Mabuk

1K 63 0
                                    

    Sakura pun memilih makanan yang akan ia cicipi. Sedangkan Sasuke sibuk memperhatikan Sakura sambil meminum minuman berakohol. Ia tak suka jika para pria memandang Sakura dengan tatapan menggoda.

    Salah satu pria mendekati Sakura. " Hai perkenalkan namaku Suigetsu. Aku adalah anak komunikasi. Siapa namamu nona?" kata Suigetsu.

   " Aku Haruno Sakura. Aku adalah anak sastra. Senang berkenalan dengan anda tuan Suigetsu," kata Sakura sedikit ketakutan. " Oh maafkan aku telah membuatmu ketakutan. Aku ini orang baik kok, ayo ikut denganku. Akan kukenalkan dengan teman temanku," kata Suigetsu.

   " Maaf tuan, mending saya kesana aja. Seseorang telah menungguku," kata Sakura risih. Sakura pun langsung meninggalkan Suigetsu. Ia memilih mendekati Sasuke.

   " Kau hampir digoda olehnya Sakura. Lebih baik kau pulang aja," kata Sasuke. " Aku pun juga begitu, Sasuke. Tetapi Ino melarangku pulang. Aku jadi tak enak dengannya," kata Sakura. " Hn ya sudah kau nikmatilah pesta ini. Dan ingat disini banyak minuman berakohol. Aku baru minum beberapa gelas, jadi aku takkan mabuk. Kau jangan meminumnya. Ingat itu Sakura. Tetaplah disampingku," kata Sasuke.

   Sakura pun mengangguk dan tetap disisi Sasuke. Sementara para fans Sasuke tidak menyukai Sakura berada didekat pangerannya. Sakura hanya menghela nafas melihat tingkah para fansnya Sasuke. Ia pun memilih makanan lagi.

   Diam diam Sasuke senang jika Sakura berada didekatnya. Ia tak ingin Sakura menjauh darinya. Ada apa dengannya hari ini? Ah sudahlah, mending ia nikmati pestanya.

   Sasuke pun banyak meminum minuman berakohol. Kepalanya tiba tiba pusing. Rasanya ia ingin segera pergi ke kamar mandi.

   Sakura yang melihat Sasuke mabuk, lantas membawa Sasuke menjauh dari pesta. Ia pun membawa Sasuke ke apartemennya. " Sasuke sadarlah! Kau sudah mabuk terlalu parah," kata Sakura.

  " Kau sungguh cantik, Sakura. Bahkan ketika kau masuk ke kampus ini pun kau berbeda dari gadis gadis di kampus ini. Kau yang membuatku bisa seperti sekarang ini. Gara garamu aku bisa mengenal namanya hemat. Sekarang aku bisa menghemat uang demi kebutuhanku. Aku sudah buang semua barang barang yang tidak kuperlukan. Dulu sebelum kau mengajarkan arti uang hikk, hidupku penuh dengan keborosan. Sekarang aku benar benar tau arti kehidupan ini. Hidupku dulunya hampa sekarang tidak hampa lagi. Aku merasa bahwa aku memerlukan wanita dalam hidupku, supaya aku tidak kehilangan arah dalam tujuan hidupku hik," kata Sasuke panjang lebar.

   Sakura tertegun mendengar ucapan Sasuke. " Seperti apa tipe cewekmu, Sasuke? Maaf aku lancang, tetapi kau bilang kalau kau membutuhkan seorang wanita dalam hidupmu. Tipe apa yang kau butuhkan, Sasuke? Aku bisa mencarikan untukmu," kata Sakura.

   " Ah sudahlah, kalau soal tipe tipe itu aku belum bisa menemukannya. Aku hanya bilang aku membutuhkan wanita, tetapi bukan saat ini. Ketika aku siap baru aku benar benar membutuhkannya," kata Sasuke.

   " Ya sudah bentar lagi kita sampai di apartemenmu," kata Sakura. " Sakura kepalaku pening sekali. Aku rasanya mau muntah," kata Sasuke. " Sabar ya Sasuke bentar lagi sampai. Sabarlah sebentar ya," kata Sakura.

     Mereka pun akhirnya sampai di apartemennya Sasuke. Sakura pun menuntun Sasuke sampai ke apartemen.

    " Apa kita sudah sampai, Sakura? Sumpah kalau kau kayak gitu, kau sangatlah cantik Sakura. Hehehe," kata Sasuke sambil nyengir.

   Perempatan jidat Sakura pun beraksi. Cantik, padahal sesungguhnya Sakura sangat keberatan membawa majikannya pulang.

   " Kau benar benar berat Sasuke. Besok besok jika kau mabuk, aku takkan membawamu pulang kesini," kata Sakura menggerutu.

   " Ya sudah jangan bawa aku pulang kalau begitu. Sudahlah tinggalkan aku," kata Sasuke kesal. Sakura pun membalikkan badan menuju pintu kamar Sasuke. Tiba tiba Sasuke menarik tangan Sakura.

   " Ada apa Sasuke?" kata Sakura bingung. " Bajumu sungguh memancingku, Sakura. Kau harus bertanggung jawab. Adikku sudah terbangun gara gara pakaianku," kata Sasuke.

   Sasuke pun langsung mencium bibir Sakura. Sakura berusaha memberontak. Namun tenaga Sasuke lebih kuat dari Sakura. Sakura pun akhirnya menyerah dan membiarkan Sasuke menyentuh semua tubuhnya sambil menangis tersedu sedu.

Please Dont Leave Me HoneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang