Three

33 12 1
                                    

The Girl Of Covenant🌸

Gadis yg sedang membaca novel dengan fokus itu tiba tiba terkejut saat buku yg ia baca terlepas dari tangan nya karna ulah seseorang.
Athala hanya bisa menghela nafas lelah di saat lelaki berambut merah yg tadi mengganggu fokus nya pergi begitu saja.Seolah ia tidak melakukan kesalahan apapun padanya.Namun matanya kini membulat secara sempurna saat sadar hari di luar sana sudah berubah menjadi gelap.

"Berapa lama aku di sini?, kenapa tidak sadar jika sudah malam sih!, Dasar athala !".

Athala merutuki diri nya sendiri karna terlalu fokus pada kegiatan nya membaca novel di toko itu.Kebetulan sekali memang,saat athala selesai menemukan buku dan akan membayar,sang pemilik toko mengatakan bahwa ia boleh membaca buku buku yg masih baru dengan sesuka hati.Dan tentu saja bagi gadis seperti nya yg sangat menyukai buku dengan genre romantis dan fantasi tidak akan menolak.
Dengan segera ia melangkah kan kaki nya untuk pergi keluar toko setelah mengucapkan terima kasih pada sang pemilik toko buku langganan nya tersebut.

"Kenapa kak Javier sangat sulit di hubungi sih!!".

Athala sudah mencoba berkali kali untuk menghubungi Javier,Victor maupun saudara mereka yg lain.Tapi entah kenapa mereka semua sulit di hubungi,padahal jaringan pada ponsel nya baik baik saja.
Athala menghela nafas kasar,ia harus pulang sendiri jika begini jadi nya bukan? Lagi pula ia bisa menunggu bus untuk mengantarkan nya pulang.

Namun baru beberapa langkah yg ia tempuh menuju halte,terdengar oleh nya suara langkah kaki yg sama dari arah belakang nya.Otomatis gerakan yg athala lakukan adalah memutar tubuh nya kebelakang.Nafas nya tercekat saat tidak menemukan siapapun di belakang nya.Ia tidak mungkin salah dengar bukan?, apalagi untuk berhalusinasi dengan keadaan nya sekarang.
Athala pun kembali melanjutkan langkah nya sambil mencoba menghubungi Erika.Mengingat pesan sahabat terbaik nya itu agar menghubungi dirinya jika Athala membutuh kan sesuatu.Namun nyatanya nihil,Erika sama seperti Javier dan yg lain nya.Sama sama sulit di hubungi.Sebenarnya ada apa?

Athala dengan kekuatan hati nya pun segera berlari menuju halte bus setelah melihat lelaki berhoodie hitam yg menutupi seluruh wajah nya  terlihat mengawasi nya dari balik pohon yg tumbuh di depan toko yg ia datangi.Ia hanya perlu berlari dan segera sampai di halte agar bisa segera pulang ke rumah dan bernafas dengan tenang.Athala terus saja membawa kaki mungil nya berlari dan berlari sambil melihat ke arah belakang nya takut lelaki itu mengejar nya.
Tunggu! lelaki itu tidak mengejar nya sama sekali bahkan ia sudah hilang dari balik pohon tempat nya mengawasi.Athala menghela nafas nya lega,tentu saja ia sangat lega sekarang.Untuk apa pula ia berlari jika lelaki itu tidak mengejar nya.
Athala kembali membalik kan badan nya ke depan,dan langsung saja nafas nya terhenti saat lelaki berhoodie hitam itu ada di depan nya sekarang.Kondisi gadis itu saat ini
Mulut nya terbuka sedikit,kaki nya bergetar,dan seluruh tubuh nya mulai berkeringat dingin.lelaki itu menatap nya tajam sekali.Menusuk seperti pedang yg menyakitkan.Athala tidak bisa berfikir maupun berucap saat tangan lelaki itu hendak menyentuh dirinya dengan santai dan bebas.

" A..a aapaa "

Belum selesai mengucapkan kata katanya yg tergagap itu,suara motor menghentikkan gerakan lelaki berhooodie hitam itu.
Bahkan saat lelaki itu berlari dengan cepat pun Athala masih terdiam di tempat nya dengan gemetar hingga tak sadar jika ada sang pengendara motor yg bisa ia sebut penyelamatnya  kini ada di dekat nya juga menatap nya dari kaca helm full face nya.

" Naik !".

Bahkan ucapan itu pun tak mampu membuat athala untuk tersadar dari rasa takut dan terkejutnya sama sekali.
Ia baru tersadar saat orang itu sudah menarik tangan nya dan mengangkat tubuh nya seperti kapas yg ringan, hingga mendudukan nya di belakang lelaki itu.
Bahkan saat lelaki itu menjalan kan motor nya pun Athala masih tidak bisa berucap apapun,sekadar bertanya siapa dia dan mau kemana membawa nya.karna semua tubuh nya benar benar kaku dan gemetar.Athala juga tidak sadar jika novel yg sejak tadi ada di genggaman ke 2 tangan nya telah terjatuh jauh di belakang sana.

Jovan menangkap tubuh Victor saat lelaki itu hampir terjatuh ke tanah,Matanya masih saja menangkap punggung Athala  bersama lelaki itu yg menjauh dari tempat nya dan Victor saat ini.Helaan nafas nya juga terdengar sangat lelah,ia pun kembali membantu Victor berdiri agar segera pergi dari sana dan mengobati tubuh Victor yg sudah lemah dan tak berdaya.

" Kami harap kau tetap baik baik saja Thal,Percayalah kami sangat menyayangimu ".

Jovan menghilang dengan membawa tubuh Victor di bahunya.Berusaha mengobati luka yg di berikan oleh salah seorang keluarga Covenant saat adik nya itu hendak menemui dan membantu Athala.









Sorry banyak typo yaa..maklum
ga di liat2 dulu.
Thanks buat yg mau baca,Follow,vote and comment
See you guys😊🙏

The Girl Of CovenantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang