【𝐒.𝐎.𝐁 - 11】

813 110 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Joanna memandang dirinya di depan kaca, menata rambutnya agar sedikit rapi. Menggunakan dress merah selutut tanpa lengan, nampak pas di tubuhnya yang ramping. Meski bagian dada dari dress itu sedikit terbuka, sialnya dia tidak membawa dress lain selain itu. Dia memakai jubahnya untuk menutup dress nya dan rambutnya di gerai indah. Joanna berbalik, dan menghampiri Lily yang sudah siap juga. Gadis berambut merah tersebut memakai dress selutut berwarna dongker dengan lengan pendek. Setelah selesai bersiap, mereka bergegas turun menuju common room. Ada beberapa anak anak di sana, mereka keluar dari lukisan Nyonya gemuk dan menyusuri koridor menuju ruang kerja Professor Slughorn yang dijadikan pesta kecil-kecilan bagi siswa siswi favoritnya.

Sebenarnya mereka di izinkan untuk membawa pasangan, tapi mereka terlalu malas untuk mengajak seseorang. Terlebih lagi jika mengajak Sirius dan James, sudah pasti mereka tidak akan diam dan membuat Joanna dan Lily repot.

"Hei, aku tidak melihat Remus. Di mana dia?" tanya Joanna, saat tersadar tadi saat di common room dia tidak melihat pemuda tersebut.

"Ah iya, aku baru sadar. Mungkin dia sudah sampai lebih awal," ucap Lily.

Keduanya membuka pintu, di dalam sana sudah ramai beberapa murid yang di undang oleh Slughorn. Kebanyakan dari Slytherin, mereka menyapa Professor Slughorn terlebih dahulu sebelum duduk di kursi masing-masing. Joanna memakan kue yang di hidangkan di depannya kini, dengan anggun satu persatu potongan kue itu masuk ke dalam mulutnya.

"Aku tetap tidak melihat Remus," bisik Lily.

Mata Joanna mencari keberadaan Remus, dan ya, benar apa yang dikatakan oleh Lily. Pemuda itu tidak ada di sini. "Kau benar, dia tidak ada di sini."

"Aku ingin keluar sebentar, di sini sangat membosankan," ucap Joanna, setelah terdiam cukup lama dan akhirnya membuka suara. Lily mengangguk, gadis itu sibuk dengan semangkuk ice cream yang meminta untuk di makan.

Joanna berjalan keluar dari ruangan Slughorn, mengeratkan jubahnya untuk membuat tubuhnya sedikit lebih hangat. Berjalan sendiri di koridor yang dingin dan gelap. Mulutnya bersenandung kecil, tanpa rasa takut berada sendiri di tengah malam seperti ini. Dia berbelok di ujung koridor, sedikit tersentak saat menemukan bayangan seseorang yang tengah duduk membelakangi dirinya. 

Siapa yang berada di koridor gelap dan dingin ini sendiri?, batinnya.

Seorang laki laki, pikir Joanna. Dia menghampiri pemuda itu dengan langkah pelan, hingga ketukan dari selop nya tak terdengar. Pemuda itu tengah termenung memperhatikan lengannya, tak ada seorangpun yang menemaninya. Joanna terus berjalan mendekat, hingga kini dia berada tepat di belakang pemuda tersebut. Dia mengerutkan keningnya, sekaligus terkejut dengan apa yang dia lihat sekarang. Kenapa di lengan pemuda itu terdapat tanda kegelapan? bergambarkan sebuah tengkorak dan ular yang melingkar. Tentunya tanda itu tidak asing lagi. Tanda tersebut beberapa kali ia lihat di daily prophet sebagai pertanda munculnya pangeran kegelapan.

𝐀𝐌𝐎𝐔𝐑 || 𝑺.𝑶.𝑩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang