【𝐒.𝐎.𝐁 - 4】

1.2K 163 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


O.W.L telah berakhir, kini keempat pemuda tampan, yang dijuluki sebagai The Marauders tengah duduk saling melempar camilan satu sama lain. Di dalam kompartemen, tentunya. Libur natal telah tiba, itu sebabnya mereka kembali untuk berjumpa dengan sanak saudara dan akan kembali lagi sekitar dua Minggu mendatang.

"Kalian pasti akan terkejut, kemarin Lily memelukku." ujar James kelewat senang.

"Tidak ada bukti, artinya itu bohong." Sirius memakan camilannya.

"Aku tidak berbohong Padfoot!!" James melempar bungkus coklat ke arah Sirius.

Remus memisahkan mereka, sebelum terjadi hal yang tidak-tidak. Ia menepuk bahu Sirius dan menunjuk seorang gadis yang tengah berdiri di luar kompartemen mereka. Gadis itu Joanna. Oh ya, omong omong saat mereka berada di kelas ramuan, saat Joanna mencium bau yang ia kenal. Bau itu milik Sirius Black, hubungan mereka setelah itu bisa dibilang baik, sangat baik malahan.

Sirius berpamitan sebentar kepada teman-temannya, sebelum bertemu dengan Joanna.

"Ya, ada apa Miss Black? Apa kau merindukanku?" tanya Sirius, alisnya naik turun. Senyum Joanna memudar, gadis itu berdecak sebal. Dan sifat Sirius yang terlalu percaya diri, kembali. Gadis itu mendorong pipi Sirius pelan, menggunakan jari-jarinya.

"Aku hanya ingin memberikan mu ini." Joanna menyerahkan sebuah kotak kecil berwarna perpaduan emas dan merah. "Bukannya nanti saja, saat sudah sampai di rumah," kata Joanna tersenyum.

Sirius memperhatikan kotak tersebut, membolak-balik dan memutar kotak tersebut. "Memang, apa isi dari kotak ini?" tanyanya pemasaran.

"Kau akan tau nanti," jawab Joanna.

"Baiklah." Sirius mengantongi kotak tersebut ke dalam sakunya.

"Ya, sana kembali masuk. Lihat, teman-teman mu itu sedari tadi memperhatikan kita terus menerus. Apalagi Potter– oh lihat, mulutnya sebentar lagi pasti akan robek. Dia kenapa? Apa tidak lelah terus menerus menyengir seperti itu?" Joanna menatap James aneh, lalu tersenyum kepada Remus dan Peter yang tengah menurut mulut James.

"Tapi aku masih ingin menghabiskan waktu bersama mu," katanya, meraih pipi Joanna dan mengelusnya lembut.

Gadis itu tertegun. "S-Sirius."

"Hm?"

"Kau tau kan, di koridor ini bukan hanya kita berdua. Banyak orang yang memperhatikan kita," ucapnya.

"Ya aku tau, hanya saja–" Sirius beralih menatap bibir ranum Joanna. "Sial," umpatnya, seraya menelan ludahnya sendiri.

Joanna mengernyit. "KenapMm." Mata gadis itu melotot.

SIRIUS BLACK MENCIUMNYA!!

Sirius menahan kedua pergelangan tangan Joanna yang hendak mendorong tubuhnya. Pemuda itu melumat bibir merah muda milik Joanna, lembut. Hampir saja gadis itu terbuai dengan ciuman Sirius, ia kembali sadar. Dan mendorong tubuh Sirius kuat kuat.

𝐀𝐌𝐎𝐔𝐑 || 𝑺.𝑶.𝑩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang