6. Bekerja Keras

124 33 5
                                    


"Hiduplah dengan mandiri tanpa harus membebani orang lain, jangan bersantai dan rajin lah bekerja. Karna pengangguran hanyalah sebuah benalu untuk orang lain!"

•√π√π•

Jaelani harus bangun lebih pagi Karna Sudah janjian dengan Pelanggan. Namun, Ketika dia mengambil ponselnya Di Meja Menemukan Uang yang Di ganjal oleh Ponselnya.

"Uang siapa ini?" Tanya Jaelani. Memegang uang itu bingung.

"Uang Zico? Tapi dia tidur duluan tadi malem? Eh tadi pas mandi belum ada uang ini? Uang siapa ini?" Ucap Jaelani. Menebak-nebak uang siapakah ini. Jaelani nampak benar-benar bingung.

Tiba-tiba ponselnya berdering, pesan singkat nampak terlihat dari Nam bernama Johan, lantas Jaelani membukanya.

"Maaf, Baru Bayar Makanannya Bang" dengan tambahan emot senyum.

"Kak Johan" ucap Jaelani.

Hari-hari mereka hanya sibuk untuk bekerja, Johan yang Bekerja di Kantor, Jaelani yang bekerja sebagai tukang Ojek, Zico yang sibuk Dengan kuliahnya yang Hampir selesai. Dan Fadjar yang akan segera lulus.

•π•

Langit Malam Ini terasa begitu cerah. Zico menatap langit dengan Tersenyum lebar. Dengan menggendong tas hitam di pundaknya. Lalu dia masuk kedalam sebuah Cafe.

Terlihat begitu ramai, Karna dia di hubungi untuk menjadi penyanyi di Cafe hari ini.

Zico mulai memainkan gitarnya Dan bernyanyi Lagu Kesukaannya pergi pagi pulang pagi lagu yang menggambarkan Kehidupannya.

Bernyanyi dengan suara merdunya, membuat pengunjung di buat nyaman Dengan suara milik Zico.

Meski sebenarnya, hari ini Tugas Kampusnya belum Selesai, Tapi tawaran ini tidak Hadir setiap saat jadi Dia Enggan  Menolaknya, Lumayan. Bisa Memiliki tambahan.

•×•×•

Di Rumah, Fadjar yang lelah untuk Hari Ini, Tidak menemukan makanan. Tadi pagi tidak ada makanan dan sekarang pun.

Dengan meminum segelas air putih dia duduk di sofa, menatap gelas yang di letakan ke Meja. Belum ada yang pulang kecuali dia.

Terlalu bosan menunggu, akhirnya Fadjar terlelap tidur. Hingga tanpa sadar kedua kakaknya datang bersama. Menampakkan Fadjar yang sedang tertidur.

"Bangunkan Fadjar, Jae. Belum makan" Johan menyuruh adiknya, untuk membangunkan Fadjar, namun sebelum sempat membangunkan mereka kaget ada yang membuka pintu.

Dan ternyata Zico, dengan ekspresi kaget. Mereka tampak lucu Karna terkejut.

"Maaf, main masuk kak, Bang" ucap Zico meletakkan gitarnya ke sofa.

"Baru pulang?" Johan bertanya.

"Iya, baru ada telefon dari Cafe. Oh iya kak, aku bawa makanan yuk di makan" ucap Zico, menunjukkan makanan yang dia bawa.

"Bangunkan, Fadjar dulu. Makan sama-sama" ucap Johan.

•^÷^•

Brother || Johnny ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang