O5. Bersosialisasi

90 15 20
                                        

 Ayo beri apresiasi untuk penulis, thank you 🤍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayo beri apresiasi untuk penulis, thank you 🤍

Bel berbunyi, menandakan istirahat. Siswa-siswi di kelas 10 MIPA 1 terlihat melakukan peregangan karna lelah sehabis belajar Fisika.

Jeno terkejut karna tiba-tiba seseorang meletakkan susu pisang kesukaannya di atas mejanya. Lantas dia menoleh,

Tentu saja dia, Alice.

Jeno hanya menaikkan sebelah alisnya untuk bertanya apa maksud dari tingkah laku perempuan yang menurutnya agak nyetrik tersebut.

"Buat lo, gue cape nyari info ke kembaran mungil lo," jawab Alice, ah sekarang Jeno mengerti. Nako memberi tahu apa yang Jeno suka kepada Alice. Ia ingin mengomel tapi tidak bisa, karna ini Nako.

"Lo tau bayarannya? Minta deketin ke Hyunjin." lanjut Alice, dia tertawa kecil mengingat Nako yang ternyata menyukai sahabat kecilnya, Hyunjin.

Jeno hanya mengangguk kecil, "Makasih." lalu dia membuka susu rasa pisang dan meminumnya. Sejujurnya dia sedikit malu, tapi yasudahlah hitung-hitung membantu Nako untuk dekat dengan Hyunjin.

Tak lama Jaemin datang, dan tentu saja dia datang untuk menjemput Esther agar mereka bisa beristirahat di kantin bersama.

"Duluan, bro." sapa Jaemin setelah ia dan Esther sudah mau pergi ke kantin. Jeno hanya menganggukkan kepalanya mengiyakan.

Jeno berdiri dari duduknya, dan berniat ke kantin karna dia sedikit lapar. Sepertinya koloni barunya sudah menunggu.

Koloni baru? Ya, geng tersebut terdiri dari siswa-siswa tampan dan kaya berisi Mark dari kelas 11, Jaemin, Jeno, Haechan, Renjun. Chenle dan Jisung dari kelas 9.

Sebenarnya Jeno sudah memiliki banyak teman, dan banyak geng juga tentunya. Koloni baru yang tadi disebutkan adalah yang paling dekat. Dia juga memiliki geng motor, geng IT, dan lainnya.

Saat Jeno ingin beranjak pergi, Alice menahan pergelangan tangannya. Sungguh, Jeno tidak mengerti dengan perempuan satu ini.

"Ikut."

***

Sosok perempuan cantik bernama Jihan terlihat sedang menikmati bakso dan jus mangganya di kantin belakang. Dia duduk sendiri, sepertinya setelah kejadian lalu Olivia dan teman-temannya sudah enggan untuk merundung Jihan.

Dia merenungkan banyak hal, terlalu banyak beban pikiran yang ia tanggung. Memang, beasiswa dari sekolah mencakup banyak hal. Termasuk biaya hidupnya di Apartement dekat Riverdale Highschool dan uang jajannya.

Entahlah, dia terlalu lelah hidup sendirian. Mulai dari kehidupan panti, sampai dia bisa mandiri seperti ini. Dia menghelakan napasnya ke udara.

"Kamu kenapa?" tanya perempuan asing yang tiba-tiba duduk di sebelah Jihan. Hal tersebut membuat Jihan terperanjat karna dia sempat mengira itu adalah Olivia dan teman-temannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 08, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TRIPLETSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang