Wajahnya begitu imut saat ini tanpa bisa dia hentikan.
Baji memerah tipis, dia mencium lembut bibir mungil Chifuyu.
Chifuyu mengerjapkan matanya tidak percaya. Apa baru saja Baji-san mencium dirinya?
Deg!
"Cukup rasakan saja. Kau imut sekali Cipuy, kau membuatku semakin mencintaimu." Bisik Baji dengan suara ditekankan.
C-cinta?
Suara yang membuat Chifuyu merinding mendengarnya, dan membuatnya begitu bahagia saat bisa mendengarnya lagi.
Berada dalam ruangan gelap, ruangan dimana kedua orang yang menjadi traumanya. Dan tempat terpuruknya. Baji-san bagaikan pahlawan, menolong dirinya dari semua Kegelapan itu dengan kebaikan hatinya.
Chifuyu ingin mendengarkannya dan melihatnya lagi dan lagi. Kalau bisa setiap saat, hingga membuatnya melupakan setiap kesedihan dari hatinya. Dan hanya akan ada kebahagiaan yang akan memenuhi hatinya.
.
.
.
.
."Horaa. Kalian malah asyik bersenang-senang sendiri." Seru Mikey dengan seenaknya masuk kedalam kamar Chifuyu.
"Cih dasar penganggu." Sinis Baji melemparkan tatapan kesalnya pada Mikey yang sama sekali tidak mengerti situasi yang ada.
"Sudah-sudah. Ah, Chifuyu. Akhirnya kau bangun, aku khawatir banget loh. Kau tidak apa-apa kan?" Seru Takemichi langsung mendekati Chifuyu dan memegangi kedua pipinya.
Chifuyu mengerjapkan matanya dan menggeleng pelan, dia mengambil tangan kanan Takemichi di pipinya dan malah mengecupnya dengan lembut.
"Tenang saja, Michi. Aku baik-baik saja." Seru Chifuyu memiringkan wajahnya, senang dengan perhatian Takemichi.
Dia menggemaskan.
"F...fuyu." gumam Takemichi dengan wajah memerahnya.
Wajah Mikey sudah gelap disana karena pacarnya digoda. Dia langsung menarik Takemichi dan meminta ciumannya.
"Mikey! Ini dirumah sakit!" Teriak Takemichi membentak Mikey, hal yang tidak biasa.
Baji tertawa disana, sembari mengejek Mikey yang sudah pundung karena ditolaknya.
"Kasihan sekali ya Mikey, kau ditolak. Wahahaha!" Tawanya menggelegar. Mikey langsung menendang Baji yang lantas ditahan olehnya dengan tangan kanannya sambil tersenyum.
"Berisik!" Tukasnya.
"Gak kena, Payah!" Ejek Baji sengaja menjulurkan lidahnya. Membuat Mikey semakin kesal karena Baji menyebalkan.
"Mah mah! Lihatlah Chifuyu, Bajingan ini begitu mengerikan. Kau tolak saja dia. Boleh dia bisa jadi ikan kering di luar sana!" Seru Mikey dengan sinis-nya.
"Cih dia itu menyukaiku bodoh! Jangan percaya padanya Cipuy!" Teriak Baji dengan nada kesal, Mikey, Saudaranya ini terkadang memiliki sikap yang mirip dengan dirinya. Mah, mereka memang saudara sedarah sih.
Lebih tepatnya satu ayah.
Blush!
Chifuyu menunduk disana, pipinya langsung merona merah. Tampak tidak sadar.
"B..bukan itu maksudnya. A--aku memang ngh...mm.." gumam Chifuyu semakin tidak jelas. Salah tingkah membuatnya begitu imut. Apalagi saat kedua mata birunya bergetar gemas.
Glek!
"Ck sial! Kalian keluar sana!" Seru Baji mengusak rambutnya dengan kacau. Dia langsung mendekat pada Chifuyu, dan malah menarik tubuh mungil Chifuyu untuk dilindunginya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness Love
FanfictionCinta akan mencari pasangannya, untuk menjadi Takdirnya Tersendiri. Bisakah aku Bahagia? . . [Tamat] . . 🌺Chifuyu (Protagonis) 🌺Love, Story