daffa mengajak mereka bermain PS di kamarnya.
"ADUHH KALAH KAN AH... GARA - GARA SAMUEL NI" owen berteriak karena kalah.
"LAH KOK GUE"
"YA JELAS - JELAS ELU"
"GUE GA NGAPA - NGAPAIN ELU KOK" jawab samuel.
Tiba - tiba ziva membuka pintu kamar daffa dan ziva menatap samuel dan owen dengan wajah marah.
Samuel dan owen langsung diam tanpa sepatah kata apapun.
"kakak berdua kalo mau ribut, ribut aja di luar. Aku jadi ga konsen belajarnya" kata ziva.
"i-iya sorry" ucap samuel dan owen bersamaan.
Ziva pun menutup pintunya dan kembali ke kamarnya untuk belajar.
"elu si sam"
"lah kok gue, kan elu yang ribut deluan"
"heh, kasihan adeknya daffa jadi ga fokus tuh" ucap zorya.
Mereka pun diam.
✨✨✨✨✨✨
"basis pada ruas kiri adalah 3, maka kita ubah 81 menjadi... menjadi... menjadi apa tadi ya? huhh gara - gara teman ka daffa sih" kesal ziva.
"oh iya baru ingat, basis pada ruas kiri adalah 3, maka kita ubah 81 menjadi 34. iya iya bener berarti persamaan eksponennya adalah x = 2" ucap ziva yang sambil menulis di buku tugasnya.
"akhirnya selesai jugaa"
Ziva langsung berbaring di kasur sambil memainkan hpnya.
"loh kak muzal follow akun igku" kaget ziva. Ziva langsung mengfollback muzal.
Tiba - tiba muzal chat ziva melalui DM.
MUZAL
----------------------------
Muzal: punten
Ziva: yup, kenapa kak?
Muzal: lagi sibuk ga?
Ziva: engga kak, kenapa?
Muzal: ngebasket yuk
Ziva: boleh
Muzal: gue jemput ya?
Ziva: eh gausa kak, gue bisa kok
Muzal: bener gapapa?
Ziva: iy kak
Muzal: ok, see u ;)✨✨✨✨✨✨✨
Ziva pun bersiap - siap untuk ke lapangan basket. Ziva mencari bola basketnya tapi ga ketemu - ketemu . Ziva menuju ke kamar daffa.
"kak liat basket ku ga?" tanya ziva.
"eh ini, sorry - sorry kakak lupa bilang kalo kakak minjem bola basketmu" ucap daffa.
"iya gapapa kak"
Daffa pun memberi ke ziva. Ziva pun keluar untuk memakai sepatunya.
"si bocil ngape ga minta di anterin daffa sih" batin zorya.
"adek lu ngebasket juga?" tanya cakra.
"yoi, keren ga adek gue?" daffa menanyakan balik.
"adek lu keren, lu kaga" ucap cakra.
"yeeee"
"daffa daffa daffa" panggil zorya berkali kali.
"apeee"
"l-lu ga anterin adek lu?" tanya zorya.
"ck dekat doang kok" kata si daffa.
"lu yakin? tadi pas mau kesini gue liat ada preman di dekat - dekat rumah lo" ucap zorya.
"yang bener?!"
"dih kaga percaya" ucap zorya.
"yauda kalo gitu lo semua main aja dulu ya, gue antarin adek gue dulu" kata daffa.
Daffa pun menyamperin ziva yang masih memakai sepatunya di teras.
"ziv"
"eh kak"
"mending kakak antar ya soalnya kata zorya teman kakak bilang ada preman di sekitar situ" ucap daffa.
"hahaha kak zorya ngaco paling"
"udah, biar kakak antar aja ya" kata daffa sambil menyalakan motor.
"haduhh bener - bener ni kak zorya nyebelin banget" batin ziva.
Daffa pun mengantar ziva ke lapangan basket.
[sesampainya di lapangan basket]
"main sendiri kamu ziv?" tanya daffa.
"a-ada teman si cuman belom datang" ngeles ziva.
"oalah.. oh iya ziv, kalo mau pulang telfon kakak ya" kata daffa.
"sipp"
"kalo gitu kakak cabut ya"
"iya kak"
Daffa pun pulang ke rumah. Sambil menunggu muzal... Ziva bermain basket sendiri.
[1 jam kemudian]
"kak muzal kok ga datang - datang ya?"
Ziva pun mengeluarkan hpnya dari tas dan langsung menelfon muzal. Saat menelfon... Ternyata hp muzal tidak aktif.
"ga aktif lagi" ucap ziva.
ziva pun menaru hpnya di dalam tas dan lanjut bermain basket.
hari makin gelap, ziva pun mengeluarkan hpnya dari dalam tas untuk menelfon daffa.
"halo kak"
"halo ziv, uda selesai mainnya?"
"uda kak"
"yauda kamu tunggu disitu nanti kakak otw kesana"
"ok"
Ziva pun mematikan panggilannya.
Setelah menunggu... Daffa pun nyampe di lapangan basket.
"temanmu uda pulang?" tanya daffa.
"emm dia ga datang, mungkin ada urusan penting" kata ziva.
"ohhh"
Ziva pun menaiki motor daffa dan langsung pulang.
[sesampainya di rumah]
Ziva melihat ternyata teman - teman daffa masih ada di rumah, mereka sedang menonton movie di ruang tamu.
"permisi" kata ziva.
"iyaa" ucap mereka serontak bersamaan.
Ziva pun langsung ke kamar mandi untuk berbilas badan. Setelah keluar dari kamar mandi, ziva memakai baju hitam polos dan celana panjang abu - abu disertai handuk yang dililit di rambut.
Ziva pun mengambil buku sejarahnya di bagian lemari ruang tamu, otomatis mereka melihat ziva.
Ziva pun langsung pergi kamarnya untuk belajar.
"daf" panggil cakra.
"hm?"
"adek lu superproduktif banget ya" kata cakra.
"iya anjir, adek lu sempat - sempatnya belajar pas selesai main basket. Kita mah abis selesai main basket langsung main hp gasi" ucap owen.
"hahahaha" ketawa daffa.
Mereka pun lanjut nonton.
✨✨✨✨✨✨
Ziva saat sedang belajar tiba - tiba muncul notif dari muzal.
MUZAL
----------------------------
muzal : ziv
Ziva : yh
Muzal : sorry ya tadi gue lagi ada urusan mendadak sampai lupa ngabarin
Ziva : iyaZiva pun tetap melanjutkan tugas sejarahnya.
setelah mengerjakan tugasnya tiba - tiba ziva ketiduran di mejanya saking capenya.
Jangan lupa kalau habis baca di vote yaa, dan pantengin terus
Makasihh😁
KAMU SEDANG MEMBACA
My Zorya
Teen FictionZorya artinya bintang. Zorya adalah salah satu anak kelas 12 yang mempunyai wajah tampan dan zorya juga terbilang kakak osis paling cerdas dalam berbagai bidang. Hingga suatu hari zorya fall in love with salah satu adek kelasnya. Mau tau ceritanya...