09 - L'inizio dell'odio di Kim Mingyu

765 114 5
                                    

༒︎─ 𝐌 𝐀 𝐅 𝐈 𝐀 ☠︎︎Awal kebencian Kim Mingyu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

༒︎─ 𝐌 𝐀 𝐅 𝐈 𝐀 ☠︎︎
Awal kebencian Kim Mingyu


.
.
.
.
.

"H─hahh, kau luar biasa Jeon. Aku mencintaimu."

Jungkook tak mengindahkan, dia hanya fokus pada apa yang sedang dia lakukan saat ini. Menghujamkan penisnya pada lubang kenikmatan milik Lalisa. Wanita itu terus saja mengerang nikmat, sementara Jungkook sama sekali tidak mendesah nikmat atas perbuatan bejatnya itu. Lagipula, Jungkook tak akan melakukannya jika saja wanita itu tak mengancam Jungkook, lagi. Wanita itu mengancam akan memberitahu jati dirinya pada Jennie. Tentu saja Jungkook tak akan membiarkannya, ini belum saatnya Jennie mengetahui semuanya. Belum saatnya Jennie tahu, kalau ia kesini untuk suatu alasan tertentu. Termasuk membunuh kelima mahasiswa di Hanyang Cyber University yang baru ia bunuh 3 orang diantara kelima targetnya itu.

Kalian tahu dimana Jungkook memperkosa Lalisa? Di gudang yang ada di Kampus. Tepat setelah mereka berciuman panas di taman beberapa menit yang lalu.

Ketika Lalisa mencapai klimaks nya, Jungkook bangkit lalu mengambil pakaiannya yang ia taruh diatas meja. Kemudian dia melempar pakaian Lalisa pada wanita yang masih mengatur nafasnya itu.

"Kau memberiku pakaian yang tak layak pakai ini? Brengsek."

Jungkook memutar bola matanya malas. Kemudian melemparkan jaket kulitnya pada Lalisa. Jungkook membenarkan celananya, memakai kaos hitam lengan pendeknya, lalu pergi begitu saja dari gudang. Dirinya benar-benar malas jika harus menatap wajah wanita itu lebih lama. Sungguh memuakkan.

"Jeongguk sialan, sampai kapan kau akan meninggalkanku setelah bercinta denganku begitu? Bodoh. Aku membencinya, tapi aku sangat menyukainya, entah kenapa. Lalisa Manoban sangat menyukai Jeon Jungkook."

Wanita itu tersenyum. Dia akan terus mengancam Jungkook. Menggunakan ancaman itu untuk menguasainya. Walau ia tahu, kalau Jungkook tak pernah mencintainya, dan tidak akan pernah. Tapi Lalisa, akan membuat Jungkook selalu menjadi miliknya, selalu. Katakanlah bahwa dia tidak waras, wanita ini sudah sangat terobsesi pada Jeon Jungkook.

.
.
.
.
.

Jungkook berjalan ke arah kantin. Melambaikan tangan ke arah teman-temannya sambil tersenyum hangat, senyuman yang palsu tentunya. Dia memang sangat pandai berakting. Mungkin akan cocok sebagai seorang aktor dalam film Drama Korea.

Jungkook duduk di sebelah Hoseok. "Hei, kalian tidak mengajakku makan."

"Bukankah kau sibuk dengan wanita bernama Lali? Lila? Calista?" Tanya Hoseok memastikan.

"Namanya Lalisa, Hoseok-ssi." Sahut Mingyu sambil terkekeh pelan.

"Ah itu, aku punya ingatan yang buruk." Imbuh Hoseok sambil tertawa.

M A F I ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang