Epilog (Bagian kedua)

140 28 2
                                    


Aku cuma mau bilang Terima Kasih ❤️ Karna masih ada yang mau vote dan baca cerita ini. Ku tarik lagi Karna readers cuma 96. Dan sekarang 150 lebih dan saya senang. Hehehehe....
Cerita ini aku buat lama dan cuma aku share di wa dan Banyak yang minta untuk di share di WP. Dan aku Up meski penulisan ku tidak baik.
Aku juga udah lama niat mau bikin season 2.
Typo2 di cerita nanti ku perbaiki. Hehehehe

Di pagi hari yang mendung Nampak Jaelani, Zico dan Fadjar terduduk di sebuah gundukan tanah dengan kayu tertancap di atasnya.

Bernama Johan Rasya. Dengan taburan bunga di atasnya. Tangisan hanya mampu Fadjar lakukan. Jaelani hanya terduduk diam tanpa air mata namun pandangannya kosong. Terlihat Zico hanya mampu terduduk dan terus menatap bawah.

"Kenapa orang bisa sejahat itu? Kenapa membunuh terlihat mudah? Dan kenapa ini terjadi pada kita?" Ujar Fadjar di balik tangisnya.

Saat ini Jaelani yang harus jadi sosok dewasa untuk kedua adiknya. Berpindah posisi dan memeluk erat tubuh Fadjar dari belakang.

"Hei, hidup ini Kejutan. Semua adalah hadiah terbaik dari Tuhan" Ucap Jaelani mengelus punggung Fadjar lembut.

"Tapi kenapa harus kita? Kenapa harus Kak Johan? Dia orang yang baik, pekerjaan keras. Kenapa ada orang yang nggak menyukainya?"

"Kenapa?" Tanya Fadjar terus terisak.

"Jar, karena itulah orang nggak menyukainya. Manusia itu adalah sosok paling kejam di dunia," Ucap Zico yang berdiri dari duduknya.

"Jangan menangis dan terus bersedih. Kehidupan kita nggak berhenti tiba-tiba setelah kak Johan Tiada. Hari masih terus berjalan, jangan berfikir bahwa dunia kejam. Tuhan sudah mengatur semuanya! Kita hanya perlu bertahan!" tambah Zico yang menarik tangan Fadjar dan Jaelani.

Keduanya hanya menatap Zico, terlihat keberanian dan rasa percaya diri yang terlihat dari mata nya.

"Kita pulang?" Ajak Zico.

Keduanya mengangguk setuju.

"Kak Johan Kita Pamit Dulu, ya. Terima kasih Banyak" Ucap Fadjar. Dengan begitu mereka pun berjalan menjauh. Gerimis rintik-rintik sudah terlihat dari langit pagi yang gelap.

Dengan cepat mereka berlari pulang dengan hujan yang perlahan-lahan mulai turun deras itu.

••••

Bagian Keduanya adalah

Brother II || Lee Haechan












See You di bagian ke dua🖤

Brother || Johnny ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang