7. ✨JaeRen✨

1.2K 155 0
                                    

Suasana rumah Renjun sudah ramai malam ini. Ketika di sekolah tadi, mereka memang sudah janjian untuk mengerjakan tugas pertama mereka di rumah Renjun, sekaligus menginap karena Renjun bilang bundanya jarang ada di rumah, tapi ternyata bunda Wendy pulang hari ini.

"Ayo anak-anak di makan dulu cemilannya." Wendy membawa dua toples kue kering dan juga jus buah untuk teman-teman anaknya.

"Wah, makasih banyak tante, jadi seneng nih kita." ucap Haechan yang dengan segera menguasai salah satu toples kue kering.

"Yee, itu mah kamu aja Chan, aku sama Jeno mah enggak." ucap Jisung sambil mengambil toples lain.

Jeno hanya menggelengkan kepala melihat tingkah teman dan adik sepupunya Jaemin itu.

"Lho, nak Jeno kenapa nggak ngemil?" Tanya bunda Wendy.

"Nanti aja tante, nunggu Jaemin. Dia suka marah kalo kehabisan makanan." jawab Jeno dengan senyum yang membuat kedua matanya menghilang.

"Oh iya ya, Jaemin belum dateng. Kemana dulu ya?" Renjun menatap sekitar dengan bingung.

"Tadi sih bilangnya mau beli Boba dulu." jawab Jeno lagi.

Tak berselang lama, pintu rumah Renjun pun di ketuk. Wendy menyuruh Renjun untuk membuka pintu.

"Hai, Renjun." ucap Jaemin dengan banyak kantong plastik di tangannya.

Sedangkan Renjun, matanya langsung fokus pada sosok laki-laki di belakang Jaemin. Laki-laki yang kini tengah menatapnya juga.

Jaemin yang menyadari situasi itu langsung bergegas masuk sambil menyenggol bahu Renjun dan memberi kode kepada Jaehyun.

Renjun langsung berdehem begitu kesadarannya kembali.

"Aku bawa Martabak, semoga Bunda kamu suka." Jaehyun mengangkat kantong plastik yang dibawanya.

Aku? Astaga! Jaehyun kan biasanya menyebut dirinya sebagai 'saya', sejak kapan berubah jadi aku?

"Hmm? Ah, iya." ucap Renjun yang tiba-tiba gugup.

"Halo Tante." sapa Jaehyun begitu Wendy berdiri di belakang Renjun. Jaehyun sebenarnya sangat gugup dan malu, ini pertama kalinya di segugup ini dalam hidupnya.

"Hai, kamu Jaehyun kan?" Sapa Wendy dengan senyum manisnya.

"Iya Tante, saya Jaehyun."

"Eung, kalo gitu saya pamit dulu ya tante." ucap Jaehyun lemah.

"Lho, kok pamit. Masuk dulu aja yuk Jae."

Jaehyun hanya mematung, dia bingung harus mengatakan dan melakukan apa.

"Renjun, ajak kak Jaehyunnya masuk dong nak." setelah mengatakan itu Wendy kembali ke dalam dengan senyuman yang tidak bisa diartikan.

"Kak Jaehyun, kata Bunda masuk dulu."

Akhirnya Jaehyun mengikuti langkah Renjun untuk masuk.

Di sana ternyata sudah ada Haechan cs.

"Ciee, yang diapelin. Pake bawa martabak buat camer segala." Renjun menatap tajam ke arah Haechan yang sifat usilnya mulai keluar.

"Udah Chan, orang lagi kasmaran tuh jangan di godain." susul Jaemin.

"Kalian ngobrol aja ya, Bunda cape banget nih mau istirahat." ucap Wendy sembari mengedipkan matanya ke arah Jaehyun dan Renjun, yang membuat mereka berdua bersemu malu.

Sedangkan Jisung hanya diam dari tadi, dia terus memperhatikan ekspresi wajah Jaehyun yang amat berbeda kali ini. Sejak kapan Jaehyun jadi pemalu seperti ini? pikir Jisung sembari mengetuk-ngetuk kepala dengan jari kelingkingnya.

My First Love, Senior [JaeRen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang