Pelampiasan

532 51 14
                                    

HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA

Tandain kalo ada yang typo.

Happy reading 🤗


***
Malam ini, seorang gadis sedang bertengkar dengan kedua orangtua nya, perihal sekolah yang akan gadia itu tempati, gadis itu tidak mau bersekolah di SMA AQUILA, namun kedua orangtua nya memilih Sma Aquila dengan Alasan dekat dari rumah dan Papa mama nya masih bisa memantau.

"Apasih ma, pa. Aku udah gede! Kenapa harus dipantau-pantau terus. Aku bisa jaga diri aku sendiri pa!!" Kata gadis itu emosi.

PLAK!

"JANGAN MEMBANTAH KAMU! KALAU MEMBATAH TERUS MAU JADI APA KAMU NANTI!! ANAK GATAU DI UNTUNG!" Teriak papa nya yang sudah kelewat emosi.

"Aku? Anak gatau di untung? Apa kurang selama ini aku nurutin kemauan kalian pa, ma?!"

"APA NGGA CUKUP AKU SELAMA INI RELAIN SEMUA IMPIAN AKU BUAT NURUTIN KEINGINAN KALIAN?!!! GA CUKUP?!!!!" Teriaknya sambil menangis. Sang mama hanya terdiam melihat suami san anaknya bertengkar.

"TUGAS KAMU YA HARUS NURUTIN APA KATA MAMA PAPA! BIAR JADI SUKSES! MAMA PAPA KERJA BUAT KAMU!"

"AKU GA BUTUH UANG KALIAN!! AKU BUTUH KASIH SAYANG KALIAN PA! MA!"

"CUKUP!" lerai sang mama membuat ayah dan anak itu diam.

"Sayang, mama papa kerja buat kamu. Buat sekolah kamu biar kamu ngga kekurangan, biar kamu bisa lanjutin sekolah yang lebih tinggi."

"Terserah, terserah kalian. Aku udah capek!" Jawab gadis itu lalu berlari menuju luar rumah, dan pergi menggunakan motor besar miliknya.

Entah malam ini akan kemana ia pergi, jika kerumah sahabatnya ini sudah terlalu malam. Pasti juga dia sudah tidur, handphone nya berdering tanda ada seseorang menelponnya.

"Halo, dimana lo? Ke arena balap sekarang mumpung hadiahnya gede, bro. 500 juta" Ujar orang di seberang sana.

"Wow, oke juga. Gue juga lagi cari pelampiasan, capek banget gue." Jawabnya lalu mematikan ponselnya dan menuju arena balap malam ini.

Sesampainya disana, ia tak melepas helm nya. Teman-teman yang sudah biasa bersamanya tau identitas nya, kecuali orang lain.

"Mana yang lo bilang mau jadi lawan gue?" Tanya cowok itu.

"Dia." kata Teman gadis itu dan menunjuk kearahnya.

"Dia? Cewe? Yakin lo?" Jawab cowok itu angkuh dan meremehkan.

"Gausah banyak baibucott, bangsat!" Ujarnya kesal.

"Oke! Kita mulai sekarang."

Deruman motor keduanya saling bersahutan, cewe digaris star mengibarkan benderanya tanda balapan dimulai (aku gatau itu cewe namanya apa😭). Mereka berdua saling mendahului dan sampai di garis finish Cowok itu kalah.

"Oke juga lo," Ujar cowo itu.

"Haha" Dijawab tawa oleh cewek itu.

"Ren, kaya biasa duit kirim ke rekening lo."

"Oke siap" Jawab Rendi.

"Gue duluan." Ujarnya lalu melenggang pergi pulang kerumah.

Sesampainya dirumah, ia mendengus kesal karena ternyata orang tuanya belum tidur dan masih diruang tv.

"Darimana aja kamu." Tanya papanya.

"Main."

"Istirahat, besok kamu mulai sekolah."

"Iya." Jawabnya langsung melenggang ke kamarnya.

Ia langsung rebahan ke kasur kesayangannya, sambil merenung. "Huft, capek juga gue." dan lama kelamaan ia tertidur.

***

Aleo dan Athaya pagi ini berangkat bersama menuju sekolah, dan tumben Athaya ikut nongki di parkiran bersama Aleo dan sahabatnya.

"Wih, neng Aya. Tumben ngga langsung ke kelas," Celetuk Regan.

"Bentar lagi deh, males ah gurunya galak." Jawab Athaya.

"Udah, mending bolos." Kata Derren langsung mendapat tatapan tajam dari Aleo.

"Gue gebug lo Ren, ngajarin adek gue jelek." Ujar Aleo.

"Iya iya canda anjirr," Kata Derren sambil nyengir.

"Sana dek, ke kelas. Kita juga mau ke kelas." Suruh Aleo ke Athaya.

"Iya, duluan ya kakak kakak," Pamit Athaya lalu pergi menuju kelasnya.

"Udah ayo," Ajak Aleo dan melenggang pergi dari parkiran di ikuti teman-temannya.

15 menit sudah bel berbunyi namun guru tak kunjung datang.

"Tumben banget, udah jam segini guru gada masuk. Tanda tanda jamkos sih ni." Ujar Derren.

"Kagak, itung aja 1 sampe 3 pasti guru datang," Jawab Derren.

"oke."

"Satu.."

"Dua.."

"Tiga.." Tepat di hitungan ketiga, guru Bahasa indonesia memasuki kelas.

"Kan, apa gue bilang," Katanya sambil tertawa.

"Selamat pagi anak-anak, disini selain ngajar. Ibu membawa murid baru di kelas kalian." Jelas Bu Dewi.

"Sini nak, masuk. Lalu perkenalkan nama mu ke teman-teman baru mu."

Murid baru itu memasuki kelasnya membuat seisi kelas bercedak kagum, karena body goals murid baru itu dan wajahnya yang cantik.

"Hai, salam kenal gue Shaqueena Azoya Lovata, kalian bisa panggil, Zoya." Ujar Zoya.

***
Tbc.

Selamat membaca! Sampai ketemu di part part selanjutnya.

Jika kalian menyukai cerita ini, silahkan pertimbangkan untuk memberikan vote. karena satu vote dari kalian menambah semangat aku untuk menyelesaikan cerita ini sampai bab terakhir dan semangat update ! Terimakasii ❤️

Bantu up cerita ini, ke medsos kalian yaa dan share ke temen, pacar, adek, kakak atau ayah ibu kalian, canda hehe😭 terimakasih sebelumnya❤️

Dan maaf kalau ada kesamaan alur, latar, nama tokoh itu tidak disengaja.

Salam sayang dari aku❤️

GAZZALEO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang