"ini rumah una?" tanya rosi saat juna menghentikan laju mobilnya didepan sebuah rumah mewah nan besar
"rumah gue"
"kok jadi kerumah lo sih? Tujuan gue kan rumah una" rosi menatap juna sewot
"itu lo tau tujuan kita rumah una, gue berenti disini ya berarti ini rumah una" juna menatap balik rosi kesal, ya gimana yaa gara-gara harus nganterin rosi, acara ngedate sama degemnya jadi batal
"ya biasa aja dong gue kan cuma nanya" rosi mendelik lalu bersiap turun dari mobil juna
"tunggu"
Rosi berbalik, "apa?"
"nih bawa, pesenan una" juna menyerahkan kantong kresek berukuran besar kearah rosi
"kapan lo beli ini? Perasaan dari tadi lo sama gue" heran rosi
"kepo lo kek dora, sana turun" usir juna
"sial" rosi turun lalu menutup pintu mobil juna setelah mengucap terima kasih dengan kesal
...
"ini rosi kemana njir dari tadi gak nyampe-nyampe"
"masih dijalan kali lis" saut jihan yang tengah sibuk ngemil
Iya semuanya udah ngumpul dikamar una kecuali rosi
Tok tok tok
"do you wanna build a snowman?"
"NO, GO AWAY ROSI" teriak yuju saat mendengar suara rosi didepan kamar una
"ck, gaasik lo" rosi langsung membuka pintu kamar una dengan sebal
"baru dateng ros?" tanya una yang baru keluar dari kamar mandi
Rosi ngangguk, "nih titipan dari juna, katanya pesenan lo" rosi lalu menyerahkan kantong kresek dari juna
"yeayyy" una berseru senang lalu mengambilnya
"gue heran, betah banget lo sama juna dia kan nyeremin" celetuk chelsea
"nyeremin dari mananya, orang juna menggemaskan kok" jawab una sambil bongkar camilan dari juna
"menggemaskan katanya, mau nangis aja gue rasanya" kata yuju
"ini coklat nya kok gak ada sih, ros lo liat nggak?" tanya una kearah rosi yang hendak ganti pakaian
"hah? Apa?"
"coklat"
"nggak, juna cuma ngasih itu doang"
"gak bener emang si juna" gerutu una
"lah katanya tadi menggemaskan" saut mina
"gak jadi menggemaskan, soalnya coklat gue dia lupa beli"
Semuanya geleng kepala heran liat kelakuan una yang kayak bocah, padahal dulu pas pertama pindah sekolah judesnya minta ampun.
"ros, lo gila ya?" una teriak saat rosi tiba-tiba mengigit pipinya
"habisnya lo gemoy na gue jadi gemes" kekeh rosi sambil uyel-uyel pipi una
"jijik ya" una menepis tangan rosi
"bener banget, una diem aja gemesin apalagi kalo lagi ngebacot yang pedes-pedes" timpal lisa
"na jadi adek gue aja yuk" kata jihan ikut noel-noel pipi una
"jangan bikin gue nyesel udah ngajak kalian nginep ya" una melotot
Semuanya tertawa, akhirnya rumahnya rame lagi batin una walau pipinya harus jadi korban
KAMU SEDANG MEMBACA
ADOLESCERE ✔
Random--------------------------- Gimana sih rasanya dikelilingi cogan? Menyenangkan? Atau justru merepotkan? Ini cerita tentang una bersama kedua sepupu bangsatnya yang sialnya tampan. Oh, sama dua lagi yang suka ngintilin dari tk yang sialnya tampan ju...
