Sebentar lagi akan dilaksanakan O.W.L. Joanna, Lily, Marlene dan juga Alice hampir setiap harinya, setelah kelas selesai akan mengunjungi perpustakaan terlebih dahulu. Begitu pun dengan para Marauders, keonaran yang dilakukan mereka menjadi tidak sesering dan separah dulu. Mungkin yang paling parah hanya pada tiga Minggu yang lalu, mereka– James dan Sirius, dan juga Peter yang memanas manasi. Sedangkan Remus hanya menjadi penonton, walau beberapa kali mencoba untuk melerai. Salah satu murid Hufflepuff menjadi korban keonaran mereka, membuat murid itu melayang seperti apa yang sebelumnya mereka lakukan kepada Severus Snape di tahun ke empat.
Dan ya, sudah bisa ditebak. Lily sebenarnya yang melaporkan tindakan mereka, karena sudah tidak tahan pada keonaran para Marauders. Alhasil, mereka harus menjalani detensi selama satu minggu. Membersihkan seluruh toilet yang berada di Hogwarts, dan tambahannya dengan membereskan buku buku di perpustakaan. Dan itu semua mereka kerjakan tanpa sihir, Professor McGonagall menyita tongkat mereka.
"Lelah sekali."
"Benar, ini sangat melelahkan."
Mereka kembali menuju common room, saat dirasanya sudah sangat lelah. Setelah sampai di common room, banyak murid-murid Gryffindor, yang tentunya dengan kegiatan yang berbeda-beda. Terlihat, ada yang tengah belajar bersama, bermain sebuah game, dan masih banyak lagi.
Joanna merebahkan tubuhnya di ranjang, pakaiannya telah berganti. Begitupun dengan ketiga gadis tersebut. Marlene meraih satu kotak penuh coklat beragam bentuk dan rasa, Marlene membuka bungkusan Chocolate frogs dan memakannya sebelum coklat berbentuk katak itu melompat. Ia membalikkan kartu di balik kemasannya, kartu bergambar Professor Dumbledore terpampang.
"Ah, Dumbledore lagi. Aku sudah punya banyak," kata Marlene, sedikit kecewa. Gadis itu menatap Lily yang tengah menyisir rambut merahnya.
"Syukuri saja," ucap Joanna, memakan salah satu coklat begitu pula dengan Alice.
"Oh iya, Lils. Kau yang membeli semua coklat ini?" tanya Marlene. Karena Lily tidak pernah membeli coklat sebanyak ini, dia hanya akan membelinya saat sedang ingin sekali memakan coklat, dan itupun tidak banyak.
"Oh itu, James yang memberinya," jawab Lily. Yang tentunya membuat para gadis yang tengah memakan coklat terheran heran.
"James? James Potter?" tanya Marlene, memastikan apa yang ia dengar benar atau salah. Sejak kapan Lily dekat dengan pemuda berkacamata bulat itu?
"Iya, James yang itu."
Joanna, Marlene dan Alice saling bertatapan.
"Wait, sejak kapan kau dan Potter dekat, Lils?" tanya Alice. Ini tak biasanya. Apa James menggunakan ramuan amortentia, untuk memikat Lily? Alice segera menepis pikirannya yang sudah mulai kemana mana.
"Sejak ... Sejak kapan ya, aku tak ingat," jawab Lily. Kini ia sedang berfikir keras, sejak kapan ia mulai dekat dengan seorang James Fleamont Potter. Kening gadis itu mengerut.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐌𝐎𝐔𝐑 || 𝑺.𝑶.𝑩
Fiksi Penggemar☾︎ Joanna Dawler, gadis manis namun sedikit garang. Hari-harinya penuh dengan keonaran dari Sirius Orion Black dan teman-temannya yang mereka beri nama 'The Marauders'. Namun, siapa sangka. Pada akhirnya dia harus mengakui bahwa dia telah jatuh cint...