Part 3

751 78 2
                                    

"Tapi.. Jimin juga tidak mau pergi dengan hyung jahat"

Deg!

"APA KAU BILANG?!!!" Bentak Jungkook.

Yoongi langsung menodongkan revolvernya pada jungkook yang ingin memukul jimin.

"Maafkan aku,tuan muda jungkook. Tuan besar jeon sudah menyerahkan amanah untuk aku menjaga tuan muda jimin dengan baik. Jadi aku tidak akan membuatkan tuan muda mencederakannya" tegas yoongi.

Jungkook tertawa sinis sambil menepuk tangannya seolah-olah sangat lucu dengan apa yg terjadi.

Jimin meremas hujung jas milik yoongi "yoongi hyung,jimin takut" bisik jimin.

Yoongi menyimpan revolver nya lalu menggendong jimin Dan menenangkan si munggil.

"Baiklah.. Aku pergi dulu,sampai jumpa adik kecil Ku" jungkook tersenyum sinis lalu keluar Dari rumah mewah itu. Seokjin bernapas lega lalu mengambil jimin Dari yoongi.

"Hei tenanglah,jiminie.. Kau sudah melakukan yang terbaik. Kau memang anak yang penurut" ujar seokjin sambil mengelus surai selembut kapas milik jimin.

"kau sangat penurut, jimin-ah"

Jimin langsung berlari memeluk pria paruh baya itu "AYAHHH!! Hiks.. Hiks.. Jimin takut,hyung itu jahat" isak jimin. Gong yoo tersenyum lalu kembali memeluk si kecil.

Dia yang merancang untuk menyuruh jungkook berbuat begitu agar ia bisa melihat jimin itu penurut atau tidak. Karna tuan gong yoo sangat tidak suka anak yang tidak penurut Dan Malang sekali anak kandungnya-jeon Jungkook- adalah salah seorang yg tidak penurut.

Seokjin? Dia adalah anak Dari pada panti asuhan milik gong yoo,gong yoo mengangkat nya menjadi anaknya Karna sifat karisma dan penurut anak itu sungguh membuatnya bangga.

Dan jimin.. Anak Malang yang dipisahkan dengan keluarga nya oleh jungkook,bocah munggil yg penurut. Gong yoo sangat menginginkan seorang anak yang bisa bermanja-manja Dan sentiasa bersikap manis Dan sangat disayangkan jungkook adalah anak keras kepala Dan seokjin seorang yg sangat bersikap dewasa..

Namun sekarang ia tidak perlu khawatir lagi kerana sudah Ada jimin yang manis..

"Tidak,syg.. Jgn menangis lagi ya syg.. Ayah disini" gong yoo mengusap pipi gembil yang memerah akibat menangis itu, astaga dia sungguh gemes dengan anak barunya Ini.

Seokjin mengusap belakang kepala jimin "jiminie,jgn menangis lagi.. Ayo hyung temani ke kebun blkng rumah" pujuk seokjin. Jimin menatap seokjin berbinar "apakah disana Ada wortel?!" Tanyanya.

"Ada,jiminie. Emangnya kenapa?"

"Jiminie mau kasi- eh tapi kookie,kelinci jimin sudah dimakan monster" jimin menunduk sedih.

Gong Yoo tahu Ini pasti ulah anak iblisnya itu. Jungkook itu mirip kanibal sama Mirip dengan mendiang ibunya tetapi ia tidak memakan manusia,ia makan haiwan hidup. Juga Jungkook lebih suka mencari diatas kesedihan orang lain. Kerana itulah gelaram yg terbaik untuk nya adalah iblis

"Tidak apa,esok ayah akan belikan kelinci baru untuk jimin. Jimin senang?"

"Benarkah?! Woahhh! Jimin sangat senang!" Anak kecil itu bertepuk tgn gembira sedang seokjin menahan diri darpada mencubit pipi adik nya itu dengan kuat. Tuhan sangat tidak adik menurunkan malaikat kecil yg menggemaskan dirumahnya.

••••••

Jungkook risih.

Sedari tadi Jimin menatap ke arah nya lalu kembali menunduk,entah apa yg dia tuliskan ditangannya. Jungkook meletakkan kedua tangannya dipinggang..

"HEY BOCAH! KEMARI KAU!" teriak jungkook.

Jimin yang kaget langsung terjatuh Dari buaian. Jungkook melotot horror,apa-apaan anak Ini? Dia cuma panggil, kok sampai jatuh?

Jimin perlahan menghampiri Jungkook "kenapa kau memandang Ku?" Tanya jungkook.

"Tidak,hyung. Jimin memandang tangan hyung yg penuh tattoo itu. Jimin juga membuat tattoo itu ditangan jimin,lihatlah! Cantik?" Jungkook memandang tangan si munggil.

Ah jadi Ini yang ditulisnya Dari tadi?

"Apa kau sangat suka menggambar?" Tanya jungkook,jimin mengangguk semangat.

"Sangat suka! Appa juga dulu memberikan banyak pensil warna untuk jimin melukis Dan mewarna" ujar jimin dengan senyum sabitnya itu.

"Okay! Aku akan memberikan set lukisan Dan mewarna,jika kau bisa melukis wajahku. Bagaimana? Mau?" Tawar jungkook,jimin tersenyum lalu mengangguk laju.

"Sebentar jimin akan mengambil pensil dan kertas!" Jimin berlari masuk ke kamar milik Gong Yoo.

"Ayah,jimin mau pinjam pensil dan kertas boleh?" Jimin menadahkan tangannya.

Gong Yoo mengernyit hairan tetapi tetap memberikan pada jimin "untuk apa semua Ini?" Tanya Gong Yoo.

"Jungkook hyung bilang jika aku bisa melukis wajahnya,ia akan memberikan set melukis Dan mewarna untuk ku! Ah jiminie mau,ayah!" Ujar jimin antusias

"Tidak perlu melukis wajahnya juga ayah bisa memberikan buatmu,jimin." Kata gong yoo.

Jimin menggeleng.

"Tidak,ayah. Jimin mau kan sesuatu dengan hasil kerja jimin"

"Sejak kapan kau berani membantah ayah?!" Teriak Gong Yoo membuatkan jimin menunduk.

"Hei pak tua,tidak usah memarahinya."


Mohon votement yah untuk semangat hehehe

[END] LostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang