Perkuliahan mereka akhirnya selesai. Sakura pun bergegas pergi ke caffee untuk mengumpulkan uang. Sebelumnya ia sudah pamitan kepada Ino untuk bekerja.
Ia pun akhirnya sampai di tempat kerjanya. " Maaf Chouji, aku habis kuliah dua jam tadi. Apa yang mesti aku lakukan sekarang?" kata Sakura. " Sebelumnya aku minta maaf kepadamu Sakura. Toko kita akhir akhir ini jarang ada pembelinya. Jadi kami memutuskan untuk memecatmu dari pekerjaan ini," kata Chouji.
" Apaa! Tapi saya sangat butuh pekerjaan ini. Kumohon Chouji jangan pecat aku," kata Sakura. " Tak bisa Sakura, kalau kami sudah putuskan ya kami tak bisa merubahnya. Maafkan kami ya Sakura," kata Chouji.
Sakura pun keluar dengan lesunya. Ia bingung mau mencari pekerjaan. Kebetulan pula Sasuke sedang ke restaurant. Ia habis bertemu dengan sang ayah. Ia melihat Sakura keluar dari caffee itu dengan lesunya. Segera aja ia menghampiri Sakura.
" Kau kenapa Sakura?" tanya Sasuke. Sakura pun kaget. Ia pun segera menoleh ke sumber suara tersebut. Alangkah terkejutnya ia melihat Sasuke disini. " A-A-Aku habis di pecat di caffee itu. Maaf aku harus segera pergi dari sini. Maaf ya Sasuke," kata Sakura.
" Ikut denganku. Akan kucarikan kau pekerjaan. Masuklah ke mobilku," kata Sasuke. Sasuke pun langsung menarik tangannya Sakura. Sakura pun kaget melihat Sasuke menariknya.
Ia pun akhirnya masuk ke dalam mobilnya Sasuke. Satu nilai plus buat mobil Sasuke. Nyaman. " Maaf sebelumnya Sasuke, emangnya kau benar benar mau mencarikanku pekerjaan begitu. Kita kan gak temanan, nanti kalau teman kampus kita melihatnya bisa bisa aku terkenal gara garamu, Sasuke," kata Sakura.
" Nanti kutuntut aja orang yang nyebarinnya. Bentar lagi kita sampai di apartemenku. Nanti akan kujelaskan disana," kata Sasuke. " Ah baiklah Sasuke kalau begitu," kata Sakura.
Mereka pun sampai di apartemennya Sasuke. Mereka pun akhirnya masuk ke apartemen tersebut. " Oke mulai detik ini kau adalah asisten di apartemen ini. Setiap hari kau akan menyiapkan aku makanan. Jam 6 pagi kau harus tiba disini. Aku gak mau tau. Nanti kalau soal gaji, akan berbeda dari tempat kerjamu dulu. Ya sudah sekarang kau bersihkan apartemenku. Aku mau menemui teman temanku," kata Sasuke.
" Uhmm baiklah Sasuke," kata Sakura. Sasuke pun akhirnya keluar dari apartemennya. Sementara Sakura sangat senang mendapatkan pekerjaan ini.
" Kalau aku bekerja disini, aku bisa leluasa melihat Sasuke. Ah bahagianya aku hari ini," kata Sakura. Sakura segera membersihkan semua yang ada di apartemen Sasuke.
Sementara Sasuke, jantungnya sangat berdebar debar melihat Sakura ditempatnya. Ia tak menyangka bisa mengajak Sakura ke apartemennya.
" Kenapa aku bisa peduli dengan Sakura? Ada apa denganku hari ini? Aku tak suka jika Sakura lesu kayak tadi. Ah menyebalkan," kata Sasuke.
Sasuke pun segera menuju ke tempat Naruto. Ia pun akhirnya sampai disana. " Kau darimana aja, teme? Kau tau si Sai pergi kencan bersama Ino. Sedangkan Shikamaru pergi kencan dengan Temari. Neji, dia sedang jalan jalan bersama sepupunya Hinata. Tinggal aku seorang yang tidak ngapa ngapain daritadi. Temanin aku ya Sasuke, kemarin aku beli game yang bagus buat kita mainkan. Ayo kita mainkan sekarang," kata Naruto.
" Hn," kata Sasuke. Mereka pun akhirnya bermain game. Beberapa menit kemudian. Mereka bosan bermain game. " Oh ya Sasuke, minggu depan kan party kan dikampus. Kau sudah menentukan siapa gadis yang akan kau bawa ke kampus nanti. Kalau tidak aku, Neji, Shikamaru, Sai akan mengejekmu sepuasnya karena kau gak mendapatkan seorang cewek buat kau gandeng nanti," kata Naruto.
" Emang kau udah dapat ceweknya itu hah! Dasar, nanti palingan ada yang mau bergandengan denganku. Tengok aja nanti," kata Sasuke. " Awas lo kalau tidak. Aku berharap sih tidak. Hahahaha," kata Naruto.
" Apaan sih kau ini Naruto. Ah sudahlah, lebih baik aku balik ke apartemen," kata Sasuke. " Tumben kau semangat ke apartemenmu? Apa kau lagi bekap seorang cewek hah? Semoga aja tidak," kata Naruto. " Narutoo! Ah sudahlah, aku pergi dulu," kata Sasuke kesal.
Sasuke pun pergi dari tempat Naruto. Ia pun kembali ke apartemennya. Ia kesal dengan perkataan Naruto tadi. Ia sangat tidak suka bergandengan dengannya. Karena ia adalah anti wanita. Kecuali baru baru ini. Ia membawa satu wanita untuk dipekerjakan di apartemennya. Ia hanya pasrah mengikuti jalan takdirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Dont Leave Me Honey
RomanceSakura adalah seorang gadis biasa yang mendapatkan beasiswa di universitas yang elit. Namun untuk menghidupi kehidupannya, Sakura rela bekerja siang malam untuk mengisi perutnya. Ia juga adalah anak yatim piatu. Orangtuanya sudah meninggal beberapa...