Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Keesokan harinya, sejak pagi-pagi sekali Taehyung sudah duduk di balkon. Menghirup udara pagi sekaligus melihat beberapa pekerja kebun yang tengah menyiram bunga. Taehyung selalu suka duduk di balkon. Melihat bunga warna-warni di halaman rumahnya. Juga membiarkan tubuhnya terkena sinar matahari. Hanya dari tempat ini lah Taehyung bisa mendapat sinar matahari karna ia tidak pernah keluar kamar sekali pun.
Tak lama, dari gerbang masuk, Taehyung melihat Jennie yang tengah berjalan perlahan. Gadis itu cukup bersemangat datang sepagi ini. Taehyung memperhatikan langkah-langkah kecil gadis itu dengan kerutan di keningnya. Saat Jennie tak sengaja memandang ke atas, ia mendapati Taehyung disana, tengah memandanginya juga. Gadis itu pun melambaikan tangan dengan senyum cerahnya.
Taehyung bergeming.
Di dalam hati, ia lega melihat sikap gadis itu yang ternyata tidak berubah sama sekali. Padahal kemarin gadis itu tidak datang, membuat Taehyung harus diinterogasi oleh neneknya karena ia dianggap bertanggung jawab atas ketidak hadiran Jennie kemarin.
Taehyung menunggu beberapa saat karna yakin Jennie sebentar lagi akan memasuki kamarnya. Benar saja. Gadis itu masuk dengan wajah ceria.
"Morniingg! Hi, Taehyung, how are you?" ucapnya ramah, menanyakan keadaan Taehyung hari ini.
Ia mengenakan sebuah sling bag kecil, dan memegang sebuah buku.
"Morning." ucap Taehyung datar.
"Wow! Apa kau baru saja berkata 'Morning'??" ucap Jennie cukup terkejut. Selama ini Taehyung tidak pernah menyapanya balik.
Taehyung kali ini kembali tidak merespon.
"Apa kau sudah sarapan?" tanya Jennie.
"Belum." ucap Taehyung.
"Okay, aku akan meminta mereka membawa makananmu sekarang." Jennie pun keluar dari kamar dan menuju ke dapur.
Tak lama, gadis itu kembali bersama seorang pelayan yang membawa nampan. Menu pagi itu adalah samgyetang atau sup ayam jahe.
"Kenapa kau hanya membawa satu? Apa kau tidak akan memberinya makan?" tanya Taehyung pada pelayan itu. Pelayan itu hanya terdiam.
"Tae-" Jennie baru saja ingin berbicara,
"BAWAKAN AKU SATU LAGI!" ucap Taehyung pada pelayan tersebut.
"Hey it's okay. Aku akan makan di dapur nanti. It's okay." ucap Jennie merasa tidak enak kepada pelayan tersebut karna tadi Jennie memang hanya meminta seporsi makanan.
"Kenapa harus makan di dapur? Kau bukan pembantu. Kau seorang psikiater. Dan aku memerintahkanmu untuk makan disini bersamaku."
"What?" tanya Jennie merasa jika pendengarannya barusan salah.
