Keadaan Sekolah sangat lah ramai. Hanya terdapat Seorang laki-laki muda nan tampan tengah berdiam diri di bawah pohon beringin. Ia menatap gambaran yang ia buat. Sembari berkedip pelan. Di saat semua yang lain ramai , namun berbeda dengan nya. Garden.
Garden tak tahu bahkan tak habis pikir dengan jalan pikir orang-orang yang berada di sekolahnya ini. Mereka berteman dekat, ber ramai-ramai. Menurut Garden , hal itu hanya lah hal yang membuang-buang waktu saja. Entahlah , Garden merasa, bahwa pertemanan itu sama sekali tak ada. Merasa nyaman dan damai ketika diri nya menyendiri di pojok ruangan bersama terangnya cahaya matahari.
Garden yang tadinya tengah menggambar sesuatu, kini terhenti karena seseorang. Ingin rasanya Garden mengumpat pada seorang gadis yang tengah mengganggu nya pagi ini. Gadis sialan memang. Baiklah , Garden akan tetap tenang dan tetap berada di posisinya.
" Heum..., Hai? Siapa nama mu? Nama ku Elizabeth, bisakah kita berteman?"
Gadis itu mengulurkan tangannya kepada Garden, menawari Garden untuk menjadi teman sebangkunya. Pagi ini memang pertama kali Garden memasuki meja SMP , dan sial nya sekarang malah ada seorang gadis pengacau ketenangan nya.
Garden hanya menatap gadis yang ternyata memiliki nama Elizabeth. Ia jengah dengan ini semua. Memang, semua orang itu pembawa sial. Garden tak suka melihat orang baru yang memasuki ketenangan nya. Sungguh , itu hal yang memuakkan.
Tidak membalas ucapan Elizabeth, justru Garden malah berlalu pergi meninggalkan nya. Tanpa sepatah katapun, dan itu membuat Elizabeth kecewa. Diri nya hanya ingin berteman, tidak lebih. Jujur saja , Elizabeth belum memiliki seorang teman, dan ia ingin menjadikan Garden sebagai teman nya.
Namun nihil, Garden justru menolaknya secara mentah-mentahan.
" Apa dia tak menyukai ku..., Sekarang bagaimana, bahkan tak ada satu pun yang mau berteman dengan ku, dan...dia, sama sekali tidak." Ujar Elizabeth dengan lirih.
U^ェ^U
Kini Garden tengah duduk di meja nya berada. Di dalam kelas sangat lah riyuh, ramai. Bahkan semua nya bersuara, kecuali diri nya. Garden memilih untuk membuka buku nya, sembari menulis hal-hal yang penting.
Belajar, itu lah yang ia sukai. Garden memang bukan tipikal orang yang cerewet, banyak bicara, dan hiperaktif. Diri nya lebih masuk ke dalam sikap yang pendiam, misterius, ketus, acuh...bahkan tak peduli dengan seseorang maupun lingkungan.
Garden yang masi setia membaca buku...Lagi dan lagi, tiba-tiba ada seorang gadis yang menemui nya kembali. Garden tersentak saat tiba-tiba gadis itu menatapnya dengan mata berbinar. Mendengus kesal , Garden kembali berdiri ketika sadar bahwa gadis yang menghampiri nya itu adalah Elizabeth. Gadis yang menawari nya untuk berteman
Baru saja ingin berdiri dari duduknya, namun tangan nya di tarik oleh Elizabeth secara tiba-tiba. Dan itu membuat tubuh Garden tercengang. Diri nya bahkan hampir saja mengumpati gadis ini. Gadis gila...
" Kau, ingin ke mana? Kenapa selalu menghindar dari ku? Aku hanya ingin berteman..." Ujar gadis itu dengan suara yang parau.
Garden sama sekali tak mengerti, padahal banyak orang lain yang bisa gadis itu temani. Namun mengapa harus dirinya? Sungguh menyebalkan. Tidak menjawab, Garden justru menepis tangan mungil Elizabeth dengan kasar.
Elizabeth yang mendapat perlakuan seperti itu hanya tersenyum simpul, diri nya tak menyerah. Ia terus mengikuti di mana Garden pergi. Dan sekarang mereka berdua tengah duduk di kusri taman sekolah. Dengan bunga-bunga yang tumbuh indah. Angin sejuk yang sukses membuat keduanya merasa nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Sadistic ( END )
Aktuelle Literatur! FIRST TITLE : FUCK I LOVE YOU Tanda Garden Seorang anak laki-laki yang masih duduk di bangku SMP, dikenal sebagai orang yang kurang ajar karena ketidakpeduliannya, kependekan bicaranya. Garden lahir dari keluarga yang kaya dan penuh kemewahan. d...