21✨

456 70 33
                                    

Disekolah semuanya berjalan lancar. Yuju sama dhika yang makin mesra, bams sama lisa yang udah mulai deket lagi, miggi sama mina yang mulai lengket. Bahkan miggi udah jarang main sama una, jeffyn, juna sama elvin karena keseringan sama mina. Ya pokoknya kelas damai lah.

Una juga makin deket sama jean, makin deket juga sama julian, makin nempel sama herza, terus makin intens sama hans dibelakang jeffyn sama juna.

"eh chel, katanya hotel zeus diakuisisi sama pemilik hotel hermes yaa?" tanya jihan ke chelsea, soalnya bisnis orang tua mereka juga dibidang perhotelan

"iya, gila sih, makin kaya aja dah tuh pemilik hotel hermes" kata chelsea, jihan ngangguk

"tapi hotel bokap gue kecipratan juga sih, sahamnya naik" chelsea senyum lebar

"enak banget tuh una, dia kan anak bungsu pemilik hotel hermes" timbrung mina

"eh masa? Kok gue gak tau?" kaget jihan sama chelsea

"hadeuh pagi-pagi udah ghibah aja, apanih topiknya? Spill dong kakak" cengir lisa

"mereka mah mainnya saham-sahaman lis, gak bakal nyambung sama kita" yuju menarik lisa dari sana

Una dateng sama juna, ketiga bucinnya yang lain belok dulu kekantin

"nih yang jadi topik terhangat pagi ini, gimana perasaanya bu?" jihan cosplay jadi wartawan

"apasih?" una tertawa melihat kelakuan jihan

"gimana rasanya jadi putri bungsu pemilik hotel besar?" senyum diwajah una luntur perlahan

"biasa aja, itu kan bukan punya gue" una meninggalkan jihan

"loh, kan... " juna menahan jihan

"cukup ya bu wawancaranya" padahal juna ngomongnya biasa aja, tapi jihan langsung ciut

Una menidurkan kepalanya dimeja

"gak usah dipikirin" juna ngelus rambut una terus pergi kebangkunya,

"nih tet, dari mama gue" jean menyimpan sebuah paperbag didepan muka una

"hm, bilangin makasi ya ke mama fina" jawab una lesu tanpa mengangkat kepalanya

"loyo amat masih pagi juga" jean natap una heran

"ck, sana lo. Gue lagi gak mood adu bacot" una memejamkan matanya

"lo sakit?" jean duduk dibangku elvin, una gak jawab

"gue anterin ke uks ayok" ajak jean, una menggeleng

"gue ngantuk" jawab una pelan

"kirain sakit, yaudah tidur aja dulu. Masih ada waktu sepuluh menit sebelum bel masuk bunyi" jean ngelus kepala una sebentar terus pergi ke bangkunya, una beneran tidur

"nih na, ada titipan dari herza" jeffyn meletakkan susu kotak coklat disamping paperbag dari jean

"yang ini dari julian" elvin meletakkan susu pisang

"na" jeffyn menyentuh punggung una karena una diem aja

"dia tidur jeff, biarin aja" kata jean lantang dari bangkunya

Jeffyn sama elvin natap juna yang juga menatapnya

"apa?" juna naikin sebelah alisnya, jeffyn mendengus, elvin natap juna malas

Miggi kemana? Miggi nyamperin bangku mina.

*

*

*

Pulang sekolah, una dianterin jeffyn. Jeffyn ikut mampir

"kak jayden, una pulang" teriak una pelan, pas masuk rumah ada mamanya yang lagi ngobrol sama seorang perempuan seumuran kakaknya. Cantik, menawan, berwibawa. Kentara sekali berasal dari kalangan atas

ADOLESCERE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang