Putus dalam sebuah hubungan itu hal yang wajar. Mencari pengganti saat sudah tidak mempunyai ikatan dengan siapapun juga itu sah-sah saja, bukan?
Dan itu yang tengah gue lakukan.
Setelah putus dengan Runa, gue berpikir untuk mengejar kembali cinta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
💕Happy Reading💕 Mohon maaf masih banyak typo ***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*** Mantan Vs Gebetan | Part 2
Reza
Gue memarkirkan motor tepat disamping motor temen-temen gue yang lain. Sudah terlihat 4 motor terparkir di depan rumah Alif. Karena memang kami sudah janjian akan main play station sepulang sekolah. Rumah Alif ini bisa dibilang menjadi basecamp kami, karena memang tidak ada siapa-siapa dirumahnya.
Gue datang terlambat karena harus mengantar Runa terlebih dahulu. Runa pacar gue beberapa jam yang lalu yang sekarang sudah menjadi mantan. Gue sebenarnya ingin tertawa mengingat kelakukan gue yang belakangan ini memang mengabaikannya. Jujur saja, memang akhir-akhir ini sekalipun kami sekelas tetapi gue jarang ngobrol sama dia baik secara langsung maupun di chat. Dan anehnya dia juga gak protes tuh gue diemin, gak marah pula. Jadi gue ngerasa memang hubungan kami sudah diujung tanduk. Alias tidak bisa diperpanjang lagi kontraknya. Dan gue selama ini nunggu dia putusin gue duluan. Karena apa ya ... Runa itu orangnya gengsian dan overthingkingan, bisa dibayangkan kalo gue yang putusin dia duluan, wah ... dia pasti bakalan mikir yang enggak-enggak tentang gue. Misalnya, mikir gue selingkuh!
Asli, gue gak selingkuh. Gue itu cuma ... jenuh.
Sebenarnya jika ditanya apa salah Runa? Gak ada. Dia cewek baik. Dan menurut gue cewek terbaik yang pernah gue kenal. Dia bawel, tapi bawel jika sama orang yang dia sayang. Dia sering ngomel-ngomel gak jelas sama gue. Contohnya aja kalo kunci motor lupa gue copot, atau baju olahraga gue taro sembarang di tas atau dikolong bangku. Wah, dia bakalan terus ngomelin gue sepanjang jalan. Dan yang gue gak habis thinking itu adalah, walaupun dia sering ngomel karena sifat lupa dan teledornya gue, dia yang back up gue. Dia yang selalu ambilin kunci atau lipat baju olahraga gue dan menyimpannya ke dalam tas.
Mohon maaf, gue bukan menganggap dia sebagai asisten, tapi secara tidak langsung adanya dia itu memang mempermudah hidup gue. Contoh lain, masalah tugas sekolah. Karena dia itu pinter, jadi gue gak repot-repot pergi ke tempat les karena Runa siap membantu kapanpun dan dimanapun.
