(disarankan membaca dengan mendengarkan lagu genius sia 😎, karena feel-nya dapet poll)
Permainan dimulai pertarungan sengit antara hari dan (y/n).
Gadis berusia 5 tahun melawan pria berusia 23 tahun bermain catur. Mereka bermain catur di kamar (y/n).
Kai POV :
"Hari.." panggil ku dari tadi.
Dimana anak itu, disaat dibutuhkan malah menghilang, saat aku berjalan menuju kamar (y/n).
"Loh pintu nya sudah buka, mungkin hari didalam kamar (/n)" batinku.
Saat aku memasuki ruangan, aku bisa melihat hari begitu fokus bermain dengan (y/n). "Apa sih yang mereka mainkan sampai seserius itu?"batinku yang langsung mendekati mereka berdua.
"Catur?" Jadi mereka dari tadi main catur. " Eh pion pion hari kok pada habis? Enggak heran sih pasti ni anak kalah mulu" pikir ku.
Aku pun menepuk punggung hari, dia terkejut dan langsung berbalik.
"Argghh, Hei siapa sih kok ganggu!" Teriak hari yang tak melihat seseorang dibelakangnya.
"Kyaaaa kai!!" Kejutnya, "astaga aku tak bermaksud begitu" jelasnya dengan wajah panik.
"Skakmat! Kak hari kalah lagi hihiihiihi" potong (y/n) dengan ekspresi jahilnya.
Hari yang kaget langsung menoleh lagi di permainan, dan benar dia sudah skakmat.
"Argghh lagiii !!, Hei bagaimana bisa kau mengalahkan ku!!" Teriak hari kesal.
"Ya bisa lah, hihihhi tuh sekarang dah kalah" ejek (y/n).
Hari tampak sangat kesal dengan kekalahannya, seperti nya dia dan (y/n) sudah main dari tadi.
"Pantas kupanggil dari tadi tidak menyahut ternyata serius main catur dengan (y/n)". Ucapku dengan kesal sambil menghela nafas panjang.
"Maaf kai" ucap hari yang langsung berdiri.
"Waaahh ada papa" sorak (y/n) yang langsung berdiri dari kursi bantal berlari mendekati ku. Dan memeluk kakiku.
"Ah (y/n) lagi asik main ya" ucap ku seraya mengelus kepalanya.
"Iya, (y/n) lagi main catur bareng kak hari". Jawab (y/n). Dengan menunjuk nunjuk permainan catur yang habis ia mainkan.
"Ohhh, tapi sepertinya hari kalah ya dari (y/n) daritadi" ucapku .
"Iya. Kak hari dari tadi kalah main Mulu, baru main bentar langsung skakmat" jelas (y/n) mengejek hari.
"Hei berhenti mengejek ku bocah, lagipula ada apa kai kau memanggilku?" Kesal hari, lalu bertanya alasan kepada ku kenapa aku memanggilnya.
"Ah, ikut denganku sebentar karena ada urusan yang penting sekali" balasku yang langsung mendekati hari.
(Y/n) yang melihat dan mendengar pembicaraan kami. Mulai bertanya
"Papa, mau main catur denganku sebentar?" Bujuk (y/n) dengan wajah yang manis.
"Kita akan main nanti ya tunggu papa menyelesaikan urusannya dulu". Jawabku seraya mengelus kepalanya.
"Baiklah papa" jawab (y/n).
Aku dan hari keluar kamar (y/n). Aku bisa melihat (y/n) tidak menunjukkan wajah sedih sekalipun. Sepertinya dia sudah menyiapkan sesuatu.
(Y/n) meminta ijin untuk bermain di luar rumah, aku mengijinkannya asalkan dia pergi didampingi dengan orang dewasa. (Y/n) dia mengangguk paham dan bersiap untuk pergi keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakuza daughter
Acción"TUJUAN KITA SAMA KALAU BEGITU ANGKAT AKU JADI PUTRIMU!!!" fanfic by c.m-tea semua karakter di fanfic ini saya hanya meminjamnya . hanya sebagai hiburan semata, tidak bermaksud plagiat murni ide dari ngehalu saja . . bahasa yang saya sediakan hanya...