10 ; Hera

1.7K 411 17
                                    

   "Taehyung?""Taehyung hey?"Jennie kini mulai menepuk-nepuk wajah Taehyung pelan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




"Taehyung?"


"Taehyung hey?"


Jennie kini mulai menepuk-nepuk wajah Taehyung pelan.


"Taehyung don't kidding me!" Jennie mulai mengguncang-guncang tubuh Taehyung.



Taehyung tiba-tiba ambruk saat duduk di kursi taman, di pelukan Jennie, setelah mereka berlarian dan bermain hujan.


Jennie yang awalnya mengira Taehyung sedang bercanda masih tertawa-tawa. Namun kini, ia bahkan tidak bisa menyembunyikan wajah paniknya.



"Kim Taehyung wake up!"


Jennie membaringkan Taehyung perlahan lalu segera berlari ke dalam rumah mencari pertolongan.


"Siapapun! Tolong aku! Taehyung pingsan di taman!!" ucap Jennie dengan nada tergesa menandakan ia panik.


"Agasshi, apa kalian bermain hujan??" tanya bibi Son terkejut.


Jennie hanya mengangguk lalu mengikuti dua orang pelayan yang berlari menuju taman.


Jennie benar-benar tidak tahu apa yang terjadi pada Taehyung. Namun Jennie berasumsi jika Taehyung mungkin hipotermia.


Ini hujan musim semi, dan angin yang berhembus benar-benar dingin. Seharusnya Jennie memang tidak mengajak Taehyung bermain hujan.


Pelayan pun membawa Taehyung kembali ke kamarnya.


Jennie buru-buru menyalakan penghangat ruangan. Gadis itu keluar, sementara beberapa pelayan laki-laki mengganti pakaian Taehyung menjadi pakaian yang kering.


Setelah Taehyung berganti pakaian, Jennie pun kembali masuk. Memakaikan Taehyung kaos kaki, menyelimutinya dan menempelkan hot pack di tangannya.



"I am so sorry, Taehyung. I have no idea that you could be like this.. Forgive me.." ucap Jennie meminta maaf dan menyalahkan dirinya sendiri.


Ia tidak menyangka Taehyung akan seperti ini.



"Agasshi, kau harus menghubungi Dokter Jungkook dan memintanya datang." ucap salah satu pelayan.


Ah! Bodoh sekali. Jennie bahkan baru ingat karna terlalu panik. Ia pun mengambil ponselnya cepat dan menelfon Jungkook. Ia bahkan belum berganti pakaian dan masih memakai pakaian basah.



"JEON JUNGKOOK! TAEHYUNGIE..."


"What's going on, J? Ada apa dengan Taehyung?"


"Ia sepertinya hipotermia! Aku.. membawanya bermain hujan.."


"BAGAIMANA BISA DIA BERMAIN HUJAN?? APA DIA.. KELUAR DARI KAMAR???"


"Ya... I.. I am so sorry, seharusnya aku tidak mengajaknya bermain hujan sehingga semua ini tidak perlu terjadi! Aku sangat bodoh!"


"Okay, okay. Calm down, J. Aku akan kesana sekarang. Selimuti dia dan nyalakan penghangat ruangan. Jika tanganmu dingin, jangan sentuh dia."


"Sudah ku lakukan. Come fast, Jungkook.."





"Jennie agasshi, kau harus berganti pakaian. Kau bisa memakai bajuku jika mau"


Usai menghubungi Jungkook, salah satu pelayan perempuan menghampiri Jennie. Menyodorkan kaos dan celana jeans. Sepertinya ia hanya berbeda dua atau tiga tahun dari Jennie.


"Ah thank you! Thank you so much!" ucap Jennie tersenyum lalu mengambil pakaian kering tersebut. Ia pun berganti pakaian karna sesungguhnya ia juga sangat kedinginan.



Jennie kembali duduk di sisi Taehyung, menggenggam tangan laki-laki itu dengan hot pack di tangannya.



"Taehyung, I am sorry..." ucap Jennie benar-benar merasa bersalah.


Suhu tubuh Taehyung masih cukup rendah saat ini. Dan bibir laki-laki itu membiru karna kedinginan.




Tak lama kemudian, Jungkook pun masuk dengan setengah berlari. Ia membawa segelas air panas. Ia segera menepuk-nepuk Taehyung untuk menyadarkannya.


"TAEHYUNG!! KIM TAEHYUNG WAKE UP!!"


"Kau cukup cekatan dengan menyalakan penghangat ruangan dan menyelimutinya. Terima kasih, J." ucap Jungkook pada Jennie.


"TAEHYUNG PLEASE WAKE UP!" Jungkook kembali menepuk-nepuk pipi Taehyung.



Uhuk.. uhuk uhuk. Taehyung perlahan membuka matanya. Giginya bergemelatuk tanda ia masih menggigil.


"Hey hey.. Apa kau bisa melihatku dengan jelas?" tanya Jungkook.


Taehyung mengangguk lemah.


"Minumlah." ucap Jungkook memberikan air panas yang ia bawa. Taehyung pun meminumnya perlahan.


"Taehyung maafkan aku.. Ini semua salahku.." Jennie lagi-lagi menyalahkan dirinya sendiri.



••



Malam hari. Jennie dan Jungkook masih berada disana, menunggui Taehyung dan memastikan agar suhu tubuh laki-laki itu tetap normal. Saat ini, suhu tubuhnya 24° C dan sudah mendekati normal.


"What happened?" tanya Jungkook dengan nada serius.


"Bagaimana mungkin ia mau keluar dari kamarnya?" lanjut laki-laki itu.


"Aku tidak tahu bagaimana ia keluar dari kamar, ia tiba-tiba berdiri di hadapanku di taman... seorang diri..." jelas Jennie.


"Jadi dia keluar tanpa paksaan darimu?" asumsi Jungkook.


"Tentu saja!"



"Lalu soal bermain hujan? Bisakah kau menjelaskannya padaku?"


"Tiba-tiba hujan turun, dan aku mengajaknya untuk bermain hujan. Seharusnya aku tahu jika kondisinya sangat lemah dan ia mudah sakit... aku sangat menyesal..." ucap Jennie menghela nafas berat.


"Kau harus lebih berhati-hati kedepannya, J. Banyak hal yang tidak bisa Taehyung lakukan seperti orang-orang normal lainnya. Dan kau harus pahami itu."


"I'm sorry. Aku sangat sangat menyesal.."

"Jadikan semua ini pelajaran. Kabar baiknya, ia sudah melewati masa hipotermia nya. Dan sisi baik dari hal ini.. kau berhasil membuatnya keluar dari kamar ini. Nyonya Kim pasti sangat senang mendengarnya."


"Ah benar. Nyonya Kim. Aku juga harus meminta maaf padanya."


"Ayo mengobrol dengannya nanti. Ia masih dalam perjalanan luar kota."


"Apakah nyonya Kim akan kecewa padaku?"


"Aku tidak tahu, J. Menurutku, seharusnya ia lebih senang mendengar kabar bahwa Taehyung keluar dari kamar dan bermain hujan bersamamu."



Jennie terdiam. Benarkah yang ia lakukan sudah benar? Bukankah ia yang menyebabkan Taehyung hipotermia? Itulah yang Jennie pikirkan sejak tadi.


Ia sangat takut. Ia sangat takut disalahkan oleh semua orang jika sesuatu benar-benar terjadi pada Taehyung.




••



Nyonya Kim sampai di rumah sekitar pukul 9 malam itu. Jungkook dan Jennie segera dipanggil ke ruangan nyonya Kim, membuat Jennie berkeringat dingin.


"What's actually going on?" nyonya Kim bertanya dengan nada serius, apa yang sebenarnya baru saja terjadi.


"Aku tidak bisa memahami hal ini. Bagaimana bisa Taehyung bermain hujan hingga hipotermia?"


"Aku sedang berada di taman sore ini. Membantu tukang kebun untuk menanam bunga tulip. Lalu tiba-tiba Taehyung berdiri di hadapanku, di taman."


"Lalu?"


"Lalu aku mengajaknya bermain hujan.
I am so sorry. Aku seharusnya tidak menawarkan hal tak masuk akal padanya."


"Jennie..."


"Ya halmeoni." sahut Jennie hati-hati.


"Thank you.. Thank you.."


Jennie terperangah mendengar ucapan nyonya Kim.


"Untuk...?"


"Kau telah banyak sekali merubah Taehyung. Kau bahkan yang membuatnya meninggalkan kamarnya. Walaupun ia sakit karena hujan, tapi apa yang kau lakukan padanya jauh lebih besar."


"Halmeoni.. Aku sedari tadi memikirkan apakah yang aku lakukan adalah hal yang fatal bagimu. Tapi kau malah berterima kasih padaku.. Aku.." netra Jennie kini berkaca-kaca.


Wanita ini benar-benar berhati malaikat. Nyonya Kim.


"Jennie.. setelah sepuluh tahun hidupnya, kaulah satu-satunya yang berhasil membuatnya tersenyum dan merasakam bahagia. Kau, Jennie. Dan aku tidak mungkin tidak berterima kasih untuk itu."


Jennie memeluk nyonya Kim secara tiba-tiba. Ia tidak bisa menahan untuk memeluk wanita baik hati ini.


"Halmeoni.. Thank you.. Kau menyelamatkan hidupku lagi. Thank you.."





Jennie semakin yakin. Pilihannya untuk datang ke rumah ini sedari awal tidak pernah salah.


Dipertemukan dengan Jeon Jungkook. Laki-laki tampan yang begitu cerdas dan teliti.


Dipertemukan dengan Kim Taehyung. Laki-laki tampan yang penuh kesedihan itu, kini memiliki taman bunga di hatinya. Sebuah kehormatan bagi Jennie dipercaya menjadi penyembuh baginya.


Dan yang terpenting,


Dipertemukan dengan Nyonya Kim adalah sebuah anugerah yang sangat besar bagi Jennie. Penyelamat hidupnya, dan penyelamat hidup Taeyong.






heyy!! maaf lebih lama dari yang kalian perkirakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

heyy!! maaf lebih lama dari yang kalian perkirakan.

ada beberapa pekerjaan urgent yg aku bawa dan harus kerjakan sampai Sabtu. jadi minggu aku full rest ga kemana-kemana. charging myself xix.

say something nice? >>>>

𝘗𝘏𝘖𝘚𝘗𝘏𝘌𝘕𝘌𝘚 ➳ TNWhere stories live. Discover now