11 - Una corsa all'inferno

938 137 15
                                    

༒︎─ 𝐌 𝐀 𝐅 𝐈 𝐀 ☠︎︎Tumpangan menuju neraka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

༒︎─ 𝐌 𝐀 𝐅 𝐈 𝐀 ☠︎︎
Tumpangan menuju neraka

.
.
.
.

Jennie tidak sedang dalam mood yang baik. Apalagi setelah ia melihat sampul majalah minggu ini, Taehyung dan model Kim Jisoo. Apalagi dengan pose yang begitu seksi dan visual mereka yang sama-sama luar biasa. Dan kenapa penggemar terus saja menjodoh-jodohkan mereka? Padahal mereka juga tahu kalau model Kim Taehyung dan Jennie Kim berkencan.

Jennie menelfon Taehyung. Tak biasanya pria itu terlambat menjemputnya seperti ini. Padahal semalam Taehyung sudah bilang kalau dia akan menjemput Jennie sepulang dari Kampus. Dan itu membuat Jennie sedikit bersemangat. Tapi sepertinya pria itu malah mematahkan semangat Jennie.

Ponsel Jennie berbunyi, itu panggilan dari Taehyung. "Tae, kapan kau datang? Aku menunggu mu di halte."

"Oh, astaga. Jane, aku sedang sangat sibuk sekarang. Aku dan Jisoo mendapatkan tawaran baru menjadi Brand Ambassador fashion ternama. Aku tak bisa menjemputmu. Maafkan aku, sayang."

Jennie tersenyum tipis. Ia menunggu selama empat jam di halte seperti wanita yang tersesat di Seoul. Dan Taehyung tiba-tiba bilang dia tidak bisa karena mendapatkan tawaran baru bersama Jisoo?

"Baiklah, Taehyung. Aku akan pulang sendiri."

Jennie mematikan teleponnya sepihak. Persetan, dia marah pada Taehyung. Dia sudah berjanji dan dia mengingkari janjinya.

.
.
.
.
.

Jungkook yang sedari tadi di mobil dan menatap Jennie dari jauh tertawa terbahak-bahak. "Lihatlah Taehyung, kau menghancurkan hubunganmu sendiri. Kau mempermudah diriku untuk mencari celah. Dasar bodoh."

Jungkook menghentikan mobilnya di dekat halte. Kemudian membunyikan klakson nya, dia menurunkan kaca mobilnya. "Butuh tumpangan, Jane? Naiklah, aku akan mengantarmu."

"Tidak, Jungkook. Pergilah, aku bisa mencari taksi." Tolak Jennie.

"Dengarkan aku, kenapa kau bodoh sekali? Kau tak lihat ini sudah malam? Tak baik jika wanita naik taksi di malam hari."

"Dan kenapa kau masih ada di Kampus? Kau mengikutiku? Kau penguntit?"

Jungkook tertawa. "Aku menunggu tak jauh dari sini. Untuk memastikan temanku ini pulang dengan keadaan yang aman. Apakah tidak boleh?"

Jennie memutar bola mata malas. "Baiklah, aku akan naik ke mobilmu."

Jennie baru saja akan naik di kursi belakang. Namun Jungkook menghentikannya. "Duduklah di kursi depan. Aku bukan supirmu, Jane."

Saat dijalan, Jennie hanya diam dan menatap ke depan jalan. Sembari memberi arahan pada Jungkook. Padahal pemuda itu sudah tahu letak rumah Jennie. Dia tahu persis.

M A F I ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang