2.ketahuan bang Artha

3.5K 309 4
                                    

Happy Reading

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2. Ketahuan bang Artha

pukul 14.00 jam pulang sekolah SMA Cakrawala.

pulang sekolah Stella beringin pergi ke rumah sakit untuk menjahit luka di tangan nya, karena ia merasa menggoreskannya terlalu dalam.

ia langsung mengeluarkan motornya dan melajukannya pergi ke RS, ia membelah jalanan yang ramai dengan pengendara.

hingga ia saat diperjalanan tak sengaja melihat banyak motor yang melaju begitu cepat dengan satu orang yang terlihat terluka parah.

setelah sampainya di rumah sakit Medika Utama, ia berjalan seorang diri sambil bermain ponsel di lorong rumah sakit, tiba-tiba ia tak sengaja menabrak seseorang.

"aduh" ringis Stella saat luka nya tak sengaja mengenai orang di hadapannya ini.

"kalo jalan diliat jalan nya bukan handphone nya" peringat seorang lelaki bertubuh tinggi dan tampan itu.

Stella langsung mendongak menatap lelaki di depan nya ini.

Ia sedang memegang pergelangan tangan nya yang sakit seraya mendengarkan peringatan lelaki itu.

"maaf, gue ga sengaja"

Lelaki berjaket hitam itu sama sekali tak menggubris, ia langsung pergi dari hadapan Stella tanpa mendengar apa yang di ucapkannya.

Stella kamudian melanjutkan jalan nya ke ruangan dokter untuk di periksa dan dijahit.

setelah selesai lukanya di jahit, ia langsung pergi keluar rumah sakit dengan motor kesayangannya.

"mampir beli nasi goreng deh" Stella belum pulang, ia ingin membeli nasi goreng di penjual jalanan.

"pak! nasi goreng yah satu dibungkus" pesan nya lalu menunggu di atas motor.

jam sudah menunjukan pukul 7 malam, "ini dek nasi goreng nya" ucap bapak itu seraya memberikan nasi goreng.

"oh iya pak, ini uangnya" balas Stella lalu memberikan uang sepuluh ribu.

kamudian Stella menyalakan kembali motornya dan melajukan motor itu ke rumah mewah milik keluarga nya.

ia melewati jalan raya yang lumayan sepi dan angin yang tak kencang.

hingga ia sampai di depan rumah mewah lalu ia menyerngitkan dahinya bingung, mangapa ada banyak motor di dalam rumahnya.

Setelah mamasukan motornya, ia langsung ke dalam rumah dan terlihatlah teman-teman kakaknya yang sedang bermain ps, juga ada teman kakaknya yang hanya diam bermain ponsel.

STELLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang