Part 2

882 79 4
                                    

"Erh.. Eomma? Appa? Hyung?" Mata indah itu memandang sekeliling ruang putih bercampur merah darah itu. Bocah 10 tahun itu membuka pintu kamar itu,Dan melihat ke arah seorang pria yang baru saja ingin masuk ke kamarnya.

"Hy-hyung.. Dimana eomma,appa Dan chanie hyung?" Tanya jimin takut-takut. Jungkook menatapnya tajam "turun Dan makan atau aku akan membunuhmu sekarang" tekan jungkook.

Jimin langsung berlari turun ke bawah dan bertemu dengan seorang pria berbahu lebar "eoh? Kau sudah sadar ? Ayo makan" kata seokjin sambil menarik tangan jimin perlahan ke meja makan.

"H-hyung.. Jimin ingin pulang,eom-eomma pasti mencari jimin" lirih jimin membuatkan seokjin tersenyum manis lalu mengusap pipi gembil yang merona semula jadi itu.

"Iya,kau akan pulang. Tapi dengan satu syarat,kau harus bersikap manis Dan penurut baru kau bisa pulang" pujuk seokjin.

"Jinja? Baiklah,jimin akan jadi anak yg manis Dan penurut,hyungie!" Ujar jimin semangat.

"Bagus,jimin-ah. Kau belajar dengan cepat sayang,ayah bangga denganmu" gong yoo lantas menggendong bocah 10 tahun itu namun tubuhnya yang kecilihat seperti 7 tahun. Jadi pantas saja jika gong yoo bisa menggendong nya.

"Ayah?"

"Hum,mulai sekarang aku ayahmu,Seokjin Dan Jungkook adalah kakakmu. Apa kau senang punya ayah Dan kakak-kakak yg tampan?"

Jimin mengangguk semangat.

"Min Yoongi!"

"Saya,tuan!"

Gong yoo menurunkan jimin "mulai hari Ini kau harus mengawal jimin. Jimin,dia yoongi Dan dia akan menjaga mu selama ayah tidak Ada" ujarnya tegas lalu pergi meninggalkan mereka.

Jimin mengangguk lalu melambaikan tangan imutnya kepada yoongi "hai yoongi hyung.. Aku jimin" yoongi tersenyum lalu membungkuk hormat pada tuan muda barunya.

"Ti-tidak usah,hyung.. Hyung lebih tua dariku tidak usah tunduk biar jimin aja" ujar jimin,yoongi menggeleng "kau tuan Ku sekarang,tuan muda. Jadi aku harus menghormatimu" ujarnya.

"Heh bocah cepat siap! Aku akan membawamu bersama Ku" jungkook turun Dari tangga sambil membetulkan jasnya.

"Yak,Jeon Jungkook,kau tidak bisa membawanya pergi!" Tegas Seokjin.

Jungkook mendelik sang kakak "apa maksudmu? Dia org suruhan ku,sudah Tentu lah aku bisa membawa nya kemana saja" bidas jungkook.

"Yoongi,bawa jimin pergi ke tampan belakang" arah Seokjin,yoongi mengangguk patuh lalu menuntun si munggil ke belakang.

"Yak,sialan! Kemana kau mau membawa bocah itu hah! Kemari kau,Min!!" Teriak jungkook diabaikan oleh yoongi.

"Dengar sini,jungkook.. Ayah telah mengangkat jimin sebagai anaknya yang bermaksud dia adalah kita. Jadi kau tidak akan bisa menyakitinya dengan mudah. Lihatlah,tidak sampai satu hari ayah sudah sangat menyayanginya" ujar Seokjin sengaja ingin memanaskan jungkook agar segera pergi Dari sini.

"Heh,hyung kau tidak tahu seberapa liciknya aku?" Sinis jungkook,Seokjin menatap jengah pada adiknya.

"Jimin-ah~ kau mau jdi anak yang penurut bukan? Jika mau,kau harus menurut pada hyung,jiminie" Seokjin langsung terdiam mendengar suara lembut seorang iblis sedang coba merayu seorang bocah yang tidak berdosa.

Jungkook tersenyum miring pada sang kakak.

Jimin menghentikan langkahnya.

"Benar.. Jimin sudah berjanji pada ayah agar harus menurut pada hyung!" Ujar Jimin membuatkan jungkook tersenyum kemenangan sedangkan Seokjin sudah pucat pasi.

"Tapi.. Jimin juga tidak mau pergi dengan hyung jahat"

Deg!

"APA KAU BILANG?!!!" Bentak Jungkook.

Mohon votement yah untuk semangat hehehe

[END] LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang