Kematian

395 18 0
                                    

   Rombongan Temari pun akhirnya sampai di rumah sakit. Rasa pun sedang diperiksa oleh dokter. " Tenang Temari, dokter lagi memeriksa ayah kamu," kata Shikamaru.

   " Kalau seandainya ayah hiks tidak membawa Gaara dan membunuh orangtuanya Gaara maka ayah tidak seperti ini. Aku maklum jika Gaara melakukan itu kepada ayah, tetapi hati anak mana yang melihat ayahnya menderita seperti ini. Rasanya hatiku sesak melihat ayah kayak begini," kata Temari.

   Sakura dan Sasuke akhirnya tiba di rumah sakit. " Bagaimana keadaan ayahmu, Temari? Maafkan atas perilaku Gaara kepada ayahmu, Temari. Aku benar benar syok mendengar berita dari Ino tadi," kata Sakura.

   " Gak apa apa, Sakura. Aku juga sebenarnya setuju dengan perilaku Gaara dan perkataan Gaara benar benar membuatku mengerti, Sakura. Cuma kenapa ayahku melakukan hal terburuk kepada kalian. Aku dan Kankuro benar benar tidak mengerti jalan pikiran ayahku itu. Hanya karena bisnis, ayah melakukan secara tidak sehat. Aku benar benar kecewa dengan ayahku, Sakura. Benar benar kecewa," kata Temari yang menangis sejadi jadinya.

   Tiba tiba dokter keluar dari ruangannya. " Siapa keluarga dari tuan Sabaku Rasa?" kata dokter. " Saya dok, emang bagaimana keadaan ayah saya dok?" kata Kankuro. " Mohon maaf, saya tidak bisa menyelamatkan nyawa tuan Sabaku. Beliau sudah meninggal dunia pas kami menyelematkan nyawanya," kata dokter.

   " KAU JANGAN BERBOHONG DOKTER! INI PASTI TIDAK BENAR, KAK AYAH BELUM MENINGGAL. AYAH BELUM MENINGGAL. MINGGIR SAYA MAU NENGOK AYAH SAYA," kata Kankoro. Sementara Temari makin menangis sejadi jadinya.

   " Pemakamannya akan dilakukan secara apa? Dikubur atau dibakar?" kata dokter. " Di bakar aja dok, sesuai dengan wasiat ayah saya dokter," kata Temari.

   " Baiklah, nanti biar pihak rumah sakit yang mengurus segala keperluan mayat tuan Sabaku. Anda biar bayar keperluannya," kata dokter. Dokter pun akhirnya pergi.

   " Temari, biar aku aja yang urus. Kau temani adikmu. Dia memerlukanmu sekarang," kata Shikamaru. " Oke, aku berhutang banyak kepadamu, Shika," kata Temari. " Kau juga bagian dari keluargaku. Tentu aku harus membantumu, Temari. Naruto, Sai, Neji, Sasuke, tolong jaga Temari sebentar. Aku mau bayar ini dulu," kata Shikamaru.

   " Tenang aja Shika, aku temani kau ya," kata Naruto. " Terserah kau aja, Naruto," kata Shikamaru. Shikamaru dan Naruto pun pergi ke represionis untuk membayar keperluan ayahnya Temari.

   " Temari maafkan kesalahan saudaraku Gaara ya. Aku gak bisa menahan Gaara melakukan pembunuhan itu. Sekali lagi maafkan aku, Temari," kata Sakura. " Gak apa apa Sakura. Mungkin ini memang takdir ayahku juga. Sudahlah jangan merasa bersalah. Aku dan Kankuro sudah memaafkan kesalahan Gaara dan juga dirimu, Sakura. Jadi ya sudahlah. Gak usah kamu memikirkannya," kata Temari.

   " Gimana aku gak memikirkannya. Gaara sudah keterlaluan kepada kalian, akunya gak enak kepada kalian. Kalau aku ketemu dengan Gaara, akan kupukul dia. Biar dia tau apa kesalahannya terhadap kalian," kata Sakura.

   " Itu tak perlu, Sakura. Gaara adalah adikku, hukuman terbaik untuk dia adalah di penjara. Supaya dia menyelesali perbuatannya itu. Bagiku itu sudah cukup," kata Temari.

   " Hatimu sangat baik, Temari. Aku senang kau menganggap kakakku sebagai adikmu. Padahal jelas jelas hikss dia telah menghancurkan hidupmu," kata Sakura. " Aku sudah mengikhlaskan semuanya Sakura. Kau pun udah kuanggap sebagai adikku sendiri. Sudahlah, jangan menangis lagi," kata Temari.

   Temari dan Sakura akhirnya berpelukan. Beberapa menit kemudian, pembakaran jasad ayahnya Temari pun akan segera dibakar. Semua para rekan kerja Sabaku Rasa datang melayat ke rumah Temari.

    Mereka sangat menyayangkan kematian Rasa begitu cepat. Pembakaran pun akhirnya selesai. Semua para pelayat akhirnya pergi dari kediaman Temari.

   Shikamaru pun menemani Temari. " Hari ini aku akan menjaga kalian. Untuk sementara kalian tinggal di apartemen lamaku. Aku tau keadaan kalian, mau ya kalian tinggal di apartemen lamaku," kata Shikamaru. " Hmm," kata Kankuro.

Please Dont Leave Me HoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang