"mau kemana?"
"KEPO" una ngegas lagi
"e-eh sorry sorry gue gak maksud kepo"
"yaudah minggir" judes una
"tunggu dulu, itu.. gue kesini disuruh ngasih tau kelas kalian buat pergi ke aula sekarang"
"lo masuk aja, gue duluan" una pergi gitu aja
"dia gak inget gue? Padahal baru tadi pagi ketemu" gumamnya
"woy, ngapain bengong depan kelas gue"
"eh ayam ayam. ngagetin aja lo mig" latahnya sambil ngelus dada
"haha sorry, lagian ngapain bengong depan kelas orang" miggi cengengesan
"oh iya lupa, kasih tau anak kelasan lo dong mig suruh ke aula sekarang"
"oh oke oke, lah mau kemana woy?" teriaknya saat elvin sama jeffyn pergi gitu aja
"nyusul una" balas elvin teriak juga
"yaudah gue duluan ye"
"lah za, gak mau bareng kita aja?" tanya miggi
"nggak gue masih ada urusan"
"dia herza kan?" tanya juna saat herza udah pergi
"hooh, temen se club fustal gue"
"woy ayo keaula kita disuruh kesana sekarang" miggi melongokan kepalanya kedalam kelas
.
.
.
.
Una berjalan menyusuri lorong, matanya melirik kesana kemari memperhatikan sekitar. Tapi jatohnya kek anak ilang:(
Setelah beberapa saat, tujuan dia adalah toilet
"hei tunggu hah hah"
Una berbalik dan melihat seseorang yang berlari kearahnya. Nafasnya ngos-ngosan, tangannya bertumpu pada lutut. Una menatapnya aneh
"inget gue gak?" tanyanya
Kening una berkerut
"gue yang tadi pagi"
Una melotot lucu
"herza? Yaampun sorry ya za gue gak ngeuh kalo itu lo, sorry juga tadi gue marah-marah pas depan kelas" kata una dengan nada bersalah
"e-eh gak papa kok gak papa" herza gelagapan saat reaksi una begitu lucu menurutnya, padahal si herza gak tau aja kalo dalam hati una lagi nyusun strategi dapetin mangsa baru haha
"kenapa nih kenapa? Lo sengaja nyusul gue kesini?"
"mm iya, itu gue.. Apa ya mm anu" herza garuk pelipisnya bingung, bukan bingung tapi salting. Soalnya una natap herza intens
"apa sih za?" una terkekeh cantik
"boleh minta nomornya gak?" herza memberanikan diri
"nomor gue?"
"iya, tapi kalo gak boleh juga gak papa"
Una terkekeh lagi, herza ini polos apa gimana sih? Dari mukanya sih muka-muka softboy gitu, lumayan ganteng juga. Mereka ketemu tadi pagi saat una mau ke kantor guru, tapi karena una gak tau tempatnya jadi una malah muter-muter gak jelas. Gak sengaja papasan sama herza, bukan papasan sih sebenernya tapi una yang gak sengaja nabrak herza. Jadi dianterin deh sama herza
"boleh kok" lalu mereka bertukar nomor telpon
"save ya"
"iya za iya, eh lo ada waktu gak ntar pulang sekolah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ADOLESCERE ✔
Random--------------------------- Gimana sih rasanya dikelilingi cogan? Menyenangkan? Atau justru merepotkan? Ini cerita tentang una bersama kedua sepupu bangsatnya yang sialnya tampan. Oh, sama dua lagi yang suka ngintilin dari tk yang sialnya tampan ju...
