9. ✨JaeRen✨

1.1K 131 0
                                    

Keadaan kantin benar-benar ramai, hingga tak ada meja yang kosong lagi. Dan siapa sangka, kehadiran Mark Lee di meja Jaehyun CS membuat banyak orang berbisik-bisik, mereka bertanya-tanya tentang siapa pria tampan yang sedari tadi hanya menunjukan sikap dinginnya itu.

"Hey John, cowok di sampingmu ini siapa?" Bisik Yeri yang kebetulan sedang lewat di meja mereka.

"Kenapa kamu nggak nanya langsung aja ke orangnya?"

Yeri melirik Mark "Hai, kamu anak baru? Siapa namamu?"

Mark tidak menanggapi Yeri, dia fokus pada minumannya.

"Hey, kamu nggak denger aku?" Yeri menepuk pundak Mark, membuat pria itu meliriknya, ternyata Mark memakai earphone, pantas di tidak merespon.

"Kamu ngomong sama saya?"

"Iya, aku ngomong sama kamu, ganteng. Jadi, siapa namamu?"

"Buat apa kamu mau tahu nama saya?"

Jawaban Mark seketika membuat kantin terdiam, siapa sangka seorang Yeri yang notabenenya termasuk siswi hits sekaligus anggota OSIS itu diabaikan dengan mudah oleh siswa baru seperti Mark Lee.

"Emangnya aku perlu alesan buat tahu nama kamu?"

"Terus?"

Yeri menatap Mark kesal dan berjalan dengan angkuh.

"Wah, Mark Lee. Dia dingin banget" ucap Jaemin di meja lain.

Haechan menatap Mark dari kejauhan, kemudian tersenyum walaupun tipis sekali.

"Mark, kamu barusan nolak mentah-mentah Yeri Kim?" Yuta menatap Mark tak percaya.

"Wah, Mark. Padahal selama ini Yuta selalu pengen deketin Yeri, tapi Yeri selalu nolak Yuta." ucap Taeil.

"Aku suka gayamu Mark." ucap Jaehyun yang juga diberi anggukan oleh Johnny.

Mark hanya terdiam, sungguh, alasan ia pindah ke sekolah ini adalah untuk sebuah ketenangan. Pasalnya di sekolah lamanya, baru saja hari pertama MOS, Mark sudah amat tidak nyaman, jadi dia keluar dari sana. Tapi apa yang di dapatnya? Pertama ketua kelas yang berisik dan sekarang perempuan aneh itu, benar-benar menyebalkan untuk Mark.

Istirahat telah selesai, semua orang kembali ke kelasnya masing-masing.

"Mark, kamu udah dapet kartu siswa mu?" Tanya guru perempuan yang Mark ketahui bernama BoA itu.

"Belum bu." jawab Mark.

"Haechan, kan ibu udah minta kamu buat bantuin Mark bikin kartu siswa nya?"

Haechan terdiam "Ah, iya Bu, maaf. Saya lupa."

"Nanti pulang sekolah, kamu anter Mark."

Haechan mengangguk dengan sopan. Dia sebenarnya malas harus berurusan dengan pria seperti Mark ini.

"Kamu dengar itu? Pulang sekolah tunggu aku di depan kelas." titah Haechan yang hanya dibalas tatapan datar oleh Mark.

"Nyebelin banget." bisik Haechan pada dirinya sendiri tetapi masih terdengar oleh Renjun.

"Jangan marah-marah sendiri, nanti kamu cepet tua loh."

Haechan hanya bisa memutar bola matanya kesal. Jika di pikir-pikir, pria bernama Mark Lee ini menyebalkan juga.

Sekolah sudah bubar dalam beberapa jam. Mark ternyata menuruti ucapan Haechan, dia menunggu Haechan di depan kelas.

"Ayo." ajak Haechan, membuat Mark mengekor di belakang.

Selama itu Mark tidak banyak bicara, pandangannya lebih sering teralihkan oleh siswa yang sedang bermain basket daripada mendengarkan ocehan Haechan.

"Mark!" panggil Haechan untuk yang kesekian kalinya.

My First Love, Senior [JaeRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang