Tempat Tinggal Baru

719 52 0
                                    

Mereka pun akhirnya mencari tempat apartemen yang lebih murah. Akhirnya mereka dapat. Mereka pun langsung menempati apartemen itu.

Mereka pun akhirnya menyusun barang barang. Setelah menyusun, mereka pun langsung duduk. " Akhirnya kita dapat apartemen ini dengan harga murah. Coba saja jika tak dapat, ntah apa yang akan terjadi kepada kita. Ya sudah mending kita nyari pekerjaan buat biaya biaya ini semua. Kau mau ikut denganku, Sasuke?" kata Sakura.

" Hn aku mau," kata Sasuke. Mereka pun akhirnya mencari pekerjaan. Mereka pun mendapatkan pekerjaan sebagai pelayan toko kue.

Mereka bekerja di tempat yang sama. Mereka sangat bahagia mendapatkan pekerjaan tersebut. Beberapa jam kemudian. Mereka kembali lagi ke rumah.

" Bosnya sangat baik ya Sasuke. Mirip seperti bos lamaku, sebelum aku bekerja ditempatmu Sasuke. Cuma sayang, dia gak gendut," kata Sakura.

" Terserah kau aja Sakura. Aku mau istirahat dulu," kata Sasuke. " Hihihi gak biasa bekerja sih, makanya pegal pegal. Baru tau kan susahnya nyari uang. Rasain itu Sasuke," ejek Sakura. " Iya, tapi pada saat seperti ini rasanya aku baru mendapatkan kehidupan yang sesungguhnya. Ya sudah aku mau ke kamar dulu," kata Sasuke.

" Ya sudah kalau begitu," kata Sakura acuh. Sementara di kediaman Uchiha. " Kenapa kau biarkan Sasuke pergi, anata! Seharusnya kau turuti permintaannya. Jangan terlalu mengekangnya," kata Mikoto.

" Aku tak pernah mengekangnya Mikoto. Dia nya aja yang sering berbuat kayak gitu. Suruh Itachi ke ruanganku. Ini barangnya Sasuke, kau tarok itu di lemari kita. Untuk sementara ini kita batalkan pertunangan Sasuke. Kalau Sasuke sadar diri, baru kita adain pertunangannya kembali dan kita kembalikan semua barang barangnya itu," kata Fugaku.

Mikoto menangis melihat putranya diusir dari rumah. Itachi yang melihat ini hanya bisa menghela nafasnya. Ayahnya sungguh keterlaluan. Seharusnya ia takkan memaksa Sasuke melakukan pertunangan itu. Sekarang Itachi sangat mencemaskan Sasuke.

" Itachi apa yang harus kita lakukan. Aku sudah membujuk ayahmu, tetapi dia tetap kekeh. Apa yang harus kita lakukan," kata Mikoto. " Biarkan ayah tenang dulu, nanti biar aku yang memikirkannya. Ibu jangan menangis lagi," kata Itachi.

Itachi pun masuk ke ruangan Fugaku. " Ah akhirnya kau datang juga Itachi. Simpan mobil mobil adikmu ini di tempat penyimpanan mobil kita. Kau paham kan. Dan satu lagi, kau kerjain ini semua," kata Fugaku.

" Ayah tega ya mengusir anak ayah sendiri. Seharusnya ayah tak memaksa Sasuke melakukan pertunangan itu. Dia tak mau ya jangan paksakan ayah. Ayah hanya memikirkan nasib perusahaan kita aja. Aku tau kita lagi krisis dan harus mendapatkan modal dari perusahaan lain, tetapi jangan cara ini ayah. Nanti kalau ayah mengekang Sasuke, dia akan memberontak kepada ayah. Inilah akibat jika ayah terlalu memaksakan apa yang ayah mau kepada dia. Ah aku percuma bilang ini ke ayah, ayah takkan mendengarkanku. Mending ayah ngerjain itu. Aku lagi malas mengerjainnya," kata Itachi.

" Dasar anak tau diuntung! Kau masih beruntung aku tampung, Itachi. Jika tidak kau akan bernasib sama seperti adik kesayanganmu itu," kata Fugaku. Itachi pun langsung menahan emosinya.

" Asal ayah tau ya, aku tak pernah mengharapkan ayah menampungku. Jika itu yang ayah mau, baiklah aku akan pergi dengan cara yang sama yang dilakukan oleh Sasuke. Sudah cukup ayah memerintahku. Sekarang sudah saatnya aku membahagiakan istri dan anakku. Jangan pernah menyuruhku kesini lagi Uchiha Fugaku," kata Itachi.

Fugaku pun tertegun mendengar ucapan Itachi. Itachi pun langsung membawa kopernya. Mikoto tambah menangis nangis melihat anaknya pergi.

" Itachi sayang jangan pergi ya, ibu mohon padamu sayang," kata Mikoto. " Ayah sudah keterlaluan ibu. Aku tak sanggup lagi bu, biarkan aku pergi. Jika ibu mau ikut denganku, mending ibu bersiap siap aja dulu. Aku akan membawa barang barangku ini ke mobil," kata Itachi.

" Ya sudah ibu ikut kamu ya. Ibu pun sudah gak betah dengan ayahmu itu. Ya sudah ibu beresin barang barang ibu dulu ya," kata Mikoto.

Beberapa menit kemudian. Itachi, Mikoto, beserta istri dan anak Itachi pun akhirnya pergi dari kediaman Uchiha. Sementara Fugaku hanya bisa sedih melihat istri, anaknya beserta minantu dan cucunya pergi dari sana.

" Ini semua gara gara Sasuke. Coba saja dia gak pergi, pasti mereka gak akan pergi dari kehidupanku," kata Fugaku marah.

Sementara Sasuke pun sudah terbangun dari tidurnya. Ia merasa lapar dan langsung menuju ke dapur. " Baru aja mau kubangunkan dirimu, eh sudah bangun kau ternyata. Mau kubuatkan apa?" kata Sakura.

" Terserah, yang penting ada tomatnya di dalam makanannya," kata Sasuke. " Baiklah kalau begitu. Akan kusiapkan untukmu, Sasuke. Tunggu sebentar ya," kata Sakura.

Sakura pun menyiapkan semuanya untuk Sasuke. Beberapa menit kemudian, masakan Sakura akhirnya jadi. Sakura pun meletakkan masakannya di meja.

" Makanlah Sasuke. Semoga enak masakanku," kata Sakura. Sasuke pun mencicipi masakan Sakura. Sementara Sakura sibuk mengerjakan tugas kampusnya.

" Kau gak makan, Sakura? Dan kau ngerjain tugas tugas ini. Rajin sekali dirimu, ini," kata Sasuke. " Ya aku harus ngerjainnya. Supaya aku cepat cepat lulus dan mendapatkan pekerjaan yang layak buatku, Sasuke," kata Sakura. " Hn," kata Sasuke.

Please Dont Leave Me HoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang