Sementara di Jepang. Ayahnya Sasuke dan Uzumaki Hidan masih dipenjara. Kini Fugaku menyesali perbuatannya. Sesekali Itachi dan Sasuke menengok dirinya.
Di tempat Sasuke. Sasuke masih bekerja di restoran. Sedangkan Itachi sibuk mengurusi perusahaan Uchiha yang ditinggalkan ayahnya itu.
Kini Sasuke telah lulus dari kuliah, dan dia tidak mau bekerja di kantoran. Dia sengaja bekerja di restoran, agar ia selalu ingat kenangannya bersama Sakura.
Tiba tiba hp nya Sasuke berdering. Sasuke yang daritadi tidur dikasur, tiba tiba langsung terbangun gara gara hp nya berdering.
" Siapa yang pagi pagi ini mengirimkan sms kepadaku sih?" kata Sasuke sambil menggarukkan kepalanya. Ia pun membaca sms dari nomor Amerika. Ia ingat nomor itu. Itu dari Sakuranya.
Untuk Sasuke suamiku
Hai Sasuke apa kabarmu? Kau menjaga kesehatanmu kan? Oh ya Sasuke, anak anak kita sudah memasuki SD. Mereka sangat senang sekali masuk sekolah.Tadi pagi, mereka memintaku untuk menceritakan sosok ayahnya. Mereka sangat kangen denganmu, Sasuke. Mereka selalu mendengar suaramu di telpon.
Tapi sekarang aku akan mewujudkan keinginan anak kita. Yaitu mempertemukanmu dengan anak anak kita. Jadi bersiaplah kau menemui mereka nanti di Jepang, Uchiha Sasuke.
Untuk kenangan buruk diantara kita, aku benar benar melupakannya Sasuke. Mulai detik ini, aku akan kembali disampingmu Sasuke. Jadi persiapkan semuanya untuk kita tiba nanti di Jepang Sasuke. Maaf aku menganggu waktu tidurmu. Aku sungguh tak sabar memberitahukannya kepadamu, Sasuke. Ya sudah aku harus pergi pergi ke supermarket. Nanti pas anak anak pulang, aku akan menelponmu. Sampai jumpa Sasuke. Kami merindukanmu disini, Sasuke. Jaga kesehatan selalu suamiku.
Dari istrimu tercinta.
Sasuke pun gemetar membaca sms dari Sakura. " Kau akan ke Jepang Sakura? Astaga, apa ini mimpi? Tapi ini sungguh membahagiakanku. Astaga, apartemen ini sungguh kotor. Setelah kerja, aku akan membereskan semuanya. Astaga aku benar benar senang," kata Sasuke.
Sasuke pun langsung membersihkan tubuhnya. Lalu ia pergi ke restoran. Ia selalu makan tepat waktu sesuai anjuran dari Sakura kepadanya. Ia pun sampai di restoran. Disana ia melihat Itachi bersama rekan perusahaan lainnya.
Itachi tau jika Sasuke bekerja disini. Sasuke sempat mengenalkan tempat kerjanya kepada Itachi. Tak heran jika Itachi sering kesini. Bahkan ia mengajak rekan bisnisnya untuk makan di restoran ini.
Sasuke pun langsung menghampiri Itachi. " Ini minumanmu, Itachi. Silahkan diminum," kata Sasuke. " Terimakasih, Sasuke," kata Itachi. Rekan bisnisnya Itachi sangat salut kepada Sasuke. Sasuke sangat giat bekerja disini. Bahkan pelayanan yang diberikan Sasuke sangatlah bagus. Makanya mereka sering kesini jika diajak sama Itachi.
Ini adalah keberuntungan baginya. Sakura beserta anak anaknya akan kembali ke Jepang. " Aku akan menceritakan semuanya kepada Itachi. Apa status Sakura sekarang. Sudah cukup pernikahan ini diketahui oleh sahabat sahabatku. Saatnya Uchiha mengetahui hubungan kami ini. Iya harus. Astaga aku benar benar bahagia hari ini," batin Sasuke bahagia.
Itachi dan rekan bisnis Itachi pun akhirnya pergi. Sasuke pun membereskan semuanya. Tiba tiba sahabatnya datang menemuinya dan pasangan mereka ikut dengan mereka.
" Yo Sasuke! Tumben kau bahagia? Ada apa?" kata Neji. " Istriku Sakura akan kembali ke Jepang. Tadi dia baru saja sms kepadaku. Makanya aku sangat bahagia," kata Sasuke.
" Sakura akan kembali ke Jepang? Kenapa dia tak memberitahuku sih! Dasar istrimu suka membuat jantungku copot. Nanti kalau dia pulang, akan kuomeli dianya," kata Ino.
" Iya Ino. Omel saja Sakura chan. Aku akan mendukungmu, Ino," kata Naruto. " Jangan ngomel ngomel sayang, nanti calon anak kita ketularan dirimu. Aku gak ingin anak kita ngomel tidak jelas seperti ibunya ini," kata Sai.
" Sai kun!" kata Ino kesal. " Bucin aja terus. Hime kita duduk disana. Ayo kita menikmati bersama pasangan kita. Kasian kamu Sasuke, gak ada pasangan yang kamu ajak sarapan. Hahaha," ejek Naruto.
" Cih," kata Sasuke kesal. Sasuke pun melayani mereka. Ia iri kepada teman temannya. Teman temannya bisa berduaan dengan pasangannya, sedangkan dirinya selalu sendiri.
" Cepatlah kau tiba Sakura. Supaya aku bungkam mulut mulut mereka ini," batin Sasuke kesal. Ia pun memutuskan untuk fokus bekerja.
Beberapa jam kemudian. Ia pun telah selesai bekerja. Tiba tiba hpnya berdering. Sasuke pun langsung mengangkat teleponnya.
" Papaa!" kata suara Sasura. " Sayang, kalian sudah pulang sekolah? Bagaimana sekolah kalian tadi? Apa paman kalian mengantar dan menjemput kalian dengan selamat? Oh ya kata mama, kalian akan ke Jepang. Jika iya, papa akan menyambut kalian disini," kata Sasuke.
" Iya papa. Kami sangat kangen dengan papa. Minggu ini paman merah akan ke Jepang karena bisnis, mungkin kami akan ikut paman ke Jepang. Mama juga akan ikut bersama kami, papa," kata Sarada.
" Terus bagaimana sekolah kalian? Ya sudah, papa ingin bicara dengan mama kalian. Tolong kalian kasih hpnya kepada mama kalian," kata Sasuke. " Halo Sasuke. Apa kabarmu? Kau sudah baca sms ku tadi pagi kan? Iya kami akan berangkat bersama Gaara. Kebetulan Gaara juga ke Jepang gara gara urusan bisnis. Untuk sekolah anak anak, Gaara sudah mengizinkan ke pihak sekolah mereka. Kau gak usah khawatir Sasuke. Gaara sudah mengurus segalanya disini. Kau dimana sekarang, Sasuke?" kata Sakura.
" Aku mau beli makanan untuk malam nanti. Sekarang aku ada di supermarket. Kau tau sekarang aku bisa hidup mandiri. Tetapi aku sangat kesepian disini. Cepatlah kalian kesini, aku membutuhkan kalian disini," kata Sasuke.
" Iya kami pasti akan tiba disana. Sasuke banyak banyak kau makan ya. Kau ingin bicara lagi dengan anak anak? Aku tau kau pasti merindukan mereka kan? Aku harus menyiapkan makanan buat semuanya, aku serahkan kepada anak anak ya, sampai jumpa," kata Sakura.
" Sakura tunggu. Tadi semua sahabatku datang ke tempat kerjaku. Aku menceritakan semuanya kepada mereka bahwa kau akan kembali ke Jepang. Jika kau sampai disini, siap siap kau diomelin sama Ino. Kau tau, Ino sekarang lagi mengandung. Aku teringat kau mengandung anak kita. Banyak sekali duka di kenangan itu, maafkan aku mengingatkan tentang duka itu. Namun aku menikmatinya Sakura. Gak usah kau pikirkan omonganku. Nanti kau gak jadi kesininya. Umm jagalah anak kita disana Sakura. Aku disini akan mendoakan selalu untuk kalian. Aku ingin berbicara lagi dengan anak anak kita," kata Sasuke.
" Papa lihat Sarada! Dia merebut mainanku, papa!" teriak Sasura. " Salad sayang, jangan berebut mainan sama saudaramu. Nanti dia bisa nangis, sayang. Astaga kalian benar benar mewarisi diriku," kata Sasuke.
Setelah selesai berbelanja, dia pun langsung menuju ke apartemennya. Dia pun akhirnya mendengar coletehan mereka di hpnya saja sambil tersenyum.
" Mereka mirip diriku waktu kecil. Aku dan Itachi berebut mainan. Astaga ternyata mereka melakukan hal yang sama sepertiku waktu kecil. Rasanya aku pingin menangis," batin Sasuke.
" Sasura, Sarada sudah jangan kalian saling usil. Nanti mama kalian bisa memarahi kalian. Ya sudah papa matiin teleponnya ya. Papa mau sampai di apartemen pa. Dadah sayang," kata Sasuke.
Sasuke pun mematikan teleponnya. Ia pun akhirnya sampai di apartemen. Ia pun langsung masuk dan menarok semua peralatan dapur di dapur. Ia pun menyusun semuanya.
Ia pun membuang makanan yang sudah basi. Setelah menyusun semuanya ia pun langsung duduk di sofa. Ia pun langsung menyalakan tv dan berberes rumah untuk menyambut Sakura pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Dont Leave Me Honey
RomantizmSakura adalah seorang gadis biasa yang mendapatkan beasiswa di universitas yang elit. Namun untuk menghidupi kehidupannya, Sakura rela bekerja siang malam untuk mengisi perutnya. Ia juga adalah anak yatim piatu. Orangtuanya sudah meninggal beberapa...