" goda Ziela, bahkan perempuan berbadan dua itu mencolek pipi Gavin yang sudah merah merona

"gak tau, tiba tiba kepengen aja"

"yaudah, ayo cari"

saat ini mereka berdua sedang dimobil, tadi mereka baru saja mengunjungi orang tua Ziela, memberi kabar bahwa Ziela hamil dan betapa antusias nya Nathan dan Lesya saat mendengar itu

Gavin membanting stir kearah lain, menuju SMA AHS untuk berburu cimol

*****

"pelan pelan aja makan nya, aku gak bakal minta sayang"

setelah mendapat cimol tadi mereka langsung pulang, bahkan Gavin membeli 15rb sekaligus! dan tak hanya itu, ia juga membeli berbagai jajanan lain nya seperti cireng, telur gulung, dan cilok, tidak lupa membeli pop ice juga. ya sesekali merendah gak papa lah ya?

"kamu kaya nya udah lama gak masak ya? aku kepengen masakan kamu" ujar pria itu disela sela aksi mengunyah

"ya kamu aja gak bolehin aku kedapur, gimana mau masak?" cibirnya

"nanti masak ya? masakin ayam rica rica"

"iya nanti aku masakin, itu habisin dulu semua nya"

Gavin menghabiskan jajanan yang dia beli semua nya, Ziela tersenyum senang, Gavin akhir akhir ini memang nafsu makan nya meningkat dan ya... sering ngidam juga

*****

semakin hari ngidam yang dialami oleh Gavin semakin menjadi pula, ada saja makanan dan minuman yang ingin ia coba, padahal sebelum nya ia tak pernah suka

seperti sushi, akhir akhir ini pria itu suka sekali dengan makanan mentah itu, dan ia juga jadi lebih sering makan sayur, bahkan ia sudah tidak pernah memakan fettuccine lagi karena dia bakal mual, bahkan mencium bau nya saja ia enggan

dan hari ini Gavin juga membeli makanan yang selama ini ia hindari, seblak!. bahkan pria itu membeli level 6! bikin Ziela sakit kepala karena suami nya ini

"udahan dong, merah banget itu muka"

sesekali tangan nya akan mengelap keringat yang membanjiri dahi hingga leher pria itu dengan tissue

"nanggung sayang, bentar lagi juga abis"

"ya kalau kamu paksain nanti malah sakit perut! udah aku bilang tadi kalau gak bisa mending beli yang level 3 atau 4! kamu ngeyel banget sih dibilangin"

"maaf, kan aku lagi pengen makan yang pedes pedes"

"waktu kamu cobain punya aku aja udah kepedesan banget Gav, aku takut nya nanti malah sakit perut!"

"iya iya, ini gak dihabisin" cemberut pria itu, dia meletakkan mangkuk berisi seblak yang sisa setengah itu dimeja

"ini minum dulu susu nya" Ziela memberikan segelas susu fullcream kepada suami nya itu

"makasih sayang" Gavin segera meneguk susu itu sampai habis, sebenarnya seblak yang barusan ia makan sangat terasa pedas dan panas dimulutnya

*****

"sayangg bikinin mie dong" rengek Gavin, dia menduselkan wajah nya dileher Ziela, padahal istri nya itu sedang serius memerhatikan laptop

"tadi pagi cuma makan omelette, siang makan seblak level 6, malam mau makan mie gitu?" sinis perempuan berbadan dua itu, ia tidak mengalihkan perhatian nya dari laptop

"ihh, aku kan pengen ayang! kamu kok gitu banget sih?" pria itu segera menjatuhkan dirinya dari sang istri, menyembunyikan diri nya didalam selimut

ngambek lagi! ngambek terus!

ini yang hamil siapa sih? yang ngalamin morning sickness siapa, yang ngidam siapa, yang manja siapa, yang sensitif siapa, yang hamil siapa?

Ziela menghela napas lelah, bukan nya ia mau mengeluh, tetapi semenjak ia hamil Gavin menjadi berkali kali lipat lebih manja dan sensitif dari sebelumnya, membuatnya kewalahan dengan suami nya itu

dan ini sudah memasuki bulan kelima kehamilan Ziela, dan alhamdulillah bayi nya dan Gavin baik baik saja didalam sana, walaupun Ziela kerap kali merasa kram dan ngilu dibagian perutnya, tetapi dia dan Gvin belum melakukan pemeriksaan lagi

"makan nasi ya? nanti kamu sakit perut, aku yang repot" ujarnya sembari berusaha membuka gulungan selimut Gavin

"oh jadi selama ini aku ngerepotin kamu, gitu?" pria itu mengintip sedikit

"bukan gitu! stop being childish Gavindra! aku capek tau gak?!"

oke, seperti nya Ziela sudah kehilangan batas kesabarannya

"hiks hiks"

tuhkan! nangis lagi, dibentak dikit nangis!

"buka selimut nya, nanti sesek nangis sambil kaya gitu"

"hiks--jahat, hiks" nahloh, makin menjadi nangis nya

"maaf, aku minta maaf" sesak Ziela. "buka dulu sayang, nanti sesek napas" nada bicara nya pun sudah melembut kembali

"k--kamu, kamu bentak aku hiks"

"buka Gavin, ayo temenin aku kebawah buat bikin mie kamu" bujuknya

"beneran?" pria itu membuka selimut hingga menampakkan mata nya yang masih berair

"iya, ayo sayang"

tanpa banyak bacot lagi Gavin segera menghempaskan selimut yang baru saja membalut tubuhnya kelantai, mengokori Ziela menuju dapur

*****

setelah mendapat mie nya, Gavin makan dengan tenang dimeja makan dengan Ziela yang setia memerhatikan nya. pria itu meminta Ziela untuk memasaki dua bungkus mie indomie, ya sudahlah ya dari pada ngambek lagi

"kamu mau ga?" tawar pria itu, Ziela langsung menggeleng

"kamu aja"

dan Gavin lanjut menghabiskan mie nya yang sisa setengah, Ziela bangkit dari duduk nya menuju kulkas untuk mengambil sekotak susu coklat dan sekotak susu strawberry, satu untuk dia dan satu untuk Gavin

"nih minum" ujar nya memberikan sekotak susu strawberry yang sudah ia tusuk dengan sedotannya

"makasih ayang"

"iya" Ziela tersenyum manis saat melihat Gavin menyeruput susu kotak itu dengan rakus, tak sabaran. "siniin piring nya, biar aku cuciin"

"gak, aku aja! kamu duduk aja disini! gak boleh cuci cuci walaupun cuma satu yang kotor"

inilah yang Ziela suka walau kadang juga tertekan, Gavin dengan segala sikap possessive nya

setelah selesai mencuci piring nya, Gavin segera menggandeng Ziela kembali menuju kamar untuk segera tidur karena besok ia akan bekerja

*****

double up😃

btw aku memang ganti judul ya, jadi jangan pada bingung😭
karena ini kan tentang cerita Gavin sama Ziela, jadi aku ganti aja biar adil gitu😁🙏

GAVIELA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang