Bahagia jelas terasa saat apa yang menjadi impian kini sudah ia genggam, tinggal selangkah lagi semua akan terjadi. Kep1er baru saja terbentuk terhitung 2 minggu lalu, kebahagiaan jelas terasa dari kesembilan gadis cantik dan berbakat ini, namun ada satu orang yang sejujurnya merasa tak nyaman dengan keadaan hatinya saat ini.
Choi Yujin, Eonnie tertua di grup ini sedang memikirkan banyak hal saat ini. Ia bahagia bisa menjadi bagian dari Kep1er namun sedih karena harus kehilangan seseorang yang selama beberapa bulan ini mengisi hati dan hari-harinya.
Caibing, gadis China yang ia kenal diacara membuat hatinya menjadi tak menentu, kedekatannya dengan Caibing menumbuhkan rasa yang tak biasa dihatinya. Semua orang tau jika Yujin dan Caibing dekat, bahkan dengan terang-terangan Caibing selalu mengatakan jika Yujin miliknya, semua membuat hati Yujin bergetar aneh. Namun pada kenyataan, bisa saja Caibing tak memiliki rasa sama seperti Yujin, sudah beberapa hari ini bahkan Caibing tak pernah memberi kabar pada Yujin, bahkan pesan terakhir yang Yujin kirimkan hanya Caibing baca. Yujin paham mungkin Caibing sedang sibuk, namun satu hal yang membuat hati Yujin sakit, Caibing semakin dekat dengan Yaning bahkan kemesraan mereka selalu mereka tunjukan pada para fans."Eonnie, ada apa?" Tanya Hiyyih karena merasa Yujin banyak diam.
"Eh, ga apa-apa ko. Eonnie cuma lapar. Hehe..." Jawab Yujin asal.
"Gaes.... Gimana kalau kita pesan makan? Yujin Eonnie lapar katanya." Hiyyih berteriak mengajukan untuk memesan makanan, karena situasi dorm sangat berisik karena ulah Hikaru dan Yongeun.
Semua berteriak setuju kecuali Xiaoting, gadis China yang berhasil debut ini memang cukup pendiam dan ya karena keterbatasan bahasa yang ia mengerti.
Akhirnya Dayeon yang sibuk memesan makanan dengan para maknae Line sedangkan Yujin kembali diam dan terus menatap ke arah ponselnya. Xiaoting yang sejak tadi memperhatikan Yujin kini duduk berpindah mendekati Yujin.
"Yujin Eonnie merindukan Caibing?" Tanya Xiaoting tanpa basa basi.
Deg...
Yujin langsung menutup ponselnya dan menatap Xiaoting dengan panik. Ia tak mau jika orang lain tau apa yang sedang dirasakannya saat ini. Akan terasa aneh jika Yujin merindukan Caibing hingga sedalam ini."Ikut aku Eonnie." Xiaoting langsung menarik tangan Yujin untuk pergi ke balkon dorm mereka. Xiaoting tau jika hati Yujin sedang kacau akhir-akhir ini, pasti Yujin membutuhkan seseorang untuk mendengarkannya.
Mereka sudah berada di balkon yang jauh lebih sepi, tak ada yang bicara karena mereka hanya asik menatap langit yang dipenuhi bintang. Hingga akhirnya Xiaoting membuka obrolan.
"Ada kami, Eonnie jangan merasa sendiri ya. Mungkin Caibing sedang sibuk." Ucap Xiaoting dengan mengelus punggung tangan Yujin.
"Kenapa kamu pikir Eonnie mikirin dia ting?" Tanya Yujin yang penasaran.
"Aku liat Eonnie nonton live Caibing, awalnya senyum-senyum tapi pas mulai bahas Yaning bahkan Yaning ikut Live Eonnie langsung diem." Jelas Xiaoting.
Yujin hanya menganggukan kepalanya, tak ada yang bisa ia sembunyikan lagi. Mungkin Xiaoting akan jadi pendengar yang baik karena gadis china ini memang pendiam dan tak terlalu banyak bicara, jadi rahasia sepertinya akan aman.
"Banyak hal yang jadi pikiran Eonnie sebenarnya Ting. Tapi emang salah satunya tentang semua janji Caibing yang ternyata ga bisa dia tepatin. Eonnie kecewa karna kita jauh belum sampai satu bulan, tapi dia udah berubah bahkan jauhin Eonnie. Tapi akhirnya Eonnie sadar, kita ada di tempat yang berbeda, hubungan ini pasti sulit untuk dilanjutkan." Akhirnya Yujin menumpahkan isi hatinya yang selalu gundah selama ini.
"Lebih baik Eonnie fokus ke debut kita, Eonnie ga mau kan teman-teman Eonnie, keluarga dan fans kecewa karena Eonnie tak bisa fokus?" Tanya Xiaoting dengan kembali mengelus punggung tangan Yujin.
Yujin diam sesaat dengan menatap salah satu adiknya ini, benar kata Xiaoting. Lebih baik Yujin fokus karena untuk mendapatkan posisi ini butuh perjuangan yang luar biasa, Yujin tak mau menyia-nyiakan apa yang sudah ia dapatkan itu.
"Makasih ya ting, berkat kamu Eonnie ngerasa jauh lebih baik lagi sekarang." Jawab Yujin, mereka kini saling berpandangan dengan senyum yang cantik.
"Kalau kamu sama Yurina gimana?" Kini Yujin yang bertanya tentang kedekatannya dengan Yurina.
"Ga gimana-gimana, kita kan cuma temenan jadi ga segalau Eonnie." Xiaoting sedikit menyindir Yujin dan menggodanya.
"Ih dasar deh. Kamu kan cantik banyak yang suka jadinya meski jauh sama Yurina. Shinwei juga ga pulang dan milih di sini kayanya demi kamu tuh." Ucap Yujin dengan menaik turunkan alisnya ikut menggoda Xiaoting.
"Kalau Eonnie suka ga sama aku?" Xiaoting melangkahkan kakinya mendekat ke arah Yujin dengan pandangan yang tajam hingga menusuk sanubari.
"Su...suka ko." Jawab Yujin gugup.
Xiaoting lalu tersenyum melihat Yujin yang gugup seperti itu. Entah mengapa terlihat sangat lucu dan menggemaskan bagi Xiaoting, ya sejujurnya sejak awal Xiaoting memang memperhatikan Yujin, hanya saja kedekatannya dengan Caibing membuat Xiaoting enggan untuk melangkah lebih jauh lagi.
"Eonnie cantik dan lucu." Ucap Xiaoting tepat diwajah Yujin.
Gimana-gimana lanjut jangan?
Ini fiksi ya gaes jangan dibawa serius.