Jarak yang ada adalah gambaran hati yang terluka, begitu adanya posisi kedua gadis yang masih saling mencintai ini. Mereka berdua hanya diam dan tak melakukan apapun, Yujin yang asik sejak tadi dengan ponselnya mengabaikan Xiaoting yang justru asik menatap wajah cantik Yujin.
Sesampainya di apartemen Yujin, mereka menyalakan tv dan tv menonton kesibukan mereka berdua, karena tv hanya sebagai penghilang sepi tanpa berniat ditonton sama sekali.Xiaoting mengerutkan kedua alisnya saat melihat Yujin tersenyum sendiri dengan ponselnya, ada rasa tak suka karena Yujin tersenyum sendiri seperti itu.
"Kenapa senyum-senyum sendiri?" Tanya Xiaoting yang mulai geram dengan Yujin.
Yujin langsung memalingkan matanya dan menatap Xiaoting. "Oh ini Yaning lucu banget." Jawab Yujin yang kembali menatap layar ponselnya.
"Sejak kapan deket sama Yaning?" Tanya Xiaoting lagi, ia mulai tak nyaman karena mengingat Yaning sedang mendekati Yujin.
Yujin tak menjawab karena malas meladeni Xiaoting yang sudah dalam mode cemburunya, jika dulu Yujin akan dengan sabar menenangkan Xiaoting yang cemburu tapi tidak dengan sekarang, masa bodo dengan Xiaoting yang cemburu bahkan jika terbakar api cemburupun Yujin tak peduli.
"Yujin jawab!" Bentak Xiaoting tanpa disadari.
Yujin langsung menatap tajam ke arah Xiaoting, ia tak suka jika dibentak seperti ini dan Xiaoting selalu membentaknya jika sedang cemburu atau marah.
"Harus ya aku bilang ke kamu sejak kapan deket sama Yaning, atau aku harus laporan ke kamu deket sama siapa aja?" Bukannya menjawab Yujin justru malah balik bertanya dengan pertanyaan yang menyebalkan membuat Xiaoting mengeram kesal karena jawaban Yujin.
"Harus!" Jawab Xiaoting singkat.
"Oke, sejak kita putus aku kembali komunikasi dengan Caibing, Yaning juga lebih intens komunikasi, Seungyeon lebih gencar deketin aku, terus ada temen dari Gg lain juga deket. Bahkan ada dari Boy Grup juga deketin aku, terus...." Yujin menjawab pertanyaan Xiaoting dengan menyebutkan satu persatu orang yang sedang mendekatinya namun belum semua Yujin sebutkan Xiaoting sudah menyela ucapan Yujin.
"Semudah itu ya kamu lupain aku sayang?" Tanya Xiaoting dengan mata berkaca-kacanya.
"Semudah itu ya kamu cium dan grepe-grepe cewek lain SAYANG?" Jawab Yujin dengan mengikuti kalimat Xiaoting namun ia ganti dengan sebuah sindiran dan diakhiri dengan kata sayang penuh penekanan.
Saat Xiaoting akan menjawab Yujin justru malah mengisaratkan untuk Xiaoting diam karena ada telpon masuk. Yujin langsung mengangkat panggilan telpon tersebut dengan senyum merekah.
Yujin....
Chaehyunie.... Ih katanya mau telpon dari tadi pas sampe rumah.Chaehyun...
Hehe maaf Eonnie tadi malah asik ngobrol sama Eomma. Eonnie udah makan?Yujin ...
Dasar deh. Udah ko kamu udah belum?
Nanti telpon lagi ya malem soalnya kalau sekarang ga bebas.Chaehyuni...
Ih emang kenapa? Padahal mau ngobrol banyak mumpung ga ada Jiejie Xiaoting.Yujin...
Hehe nanti ya, Eonnie mau masak dulu soalnya. ByeYujin langsung mematikan panggilan telpon dari Chaehyun dan tersenyum ceria. Sejujurnya Yujin sengaja mengirimkan pesan pada Chaehyun untuk menelpon dan mengobrol seolah-olah mereka begitu mesra.
"Seneng? Jadi kamu mau pacaran sama anak kecil kaya dia? Kenapa tega banget pacaran sama temen satu grup? Sengaja buat aku cemburu?" Xiaoting menahan amarahnya dengan sekuat tenaga meski hatinya terasa sakit.