GAVIELA [END]

21. balasan untuk Aqeela

Warning⚠️

Jangan bawa bawa tokoh dari cerita lain ke sini!

Vote sebelum membaca lebih baik, jangan pelit buat tekan 'bintang untuk vote ya!💚

Happy reading all!!!

*****

"LO APAIN ISTRI GUE BRENGSEK?!" pekik seseorang yang baru saja mendobrak pintu depan toilet perempuan, dia Gavin.

"v-vin ak-aku" Aqeela gelagapan, ia sangat takut melihat Gavin yang sedang diambang kemarahan nya.

"SIALAN LO! SETELAH INI TUNGGU BALASAN YANG SETIMPAL UNTUK LO, BITCH!" Gavin menggeram kesal, ia sudah membawa sang istri kedalam gendongan nya, Ziela nya telah pingsan.

keadaan Ziela memang cukup mengenaskan, rambut yang sangat berantakan habis dijambak, pipi memerah akibat bekas tamparan, dan darah yang sudah kering dari kepala nya sampai mengenai sebagian wajah nya, itu lah yang membuat Gavin sangat naik pitam.

melihat kepergian Gavin dan Ziela, dengan cepat Ratu berjalan kearah Aqeela. tatapan penuh kebencian ia tebarkan untuk manusia iblis seperti Aqeela yang berani menyakiti sahabat nya.

btw kenapa Gavin dan kawan kawan nya tahu? karena saat masih didalam bilik toilet tadi Ratu sudah menelepon Al dengan panik.

PLAK PLAK!

wajah Aqeela tertoleh kekanan dan kekiri sesuai dengan tamparan itu, Aqeela sudah menangis sedangkan Angel hanya bisa menonton aksi itu.

"lo itu gak lebih dari pelakor! doyan kok sama yang udah punya istri, makanya sebelum bertindak tuh berotak dulu!"

prok prok prok!

suara tepuk tangan itu berasal dari salah satu dari banyak nya pemuda yang hanya menonton didekat pintu depan toilet, pemuda itu adalah Elang.

"keren banget lo tu!" pekik Elang histeris

"gak usah muji muji Ratu lo buaya" Al mendelik sinis, cemburu sih lebih tepatnya

"dih bukan siapa siapa nya Ratu juga kan lo? kok sewot banget"

tidak ingin berdebat lebih lanjut dengan manusia tidak berotak seperti Elang, ia kembali melirik kearah sang pujaan hati yang masih mengeluarkan unek unek nya.

"Ratu stop it, ayo sini ikut gue" suara bariton nya mampu membuat Ratu berhenti mengomel, dan berjalan mendekat kearah nya.

ia merangkul pundak gadis-nya dengan mesra dan mulai berjalan keluar, hal itu sukses membuat ketiga teman nya cengo.

*****

rumah sakit, disinilah Ziela berada sekarang. ia tertidur sehabis dokter memasang perban dikepala nya, Gavin pun sedari tadi setia menggenggam tangan Gadisnya.

cklek

pintu ruangan VVIP itu dibuka, menampilkan Nathan dan Lesya yang baru saja tiba, tadi Al yang menghubungi mereka kalau Ziela mengalami kecelakaan kecil.

"gimana keadaan anak mama vin? baik baik aja kan?" Lesya bertanya dengan panik, ka berjalan menuju brankar anak gadisnya

"kepala nya bocor mah, tapi gaada masalah lain yang lebih serius kok" Gavin berujar menenangkan, padahal sedari tadi ia juga panik banget.