"Kau,bocah! Jangan bermimpi untuk keluar Dari rumah Ini!"
"Kenapa?!"
Jungkook tersenyum remeh " 'kenapa?'? Kau bertanya denganku kenapa? Heh,kau dengar sini.. Aku yang membiayai sekolah mu sejak kau berusia 10-13 di Jepang! Dan di saat usiamu 14 tahun,aku juga yang membiayai mu disekolah Seni yang terkenal! Apakah itu tidak cukup?! Oh jangan lupa,barang-barang dikamarmu.. Aku yang membelinya." Sarkas Jungkook.
Namjoon langsung menahan Jungkook yang ingin menghampiri Jimin "kook,sudahlah.. Kau hanya semakin menyakiti jimin" ujar namjoon.
Oh jangan lupakan satu fakta,ponsel namjoon masih bernyala dengan vid call itu. Chanyeol jelas bisa melihat apa yg terjadi.
"Aku menyakitinya?! Dia yang menyakiti aku,hyung! Aku yang tersakiti disini! Aku mencoba mencari perhatian ayah Dan hyung ku lalu apa yang aku dapat?! Mereka selalu mengabaikanku.." Curhat Jungkook, seokjin langsung terdiam.
"Kau tahu.. Bagi anak-anak lain dimarahi,dibentak itu menyakitkan tetapi bagiku itu tidak. Aku merasakan bahawa itu adalah bentuk perhatian. Aku selalu memukul anak-anak disekolah lalu wali akan datang disekolah,bukankah mereka sangat perhatian padaku? Hehehe.. Ah benar.. Jangan lupakan juga,aku yang hampir dibunuh ayah" ujar Jungkook.
"Tapi Jungkook, tetap saja kau tidak bisa menyandera jimin. Jimin masih mempunyai keluarga Dan kalau kasus Ini dimasukkan ke mahkamah,keluarga nya tetap akan memenangi kasus Ini." Ujar Namjoon tegas.
Jungkook tertawa remeh lalu menumbuk rahang namjoon sehingga namjoon terjatuh langgar kaki sofa.
"YEOBO!"
"HYUNG!"
"Seokjin, jangan dekat! Pergilah bersembunyi bawa jimin!" Teriak namjoon,seokjin langsung menarik jimin diikuti yoongi Dan hoseok sedangkan taehyung akan membantu namjoon.
"Kau ingin menyembunyikan jimin?"
"Bukankah sama saja seperti yang menyembunyikan jimin Dari keluarganya?" Sinis taehyung.
"Ah benar.. Haruskah aku bermain dengan kalian Kali Ini?" Jungkook mengeluarkan belati Dari poketnya membuatkan namjoon Dan taehyung tersentak.
••••••
"H-hyung jimin takut.." Bisik jimin,hoseok masih setia memeluk jimin. Mereka sekarang sedang berada didalam stor kecil.
"Arghh!!"
Mereka semua kaget mendengar suara teriakan namjoon,seokjin sudah tidak tahan lagi. Ia akhirnya terjatuh,kakinya benar-benar lemas.
Yoongi yang melihat seokjin begitu,mulai mengeluarkan revolvernya Dan keluar Dari tempat persembunyiannya. Ia berlari menghampiri jungkook yang hampir menancapkan belati ke leher taehyung,ia pantas menendang Jungkook ke tepi lalu membantu taehyung untuk berdiri.
"Kau licik sekali,yoongi"
Yoongi langsung meremang mendengar suara jungkook Dari belakang nya,kapan pria itu berdiri?!
"Katakan padaku dimana jimin? Dan semuanya akan selamat percaya padaku,yoongi hyung" ujar jungkook dengan lembut perlahan-lahan membuatkan yoongi luluh.
Sedangkan taehyung menggeleng seraya memegang tangan yoongi.
"S-stor.. Dia distor"
•••••
"Hyung,apakah yoongi hyung baik-baik saja? Dimana ayah?" Tanya jimin cemas. Seokjin menatap jimin,ia sedih jika suaminya kenapa-napa tetapi lebih sedih apabila jimin yang masih kecil harus dihadapkan dengan kegilaan adiknya.
"Jimin,dengar sini.. Jika nanti kau terkeluar Dari stor Ini,cepat-cepat ambil ponsel namjoon hyung lalu meminta pertolongan dari hyung mu,mengerti?"
Jimin mengangguk.
Ceklek
"Yoong-"
"Petak umpetnya selesai"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Lost
Mystery / ThrillerTajuk pertama: Demons Tukar: Lost JungkookTop JiminBottom Memisahkan keluarga bahagia.. Hanya untuk kesenangannya.. Sehinggalah.. Ia dihantui rasa bersalah namun tidak mau mengakuinya.. "MATI KAU PARK JIMIN!" sret! Jleb! "Jung-jungkook hyung..." "Ji...