WARNING!
XxX : FLASHBACK
.
.
.
XxX
"Maaf Sakura, aku harus pergi sekarang."
Pemuda berambut putih keperakan itu nampak menundukan kepala nya dan membuang pandangan asal, enggan untuk menatap secara langsung pada emerald yang tengah berkaca-kaca.
Sakit bukan? melihat orang yang kau cinta menangis gara-gara kesalahan mu sendiri.
Sore hari yang menyakitkan bagi pasangan muda ini, baik Kakashi maupun Sakura, keduanya masih tak siap menerima.
"Tapi kenapa kau baru mengatakan nya sekarang?"
Sakura meremas ujung blouse biru muda miliknya hingga membuat kain cantik itu mengusut dibuatnya. Gadis manis bersurai merah jambu itu kini tengah menahan diri supaya tak berderai air mata.
"A-aku.. aku hanya ingin bersama mu lebih lama lagi, kalau aku bilang sejak dulu. Pasti kau akan menjauhi ku." Ungkap nya jujur.
Ya, sejujurnya Kakashi pun tak menginginkan hal ini. Bahkan jika mampu ia ingin menghapus hari ini dari kalender supaya ia bisa menghabis kan lebih banyak waktu dengan kekasih merah muda nya.
"Tapi justru itu! Mengetahui bahwa besok kita tak akan lagi bertemu secara mendadak begini, rasa nya sakit sekali. Jika tau akhirnya begini, aku akan lebih memilih untuk tak mengenal mu sama sekali!" Sakura menatap nanar iris beda warna milik sang pemuda membuat siempunya mata panik dibuatnya.
BRUGH!
"Maafkan aku."
Kakashi menarik gadis itu kedalam dekapan nya, memeluknya erat seakan tak ingin melepas nya barang sejenak. Mencoba melupakan segala masalah yang membebaninya dengan berharap tak ada hari esok.
Apa yang akan kau lakukan jika ada diposisi Kakashi?
Mengejar impian mu atau tetap disini tanpa melakukan perubahan sama sekali?
Disisi lain dia selangkah lagi mencapai kesuksesan.
Dirinya akan melanjutkan Studi Strata 2 nya dan dia telah di terima disalah satu Universitas favorit yang ada di Amerika yang memang menjadi tujuannya.
Tapi yang menjadi buah simalakama nya saat ini adalah, kekasihnya.
Ia takut meninggalkan Sakura di Jepang. Ia takut memulai suatu hubungan jarak jauh dengan tingkat kesempatan dia pulang diwaktu dekat itu sangat minim. Dia takut dengan ketidak pastian itu.
Bagaimana jika dia tengah bersusah payah berjuang di Negeri orang lalu kekasih nya pindah kelain hati?
Ok mungkin itu kejam, terkesan seperti Kakashi tak mempercayai cinta suci Sakura.
Tapi justru itulah masalahnya.
Kakashi pergi ke Amerika bukan lah hanya sehari dua hari, melainkan 7 tahun lama nya.
Setelah lulus S2 nanti dia akan di kontrak oleh salah satu Perusahaan besar yang telah terkoneksi dengan Universitas tersebut dengan masa kontrak minimal 5 tahun.
Selama itu pula dirinya tak diizinkan bolak balik ke kampung halaman dengan alasan sepele seperti 'liburan', 'kangen kampung halaman' dan lainnya kecuali dalam tugas resmi.
Menyiksa memang tapi itu adalah langkah awal menuju kesuksesan baginya.
Jadi apa yang harus dilakukannya?

KAMU SEDANG MEMBACA
OUR EGO (Narusaku)
FanfictionSakura tidak menyangka kegiatannya melepas frustasi dengan sex malah membuahkan hasil. "Aku tak yakin kalau 'hanya' aku ayah dari bayi itu." / "Akan ku pastikan kau akan menyesal karna ucapan mu!" Start from 11 Mei 2019 -